Anda di halaman 1dari 30

Kelalaian medis

Dr .Meivy Isnoviana ,SH,MH


Malpraktik
Isitilah ini tidak dijumpai didalam UU No.29 Th
2004
Tidak dijumpai didalam KUHP / kitab undang
undang hukum pidana
Kesalahan dari sisi
hukum
Sengaja/ dolus
- Dengan niat / tujuan
- Dengan kepastian akan terjadi
- Dengan kemungkinan akan terjadi
Kelalaian / culpa
Lata : gross negligance
Levis : kecil
Pemahaman malpraktik dari Segi hukum
ialah
Dapat terjadi karena
1. Segaja ( intentional ) cth misconduct ttt
2. Tindakan kelalaian ( negligence )
3. Kekurang mahiran/ketidak kompetenan yg
tidak beralasan
Malpraktik bisa dilakukan oleh profesi apa saja
selain dokter, pengacara , akuntan.
Dikelompokkan menjadi
Gatra etikolegal malpraktik : yakni perlaku
tidak etis/tidak bermoral atau perilaku
menyimpang atau perilaku melanggar
kewajiban hukum atau praktik jahat profesi
dokter.
Gatra ilmiah ( gatra profesi ) malpraktik
kedokteran yakni kekurang terampilan
secara tak layak/ tak pantas seorang dokter/
kemampuan seorang dokter secara tehnis
tidak memadai
Menurut medical Law dictionary
Malpraktik adalah any professional misconduct
or unreasonable lack of skil or fidelity in
professional of fiduciary duties, evil practice or
ilegal or immoral conduct
Terjemahan bebasnya Setiap kesalahan
seorang profesional atau kekurangan
ketrampilan yang tidak masuk diakal atau
kepercayaan dalam profesianal ataupun tugas
yg tergadaikan , prakti jahat atau ilegal atau
tidak bermoral
Asumsi masyarakat
1. layanan medis di rumah sakit harus
menghasilkan kesembuhan atau
kesuksesan.
2. Setiap dokter harus selalu siap berkorban
melayani pasien
Hasil buruk dianggap malpraktik
kedokteran
Malpraktik meliputi
1. Intentional (kesengajaan): professional
misconducts
2. Negligence (kelalaian) : malfeasanc),
misfesance, nonfeasance
3. Lack of skill : dibawah standar kompetensi ,
diluar kompetensi
Profesional misconduct
Bentuk 2 kesengajaan
Pelanggaran ketentuan etik
Pelanggaaran ketentuan disiplin profesi
PelanggaranHukum administrasi ,H pidana,H perdata
Penahanan pasien
Buka rahasia kedokteran tanpa hak
Aborsi illegal
Euthanasia
Keterangan palsu
Praktek tanpa ijin/tanpa kompetensi
Sengaja tidak mematuhi standar
Malpraktik dapat terjadi akibat dari kelalaian
Ketidak kompetenan bisa mengarah ke
tindakan misconduct ataupun suatu kelalaian
Malpraktik bukanlah dilihat dari hasil tindakan
medis pada pasien melainkan harus ditinjau
dari bagaimana proses tindakan medis tsb
dilaksanakan
Kemungkinan tindakan medik yg
tidak diharapkan
1. Perjalanan penyakitnya sendiri , tidak
berhubungan dengan tindakan medis yg
dilakukan dokter
2. Hasil dari suatu resiko yg tidak dapat
dihindari, y/ resiko yg tidak dapat diketahui
sebelumnya (unforseeable) atau risiko yg
meskipun telah diketahui sebelumnya tetapi
dianggap acceptable
3. Hasil dari suatu kelalaian medik
4. Hasil dari suatu kesengajaan
Kelalaian medik
Terjadi karena apabila seseorang melakukan
sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau
tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan oleh orang lain yang memiliki
kualifikasi yang sama pada suatu keadaan dan
situasi yang sama
Kelalaian medik menurut
wma
Medical malpractice involves the physicians
failure to conform to the standard of care for
treatment of the patients condition,or lack of
skill of neglicence in providing care to the
patient, which is the direct cause of an injury
to the patient. (Word Medical
Association,1992)
WMA mengingatkan bahwa tidak semua
kegagalan medis adalah akibat dari kegagalan
medis
Bentuk bentuk kelalaian /
negligance
Malfesance : melakukan tindakan melanggar
hukum atau tidak tepat/layak (unlawful /
improper )
Misfesance : melakukan tindakan pilihan
medis yang tepat tetapi tidak dilaksanakan
dengan tepat (improper performance ) Y/
misalnya melakukan tindakan medis dengan
menyalahi prosedur
Nonfeasance : adalah tidak melakukan
tindakan medis yang merupakan kewajiban
baginya
Unsur kelalain medis
1.Duty kewajiban tenaga medis untuk melakukan
suatu tindakan medis atau untuk tidak melakukan
suatu tindakan ttt thd pasien ttt dalam situasi dan
kondisi ttt D1
2. Deriliction of Duty penyimpangan kewajiban D2
3. Damage (kerugian ) yg forseeable ( laik bayang
sebelumnya) D3
4. Direct Cause ( sebab langsung ) yakni pelanggaran
kewajiban mengakibatkan kerugian D2 D3 = D4
Gugatan ganti rugi akibat suatu kelalaian
medik harus membuktikan adaya unsur 4 D
Bila hanya satu unsur tidak dapat dipenuhi
maka gugatan dianggap tidak cukup bukti
Dasar penuntutan ganti rugi
PASAL 359 KUHP

Barangsiapa karena
kelalainnya menyebabkan
matinya orang lain , diancam
dengan pidana penjara paling
lama lima tahun atau pidana
kurungan paling lama satu
tahun
PASAL 360 KUHP
1. Barangsiapa karena kelalainnya
menyebabkan orang lain menderita
luka berat,diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau
pidana kurungan paling lama satu
tahun
2. Barangsiapa karena kelalaiannya
menyebabkan orang lain luka
sedemikian rupa sehingga menderita
sakit untuk sementara waktu atau tidak
dapat menjalankan jabatan atau
perkejaannya selama waktu tertenu
diancam dengan pidana penjara paling
lama sembilan bulan atau pidana
kurungan enam bulan atau denda
paling tinggi empat ribu lima ratus
rupiah
Pasal 361 kuhp
Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini
dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan
atau pencarian, maka pidana ditambah
dengan 1/3 dan yang bersalah akan dicabut
haknya untuk menjalankan pencarian dalam
mana dilakukan kejahatan, dan hakim dapat
memerintahkan putusannya diumumkan
Pasal 1365 KUH Perdata

Tiap perbuatan melanggar


hukum, yang membawa
kerugian kepada seorang
lain,mewajibkan orang yang
karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti
kerugian tersebut.
Pasal 1366
Setiap orang bertanggungjawab tidak saja
untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya tetapi juga untuk kerugian yang
disebabkan kelalaian atau kurang hati hatinya
Psl 1367
Seorang tidak saja bertanggungjawab untuk
kerugian yang disebabkan perbuatannya
sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang
disebabkan perbuatan orang orang yang
menjadi tanggungananya atau disebabkan
oleh barang barang yang berada
dipengawasannya
Pasal 1371
Penyebab luka atau cacatnya sesuatu
anggota badan dengan sengaja atau karena
kurang hati hati memberikan hak kepada
korban untuk selain penggantian biaya biaya
penyembuhan menuntut penggantian
kerugian yang disebabkan oleh luka atau
cacat tsb. Juga tuntutan kerugian ini dinilai
menurut kedudukan dan kemampuan
keduabelah pihak dan menuntut keadaan
Pasal 1370 KUH Perdata
Dalam hal pembunuhan (menyebabkan
matinya orang lain ) dengan sengaja atau
kurang hati hatinya seeorang, maka
suami dan istri yang ditinggalkan, anak
atau korban orang tua yang biasanya
mendapat nafkah dari pekerjaan korban
mempunyai hak untuk menuntut suatu
ganti rugi, yang harus dinilai menurut
kedudukanya dan kekayaan kedua belah
pihak serta menurut keadaan .
Pasal 1372
Tuntutan perdata tentang hal penghinaan
adalah bertujuan mendapat penggantian
kerugian serta pemulihan kehormatan dan
nama baik

Anda mungkin juga menyukai