Anda di halaman 1dari 5

Hipoksia

Skenario

Kekurangan Oksigen pada Pencinta Alam


Anto, 19 tahun adalah anggoa muda pencinta alam sebuah
universitas di Jakarta. Pekan lalu Anto mengikuti pelatihan teknik
mendaki gunung. Saat itu dijelaskan oleh instruktur, bahwa untuk
mengikuti pelatihan ini tiap peserta harus berada dalam kondisi
kesehatan yang prima. Disamping itu untuk mendaki gunung
diperlukan latihan dan adaptasi dengan perubahan tekanan oksigen
yang semakin berkurang seiring dengan ketinggian tempat diatas
permukaan laut (dpl). Pada ketinggian tertentu dapat terjadi kelelahan
otot dan sesak nafas karena kekurangan oksigen. Untuk itu diperlukan
sungkup oksigen agar terhindar dari keadaaan hipoksia seluler yang
apabila terus berlanjut dapat menyebabkan kematian sel.
Kata Sulit

Kelelahan Otot
Penggunaan otot yang dipaksakan sehingga menyebabkan berkurangnya
kekuatan otot untuk bekerja.
Hipoksia Seluler
Kondisi oksigen pada jaringan tubuh, penurunan pemasukan oksigen ke
jaringan sampai kebawah fisiologis meskipun perkusi jaringan darah
memadai.
Sesak Nafas
Keluhan subjectif berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat
selama proses pernafasan.
Hipotesa

Hipoksia terjadi karena kadar oksigen dalam jaringan


rendah yang menyebabkan sel tidak dapat melakukan
metabolism secara normal sehingga sel bias rusak atau
mati. Lalu tubuh dapat beradaptasi dengan cara
menambah frekuensi nafas agar kebutuhan oksigen tetap
terpenuhi. Namun jika ini tejadi terus menerus akan
menyebabkan kelelahan otot, terutama otot pernafasan
dan kematian sel.
Sasaran Belajar / Learning
Objective
LI.1. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Tentang Hemoglobin di Dalam Darah
LO.1.1 Definisi
LO.1.2 Struktur
LO.1.3 Fungsi
LI.2. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Tentang Oksigen di Dalam Tubuh
LO.2.1 Respirasi Sel
LO.2.2 Pernafasan Normal
LI.3. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Tentang Hipoksia
LO.3.1 Definisi
LO.3.2 Etiologi
LO.3.3 Gejala
LO.3.4 Mekanisme
LO.3.5 Tatalaksana
LO.3.6 Komplikasi

Anda mungkin juga menyukai