Anda di halaman 1dari 50

KELOMPOK 4 ASHOOOY:

ILHAM DWI OETOMO


PIS
NORMA SARI
A
ULFA INDRA YUNI

ARIF SEPTIAN TIMS


CICI EKA ARYANTI S
EMILIANI
PISA
PROGRAMME FOR INTERNATIONAL
STUDENT ASSESSMENT
PISA (Programme FOR International
Studi Assassment) adalah studi
international tentang prestasi literasi
membaca, matematika, dan sains
siswa sekolah berusia 15 tahun.
Dikoordinasi oleh OECD
Dlaksanakan setap 3 tahun (2000, 2003,
2006, 2009, 2012, 2015)
Setiap negara yang ikut serta wajib
mengikut prosedur operasi standar yang
telah ditetapkan.
TUJUAN PISA
Mengukur prestasi literasi
membaca, matematika, dan sains
siswa sekolah berusia 15 tahun
dari negara-negara peserta.
Hal-hal yang
diteliti dalam
sains :
1. Membaca (reading literacy):
memahami,menggunakan dan merefleksikan
dalam bentuk tulisan
2. matematika ( mathematic literacy
) :mengidentifikasi dan memahami serta
menggunakan dasar-dasar matematika yang
diperlukan seseorang dalam kehidupan sehari
hari
3. IPA( sains literacy ): menggunakan
pengetahuan dan mengidentifikasi masalah
utk memahami fakta-fakta dan membuat
keputusan tentang alam serta perubahan
yang terjadi pada lingkungan
Literasi Membaca PISA
Karakteristik penilaian literasi membaca dibangun
oleh 3 komponen utama, sbb.

1. Situasi: personal, educational, occupational,


dan public.
2. Teks: media (cetak, digital), lingkungan hidup,
format teks (kontinu, tidak kontinu), jenis teks
(deskripsi, narasi, eksposisi, argumen).
3. Aspek: mengakses dan mengambil informasi,
mengintegrasi dan menginterpretasi, dan
merefleksi dan mengevaluasi.
@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 6
Tingkat Kesukaran
(Level Kompetensi)
Dimodifikasi dengan komponen aspek dan format teks,
sebagai berikut.
1. Mengakses dan mengambil informasi:
Jumlah penggalan informasi yang harus ditemukan.
Jumlah kesimpulan yang akan dibuat.
Menemukan sejumlah keunggulan informasi penting
dengan panjang dan kompleksitas beragam yang
disajikan dalam teks.
2. Mengintegrasi dan menginterpretasi:
Jenis interpretasi yang diperlukan.
Sifat teks yang kurang familiar.
Konten yang abstrak dan lebih kompleks
mengakibatkan butir soal cenderung semakin sulit.
@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 7
Tingkat Kesukaran
(Level Kompetensi)
3. Merefleksi dan mengevaluasi
Jenis refleksi atau evaluasi: menghubungkan,
menjelaskan dan membandingkan, hypothesising dan
mengevaluasi.
Jenis abstraksi dan panjang teks.
Kedalaman terhadap pemahaman teks yang
diperlukan untuk menyelesaikan tes.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 8
Contoh Soal
MENGGOSOK GIGI
Apakah dengan menggosok gigi semakin lama dan semakin keras gigi kita akan semakin
bersih?
Peneliti dari Inggris menjawab tidak. Mereka sudah mencoba berbagai alternatif, dan
akhirnya menemukan cara yang sempurna untuk menggosok gigi. Cukup menggosok gigi
selama 2 menit, tanpa harus menggosok dengan keras, akan memberikan hasil terbaik.
Menggosok terlalu keras akan membahayakan email gigi dan gusi kita tanpa melepaskan
sisa makanan dan plak yang menempel di gigi kita.
Bente Hansen, seorang pakar di bidang menggosok gigi, mengatakan bahwa cara yang
paling baik untuk memegang sikat gigi adalah seperti kita memegang pulpen. Dimulai dari
satu sudut dan gosok seluruh barisan gigi, Jangan lupa menggosok lidah! Pada lidah
biasanya terkandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.

Menggosok Gigi adalah artikel yang diambil dari majalah Norwegia.


Gunakan bacaan Menggosok Gigi untuk menjawab pertanyaan pertanyaan berikut.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 9
Contoh Soal
Pertanyaan 4: MENGGOSOK GIGI
Mengapa pulpen dibahas pada bacaan di atas?
A. Untuk membantu kita mengerti cara memegang
sikat gigi.
B. Karena kita memulai pada salah satu sudut
menggunakan pulpen dan sikat gigi.
C. Untuk menunjukkan berbagai cara untuk
menggosok gigi.
D. Karena menggosok gigi harus kita lakukan secara
serius seperti kita sedang menulis.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 10
Penjelasan

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 11
Literasi Matematika
PISA
Definisi

Literasi Matematika: kemampuan seseorang


untuk memformulasi, menerapkan, dan
menginterpretasi matematika pada beragam
konteks. Termasuk bernalar matematika,
menggunakan konsep matematika, prosedur,
fakta dan alat bantu matematika untuk
mendeskripsikan, menjelaskan, dan
memprediksi fenomena.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 12
Tingkat Kesukaran
(Level Kompetensi)
Dimodifikasi menggunakan 7 kemampuan dasar
matematika dan banyaknya aktivitas.
Panjang dan kompleksitas stimulus yang dibaca dan
ditafsirkan, pengenalan terhadap ide-ide atau informasi
yang disajikan dalam teks atau objek, kemampuan
menggunakan informasi seperti teks, grafik, diagram, dan
tabel.
Banyaknya langkah untuk sampai pada penyelesaian.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 13
KONTEN/ISI MATEMATIKA

Konten dibagi menjadi empat bagian


(Hayat, 2009) :
1. Ruang dan Bentuk berkaitan dengan
pelajara Geometri.
2. Perubahan dan Hubungan berkaitan
dengan pelajaran aljabar.
3. Bilangan quantity berkaitan dengan
hubungan bialnagn dan pola bilangan.
4. Probabilitas dan Ketidakpastian berkaitan
dengan statistik.
PROSES MATEMATIKA
Komponen proses ini ke dalam tiga
kelompok (Hayat, 2009) :
1. Komponen proses reproduksi, siswa
diminta untuk mengulang atau
menyalin informasi yang diperoleh
sebelumnya.
2. Komponen proses koneksi , siswa
diminta untuk membuat keterkaitan
beberapa gagasan dalam matematika,
membuat hubungan antara materi ajar
yang dipelajari dengan kehidupan
nyata di sekolah dan masyarakat.
3. Komponen proses refleksi, siswa
melakukan analisis terhadap situasi
KONTEKS MATEMATIKA

Konteks matematika dibagi ke dalam


empat situasi ( Hayat, 2009) :
1. Konteks pribadi yang berhubungan
dengan kegiatan pribadi siswa sehari-
hari.
2. Konteks pendidikan dan pekerjaan yang
berkaitan dengan kehidupan siswa
dilingkungannya.
3. Konteks umum yang berkaitan dengan
penggunaan pengetahuan matematika
dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Konteks keilmuan yang berhubungan
dengan kegiatan ilmiah yang lebih
bersifat abstrak dan menuntut
SOAL
Untuk promosi dan menyambut lebaran, suatu toko
pakaian menawarkan beberapa paket pakaian. Harga paket
tersebut tertera pada poster sebagai berikut.

Setiap barang dapat dibeli terpisah, tetapi akan


dikenakan pajak 15%. Jika seorang pembeli ingin
membeli tiga buah kaos dan dua celana jeans,
bantulah dia agar mendapatkan harga termurah
dan tunjukkan perhitungan kalian!
Contoh Soal
MENDAKI GUNUNG FUJI
Gunung Fuji adalah gunung api tidak aktif yang
terkenal di Jepang.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 20
Contoh Soal
Pertanyaan 3: MENDAKI GUNUNG FUJI

Toshi memakai pedometer untuk menghitung langkah-


langkahnya dalam perjalanan sepanjang jalan Gotemba.
Pedometernya menunjukkan bahwa ia telah berjalan
22.500 langkah.
Berapa perkiraan rata-rata panjang langkah Toshi dalam
jarak 9 km sepanjang jalan Gotemba? Berikan jawaban
kamu dalam satuan centimeter (cm).
Jawaban: cm.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 21
Penjelasan

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 22
Penjelasan

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 23
Literasi Sains PISA
Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk:
a) memiliki pengetahuan sains dan
menggunakan pengetahuan itu untuk
menjelaskan fenomena alam, memperoleh
pengetahuan baru, menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti ilmiah;
b) memahami karakter literasi sains yang
didefinisikan.
c) membantu membuat keputusan
tentang dunia alam dan interaksi
manusia dengan alam
@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 24
Contoh Soal Standar
Internasional Literasi
Seorang siswa bernama
Sains
Andre tertarik akan
hubungan yang mungkin
antara suhu rata-rata
atmosfer bumi dan emisi
karbon dioksida di bumi.
Di perpustakaan ia
menjumpai dua grafik di
samping.
Dari kedua grafik tersebut
Andre menyimpulkan
bahwa sudah pasti
kenaikan suhu rata-rata
dari atmosfer bumi
disebabkan oleh kenaikan
emisi karbondioksida.
@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 25
Contoh Soal Standar
Internasional Literasi
Sins
Pertanyaan 5: RUMAH KACA

Andre tetap bertahan pada kesimpulannya bahwa kenaikan


suhu rata-rata atmosfer bumi disebabkan oleh peningkatan
emisi karbondioksida. Tetapi Jeni berpendapat bahwa
kesimpulan itu terlalu dini. Ia mengatakan: Sebelum
menerima kesimpulan ini kamu harus yakin bahwa faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi efek rumah kaca
tetap konstan.
Sebutkan faktor-faktor yang dimaksud oleh Jeni.
..............................................................................................
.
..............................................................................................
@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 26
Contoh Soal Standar
Internasional Literasi
Sains

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 27
DIMENSI PISA LITERASI SAINS
1. Konsep Ilmiah : siswa perlu memahami fenomena dan
perubahan-perubahan yang terjadi akibat kegiatan manusia.
2. Proses Ilmiah : Kemampuan siswa untuk mengunakan
pemahaman ilmiah, seperti mencari, menafsirkan dan
memperlakukan bukti-bukti.
3. Situasi Ilmiah : Siswa dapat mengenal hal-hal di sekelilingnya
atau melibatkan isu-isu yang penting dalam kehidupannya
SOAL
1. Dengan Domba manakah Dolly Indentik ?
A. Domba 1
B. Domba 2
C. Domba 3
D. Ayah Domba
2. Pada Baris ke 9, bagian dari ambing yang
digunakan itu dilukiskan dengan bagian
yang
sayang kecil. Dari teks artikel itu kamu
dapat
menentukan apa yang dimaksud dengan
yang
sangat kecil itu .
bagian yang sayang kecil itu adalah :
A.Sel B.Gene C.Nukleus D.Kromosom
Strategi
Tingkat Pusat:
Dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan SMA,
melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Perencanaan: penyiapan bahan-bahan
pendampingan, tim pendamping,
mengkoordinasikan rencana kegiatan ke dinas
pendidikan provinsi dan kab/kota.
b. Pelaksanaan: melaksanakan kegiatan
pendampingan pada sekolah sasaran.
c. Monitoring dan evaluasi.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 31
Langkah-langkah Menusun
Soal Standar
Internasional
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal
standar internasional.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal.
4. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.

@ Dit. PSMA PA N D U A N P E N Y U S U N A N S O A L S TA N D A R I N T E R N A S I O N A L 33
Dasar soal PISA dibuat:

Soal-soal yang dibuat guru umumnya mengukur


kemampuan tingkat rendah (LOTS).
Stimulus yang digunakan tidak kontekstual.
Peringkat Indonesia dalam studi PISA, peringkat rendah.

*) Sumber: OECD-PISA
@ Dit. PSMA
TIMSS
LATAR BELAKANG TIMSS

Berdasarkan hasil TIMSS dan PISA, masalah


matematika yang memerlukan kemampuan
berpikir tingkat tinggi, INDONESIA masih
jauh dibawah rata-rata INTERNASIONAL .
Hal tersebut mengindikasikan ada yang salah
dalam pembelajaran matematika disekolah.
Karena guru hanya memandang belajar itu
proses transfer ilmu pengetahuan saja
sehingga siswa menjadi pasif.
PENGERTIAN TIMSS
The Third International Mathematics and Science Study
(TIMSS) merupakan studi komparatif internasional yang
konprehensif dalam matematika dan sains yang pernah
dilakukan.
Studi ini didesain untuk menyediakan informasi yang
diperlukan bagi para policy markers, pengembang kurikulum,
dan peneliti agar mereka memahami secara mendalam
mengenai prestasi dan sistem pendidikan yang dimilikinya
sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika dan sains di negara-negara di
dunia, khususnya negara-negara yang berpartisipasi.
TUJUAN TIMSS

Bagi Indonesia, manfaat yang dapat


diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui
posisi prestasi siswa Indonesia bila
dibandingkan dengan prestasi siswa di negara
lain dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan dapat
digunakan sebagai masukan dalam perumusan
kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan.
TIMSS menilai prestasi matematika dan
sains siswa serta mengumpulkan berbagai
informasi berkaitan dengan sekolah,
kurikulum,
pembelajaran.
Data hasil TIMSS perlu dikaji guna
meningkatkan mutu pendidikan.
Mengetahui Kompetensi-kompetensi mana
yang telah dikuasi dan kompetensi
kompetensi mana yang belum dikuasai oleh
siswa siswi Indonesia berdasarkan hasik
tiga kali TIMSS
Mengetahui Penyebab penyebab
kelemahan siswa Indonesia dalam
masing masing kompetensi yang
diukur oleh TIMSS yang di inferensi
dari spesifikasi respon sampel siswa
terhadap setiap butir soal TIMSS.
Penyelenggara TIMSS

TIMSS dan TIMSS-R diselenggarakan oleh


International Association for the Evaluation of
Educational Achievement (IEA), yang
berkedudukan di Amsterdam, Belanda. Biaya
yang digunakan dalam studi ini sebagian besar
diperoleh dari Amerika Serikat (AS), Bank
Dunia, dan negara-negara partisipan.
TIMSS dilakukan setiap empat tahun sekali.
o TIMSS pertama kali dilaksanakan pada tahun 1994-
1995
o TIMSS di ulang pada tahun 1999
o TIMSS dilaksanakan kembali pada tahun 2003
o TIMSS dilaksanakan kembali pada tahun 2007
o TIMSS terakhir dilaksanakan pada tahun 2011
Indonesia telah mengikuti TIMSS sebanyak 3 kali
yaitu tahun 1999, 2003, dan tahun 2007.
Konten Yang Diujikan TIMSS

Soal-soal TIMSS tersusun atas


domain konten dan dan domain
kognitif. Domain konten
mencakup biologi, fisika, kimia dan
kebumian sedangkan domain kognitif
memuat tugas-tugas yang meminta
siswa untuk :
1.Memperlihatkan pengetahuan tentang
alat, metode, dan prosedur dalam ber-
IPA
2.Menerapkan pengetahuan tersebut untuk
melakukan penyelidikan ilmiah
3.Menggunakan pengertian ilmiah untuk
memberikan penjelasan berdasarkan bukti
Soal-soal yang diujikan dalam TIMSS
mengacu secara langsung terhadap
penguasaan topik-topik yang ada dalam
kurikulum sekolah seperti aljabar,
geometri, pengukuran dalam situasi
kompleks, dan aritmateka beserta aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator Penilaian

Untuk Mengukur Kemampuan Siswa


Dalam Matematika Dan Sains Dilakukan
Melalui Tes. Tes Ini Dikonstruksi
Berdasarkan Kerangka Kurikulum Yang
Dikembangkan Oleh Tim Panitia Dan
Dengan Memperhatikan Masukan-
masukan Para Ahli Matematika Dan Sains,
Ahli Pengukuran Dan Evaluasi, Dan Dari
Koordinator Penyelenggara Tiap Negara
Peserta.
Tes ini menuntut siswa untuk memberikan respon
yang tepat, menjawab persoalan dengan cepat, dan
menjawab permasalahan yang lebih memerlukan
elaborasi dan eksplanasi. Bentuk tes ini adalah pilihan
ganda dan isian singkat disajikan dalam buklet tes
yang harus diselesaikan siswa dalam waktu 90 menit.
Terdapat 8 buklet tes yang ekuivalen yang disebarkan
di negara-negara partisipan
TIGA DIMENSI KERANGKA KURIKULUM
PERBANDINGAN ANTARA PISA DAN TIMS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai