Anda di halaman 1dari 16

KARAKTERISASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK

DIKLOROMETANA DARI SPONS petrosia alfiani SEBAGAI


ANTIOKSIDAN

OLEH :
Kelompok I

ANGGOTA : DOMA SATMAN (F1C113045)


JENUS SARA BAHARI (F1C113007)
MUHAMAD SYAHRIL (F1C113060)
TITI SRI YULIA SARI (F1C1120

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
PENDAHULUAN

Kandunga
n

Metabolit
sekunder

Spons petrosia
alfiani
spesies baru yang di temukan oleh Voogd dan Van Soest (2002) yang
Laut tersebar di kawasan perairan Kepulauan Spermonde, Barat-Selatan
Sulawesi.P. alfianiberbentuk bulat (globular) besar atau seperti
ranting dengan panjang maksimum 20 cm, lebar 10 cm dan tinggi 4
cm
METODE
PENELITIAN I
Pencegahan
PENYIAPAN DAN
PENGOLAHAN SAMPEL

II III

EKSTRAKSI ISOLASI

METODE
PENELITIAN

IV V
UJI AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN
IDENTIFIKASI
Penyiapan dan Pengolahan Sampel

Sampel

diambil langsung dari laut


dicuci
dibersihkan
disimpan dalam plastik
disimpan dalam ice box
dikeringkan
digerus
diidentifikasi taksonominya di laboratorium

Hasil Pengamatan
NEXT........ Sampel Kering

Ekstraksi Digerus
Ditimbang sebanyak 1,2 kg
Dimaserasi menggunakan metanol
selam 1 x 24 jam
Diulangi sebanyak 3 kali dengan
volume metanol yang sama

Hasil Maserasi
Ditampung
Diuapkan menggunakan rotary
evaporator
Ekstrak
Metanol
Dipartisi dengan diklorometan
Diuapkan dengan menggunakan
evaporator
Dianalisis dengan KLT
Diuji aktivitasnya dengan larutan
DPPH

Hasil Pengamatan
NEXT........

Isolasi Identifikasi
Ekstrak
diklorometan Senyawa Murni
Dikurangi pelarutnya
Dipisahkan fraksi-fraksinya dengan
Diukur titik lelehnya
KKV menggunakan eluen n-heksan Dianalisis denagn KLT pada
dan etil-asetat 7:3, 6:4, 5:5, dan
3 macam eluen
4:6 Diukur dengan alat
Hasil fraksinasi spektroskopi FT-IR

Dianalisis dengan KLT


Hasil Pengamatan
Dihitung nilai Rf

Hasil Pengamatan
NEXT........

Uji Aktivitas Antioksidan

Senyawa ekstrak diklorometana dengan


variasi konsentrasi 10 g/mL, 20 g/mL, 30
g/mL, dan 40 g/mL

Dimasukkan masing-masing dalam labu ukur 5 mL sebanyak


0,05 mL, 0,1 mL.
0,15 mL, dan 0,2 mL
Ditambahlkan 1 mL DPPH 0,4mM.
Dicukupkan volumenya 5 mL dengan metanol
Diinkubasi pada suhu 37 C selama 30 menit
Diukur absorbansnya pada panjang gelombang maksimum
500 nm

Hasil Pengamatan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Diklorometana dari Spons


Petrosia alfiani
Isolat I Isolat III1

Isolat I sebanyak 1,99 gram berbentuk jarum Isolat III1 berbentuk padatan bening yang menempel pada
(amorf) berwarna hijau, hasil analisis KLT dinding vial sebanyak 35,7 mg, dilakukan analisis KLT
menunjukkan 2 noda. Setelah direkristalisasi menggunakan eluen EtOAc dan n-heksana dengan
sebanyak 2 kali dengan pelarut metanol panas perbandingan 9:1. Hasil analisis KLT terhadap isolat III1
didapatkan kristal putih sebanyak 128,1 mg, menunjukkan noda tunggal terlihat pada lampu UV-shortwave
disebut senyawa A. dan UV-longwave

Isolat III Isolat III22

Isolat III berbentuk endapan coklat kehitaman Isolat III2 sebanyak 41,7 mg, dilakukan analisis KLT menggunakan
sebanyak 0,99 gram diolah dengan KLT eluen n-heksana dan EtOAc dengan perbandingan 9:1. Hasil
preparatif menggunakan eluen 10% EtOAc analisis KLT terhadap isolat III2 menunjukkan noda tunggal terlihat
dan 90% n-heksana. Berdasarkan pada lampu UV-longwave, yang selanjutnya isolat III2 dinyatakan
kromatogram hasil analisis KLT dari isolat sebagai senyawa C. Uji kemurnian senyawa C dilakukan melalui
tersebut, diperoleh beberapa noda yang analisis KLT dengan menggunakan tiga macam sistem eluen dan
terlihat pada lampu UV-shortwave dan UV- noda tunggal.
longwave yang menghasilkan 5 isolat utama
yaitu III1-III5.
NEXT........

Isolat III33 Isolat III44 dan Isolat


III55
Isolat sebanyak 35,5 mg, dilakukan analisis KLT Isolat III4 dan Isolat III5 dilakukan analisis KLT menggunakan
menggunakan eluen EtOAc dan n-heksana dengan eluen EtOAc dan n-heksana dengan perbandingan 9:1.
perbandingan 9:1. Hasil analisis KLT terhadap isolat Kromatogram hasil analisis KLT dari fraksi tersebut
III3 menunjukkan noda tunggal terlihat pada lampu UV- menunjukkan beberapa noda yang terlihat pada lampu UV-
shortwave dan UV-longwave, selanjutnya isolat shortwave dan UV-longwave. Uji fitokimia terhadap isolat III4
III3dinyatakan sebagai senyawa D. dengan penambahan asam asetat anhidrat dan H 2SO4 pekat
memberikan warna biru
yang menunjukkan reaksi positif sebagai golongan steroid.
NEXT........

Identifikasi dan Analisis Terhadap Senyawa A


NEXT........

Identifikasi dan Analisis Terhadap Senyawa A

Tabel 1. Perbandingan Pita Serapan IR Senyawa A dan -sitosterol (Rahmayanti, 2015)

Kromatogram
Kromatogram hasil
hasil analisis
analisis KLT
KLT dengan
dengan membandingkan
membandingkan senyawa
senyawa A A dengan
dengan -sitosterol
-sitosterol menunjukkan
menunjukkan karakter
karakter
yang sama yakni
yang sama yakni nilai Rf dari keduanya sama begitupun warna noda sama (lampiran 3g).
nilai Rf dari keduanya sama begitupun warna noda sama (lampiran 3g). Berdasarkan Berdasarkan
penjelasan
penjelasan di
di atas,
atas, maka
maka dapat
dapat dipastikan
dipastikan bahwa
bahwa senyawa
senyawa A A adalah
adalah -sitosterol,
-sitosterol, dengan
dengan strutur
strutur molekul
molekul sebagai
sebagai
berikut
berikut
NEXT........

Uji Aktivitas Antioksidan

Tabel 3. Nilai IC50 dari senyawa A dan Asam


Askorbat

Tabel 2. Aktivitas Antioksidan senyawa A dan Asam


Askorbat.
NEXT........

The biosynthesis of -sitosterol


MANFAAT -SITOSTEROL

Betasitosterol untuk Kesehatan

Menjaga Kesehatan Prostat

MengendalikanKolesterol Tinggi dalam Tubuh

Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Menurunkan Resiko Penyakit Kanker

MencegahDiabetesdan Menjaga Kadar Gula Darah

Menurunkan Kolesterol dalam Tubuh

Mengurangi EfekStresdalam Tubuh


KESIMPULAN

Penelitian ini telah berhasil mengekstraksi dan mengisolasi empat isolat


fraksi diklorometana dari spons P. alfiani. Senyawa A sebanyak 128,1 mg
berbentuk kristal jarum berwarna putih yang memiliki titik leleh 136-138 C
diketahui sebagai senyawa -sitosterol.

Berdasarkan uji fitokimia terhadap senyawa B, C dan D menunjukkan


senyawa tersebut merupakan golongan terpenoid. Pengujian aktioksidan
dengan metode DPPH, senyawa -sitosterol bersifat tidak aktif sebagai
antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 372,23 g/mL.

Anda mungkin juga menyukai