Anda di halaman 1dari 17

ORIENTASI ANTENATAL TERPADU

BAGI PETUGAS PUSKESMAS

Oleh : Ni Luh Sukadani,A.Md.Keb


2014 dan tujuan
pembangunan
MDGs yaitu AKI
LATAR BELAKANG
102/100.000 KH
pada tahun 2015.
FAKTOR YANG
BERKONTRIBUSI
TERHADAP KE+ IBU

Penyebab langsung :
perdarahan, preeklamsi-eklampsi, infeksi, persalinan macet dan abortus.
PENYEBAB
hipertensi, diabetes
TIDAK
mellitus, gangguan
jiwa, maupun yang
LANGSUNG
mengalami :
kekurangan gizi.
Gambaran Umum
Pelayanan Antenatal
Terpadu
Pengertian dan
Tujuan Pelayanan Antenatal

Pengertian:
Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap
ibu hamil untuk menjaga kehamilannya

Tujuan:
Mempersiapkan ibu hamil agar dapat
bersalin dengan sehat dan selamat, dan
memperoleh bayi yang sehat
Deteksi & antisipasi dini kelainan kehamilan
serta kelainan janin

6
Pelayanan Antenatal Terpadu

Definisi:
Pelayanan antenatal terpadu adalah
pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua
ibu hamil serta terpadu dengan program
lain yang memerlukan intervensi selama
kehamilannya

7
Tujuan Pelayanan Antenatal
Terpadu
Tujuan umum:
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan antenatal yang berkualitas, sehingga mampu
menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan
selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan khusus:
Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif
dan berkualitas, termasuk konseling kesehatan ibu hamil,
konseling KB pasca persalinan dan pemberian ASI
Menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif
dan berkualitas
Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang
diderita ibu hamil
Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan
pada ibu hamil sedini mungkin
Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai dengan sistem rujukan yang ada 8
Konsep Alur
Pelayanan Antenatal Terpadu di
Puskesmas
Pulan
g RS

Apoti Malari
k a
TB
HIV
Poli IMS
Ibu Poli
LOKET Umu Sifilis
hamil KIA
m Anemi
a
KEK
Polindes, DM
POSKESDE Laboratoriu
HT
S, BPS m
dll
9
Integrasi Gizi dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu

Anemia pada Kehamilan


Skrining anemia melalui pemeriksaan Hb darah pada
ANC K1 dan diulang pada trimester-3 kehamilan.
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama
kehamilan, dimulai pada Trimester-1 kehamilan

Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan


Pengukuran LiLA pada ANC K1
Pendataan ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis
(KEK)
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK
Integrasi IMS/ISK dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu

Skrining IMS/ISK bagi ibu hamil pada tiap


kunjungan ANC melalui anamnese terarah
yang dapat dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik dan penun jang (bila
sarana tersedia) bila diperlukan
Terapi pada ibu hamil yang positif IMS/ISK
Terapi partner
Terapi bayi yang lahir dari ibu positif IMS
KIE pada infeksi berulang
Jenis Pemeriksaan Pelayanan Antenatal
Terpadu
No. Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III Keterangan
1 Keadaan Umum V V V Rutin
2 Suhu Tubuh V V V Rutin
3 Tekanan Darah V V V Rutin
4 Berat Badan V V V Rutin
5 LiLA V Rutin

6 TFU V V Rutin

7 Presentasi Janin V V Rutin

8 DJJ V V Rutin

9 Pemeriksaan Hb V V Rutin

10 Golongan Darah V Rutin

11 Protein Urin * * * Atas indikasi


12 Gula Darah/reduksi * * * Atas indikasi
13 Darah Malaria * * * Atas indikasi
14 BTA * * * Atas indikasi
15 Darah Sifilis * * * Atas indikasi
16 Serologi HIV * * * Atas indikasi
KIE Pelayanan Antenatal
Terpadu
Materi:
Persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi
komplikasi
IMD dan ASI Eksklusif
KB pasca persalinan
Masalah gizi
Masalah penyakit kronis dan penyakit menular
Kelas ibu
Brain booster
Informasi HIV/AIDS (PMTCT) dan IMS
Informasi KtP

13
PELAYANAN ANTENATAL
ANTISIPASI DEFISIENSI
GIZI DALAM KEHAMILAN
Kurang Energi Kronik (KEK)
PENGERTIAN
Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah
kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung
lama, beberapa bulan atau tahun (DepKes RI,
1999).
Ibu KEK adalah ibu yang ukuran LILAnya < 23,5 cm
dan dengan salah satu atau beberapa kriteria
sebagai berikut :
a. BB ibu sebelum hamil < 42 kg,
b. TB ibu < 145 cm
c. BB ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg
d. indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00
e. Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %)
DAMPAK KURANG GIZI

Kekurangan asupan gizi pada trimester I


dikaitkan dengan tingginya kejadian
bayi lahir prematur, kematian janin, dan
kelainan pada sistem saraf pusat bayi.
Kekurangan energi terjadi pada
trimester II dan III dapat menghambat
pertumbuhan janin atau tak
berkembang sesuai usia kehamilannya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai