PEMBEKALAN SISWA OJT

10-02-2017

BIDANG KEUANGAN
 BIDANG
KEUANGAN

ANGGARAN KEUANGAN AKUNTANSI

 LAPORAN
AKUNTAN PRODUK
KEUANGA
SI UTAMA
N

NERACA

RUGI LABA
 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu Perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan adalah memberikan informasi mengenai

posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas Perusahaan yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban

manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.
Tahap Siklus Akuntansi

NERACA / LABA RUGI

BUKU BESAR

JURNAL

TRANSAKSI

SEMUA PROSES INI

DILAKUKAN SECARA
TERSISTEM (ERP/SAP)-
P2APST-AP2T-SIP2A
 SAP
= SYSTEM, APPLICATION DAN PRODUCT =
ERP
= ENTERPRICE RESOURCE PLANNING =
ADALAH PROSES BISNIS YANG TERINTEGRASI DALAM SATU
SISTEM, YAITU KEUANGAN, SDM DAN MATERIAL (PERSEDIAAN)

MANFAAT IMPLEMENTASI ERP DI PLN ADALAH PROSES BISNIS

YANG LEBIH TERKONTROL DAN STNDART
 P2APST
= Pengelolaan & Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat=

AP2T
= Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat =

SIP2A
= Sistem Informasai Perencanaan & Pengendalian Anggaran=
Informasi Yang Disajikan

LABA
NERACA
RUGI

PENDAPAT
ASET
AN

LIABILITAS BEBAN

EKUITAS
 ASET

ASET
ASET LANCAR
TIDAK LANCAR

Aset Tetap Kas dan Setara Kas

Pekerjaan Dalam
Piutang Usaha
Pelaksanaan (PDP)
Aset Tidak Digunakan
Dalam Operasi Persediaan

Aset Tidak Lancar Lain Aset Lancar Lain

 LIABILITAS &
EKUITAS

EKUITA
S LIABILITAS

Jangka Panjang :
Modal Pendapatan
Saham Ditangguhkan
Uang Jaminan
Langganan
Tambahan
Liablitas Jk. Panjang
Modal Lainnya
Disetor Jangka Pendek
Hutang Usaha
Hutang Pajak
Saldo Laba Hutang Jangka Panjang
Jt. Tempo
Hutang Lancar Lainnya

7
 SERVICE ENTRY
SAP
UNSUR NERACA SERVICE ENTRY SAP

AKTIVA
O ASET TETAP USER MM, USER FM
O PDP USER MM
O AT TIDAK BEROPERASI USER FM
O KAS / BANK USER FM
O PERSEDIAAN USER MM

PASIVA
O EKUITAS
O LIABILITAS USER MM, USER FM
UNSUR LABA RUGI SERVICE ENTRY SAP
PENDAPATAN OPERASI
O PENJUALAN TENAGA LISTRIK NIAGA (INTERFACE AP2T)
O SUBSIDI LISTRIK PEMERINTAH USER FM
O BIAYA PENYAMBUNGAN USER FM
O LAIN-LAIN USER FM

BIAYA OPERASI
O SEWA PEMBANGKIT USER MM (KIT)
O PEMBELIAN TENAGA LISTRIK USER MM (NIAGA)
O BAHAN BAKAR USER MM (KIT, GUDANG)
O PEMELIHARAAN USER MM
O KEPEGAWAIAN USER HR
O PENYUSUTAN USER FM
O ADMINISTRASI USER MM

PENDAPATAN (BEBAN) LUAR OPERASI USER FM

SUMBER PEROLEHAN ASET DOKUMEN (BUKTI)
STP PRODES O BA. STP

STP UIP O BA .STP DAN NOTA BUKU

PDP O BA ENERGIZE TEST

O BA COMMISIONING TEST

PEMBELIAN LANGSUNG O KUITANSI PEMBELIAN

HIBAH O BA HIBAH

RELOKASI DARI UNIT LAIN O BA SERAH TERIMA ASET DAN

NOTA BUKU
METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN DI PLN ADALAH ACCRUAL
BASIC YAITU PENDAPATAN (BEBAN) DIAKUI SESUAI PERIODE TRANSAKSI,
WALAUPUN PENDAPATAN BELUM DITERIMA (BEBAN BELUM DIBAYAR)
SECARA KAS.

URAIAN DOKUMEN (DASAR) PENGAKUAN

BEBAN SEWA PEMBANGKIT
BEBAN PEMBELIAN TENAGA LISTRIK
BEBAN BAHAN BAKAR
BEBAN PEMELIHARAAN
O JASA BORONGAN
O PEMAKAIAN MATERIAL
BA PRODUKSI KWH MESIN SEWA
BA PEMBACAAN DAN PENCATATAN
KWH METER
TUG 9 (PEMAKAIAN BAHAN BAKAR)
O BA KEMAJUAN FISIK PEKERJAAN
O TUG 9 (PEMAKAIAN MATERIAL)
PENDAPATAN PENJUALAN TL PENGAKUAN PENDAPATAN
PASCA BAYAR ACCRUAL BASIC PADA SAAT
REKENING TERBIT
PRA BAYAR PENJUALAN TOKEN / VOUCHER
LISTRIK PRA BAYAR DICATAT
SEBAGAI PENERIMAAN DIMUKA
LISTRIK PRA BAYAR.

PENGAKUAN SEBAGAI PENDAPATAN

PLN DILAKUKAN PADA AKHIR BULAN
(SEBESAR 0,8% x RATA-RATA
PENJUALAN PASCA BAYAR 3 (TIGA)
BULAN TERAKHIR).
NERACA 2016-
2015
LABA RUGI
BIAYA POKOK
PENYEDIAAN TENAGA
LISTRIK
BIAYA OPERASI + BEBAN
PINJAMAN
BPP
KWH JUAL
 Unsur Biaya Perhitungan Biaya Pokok
Produksi (BPP)

Biaya Fixed (Tetap)

Biaya Pegawai
Biaya Pemeliharaan
Biaya Administrasi
Biaya Penyusutan
Biaya Pembelian Tenaga Listrik
Biaya Sewa Pembangkit
Biaya Bunga Pinjaman

Biaya Variabel (Tidak Tetap)

Biaya Bahan Bakar, Pelumas, Kimia
Biaya Sewa Diesel
Biaya Pembelian Tenaga Listrik (C&D)
 Non Allowable Cost (1)

Kepmen Keuangan No. 170/PMK.02/2013 Tgl 28

Nopember 2013, biaya-biaya yang tidak termasuk dalam
komponen BPP, dikeluarkan dari perhitungan subsidi.

Unsur biaya yang tidak terkait dengan produksi tenaga

listrik (non-allowable cost) dikeluarkan dari biaya pokok

1. Biaya Pemeliharaan Wisma dan rumah dinas

2. Kepegawaian Wisma dan Rumah Dinas
3. Pakaian dinas
4. Pajak penghasilan/ UTBP
5. Tunjangan keagamaan
6. Asuransi kepegawaian
7. Perawatan kesehatan non pegawai
8. Biaya pegawai lainnya (lembur dll)
 Non Allowable Cost (2)

9. Biaya lainnya Wisma dan rumah dinas

10. Sewa rumah untuk pejabat
11. Penyisihan piutang ragu-ragu
12. Penyisihan material
13. Bahan makanan dan konsumsi
14. Lain-lain dari biaya usaha lainnya
15. Penyusutan wisma dan rumah dinas
16. Biaya penyusutan material cadang
Thank You