Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PSDA

Dosen Pengajar:

Oleh:
Muhammad Rizky Saputra (3113030043)
Iga Galih Mawarni (3113030059)
Ettie Dwi Pratiwi (3113030075)
Roziq Sony Azhar (3113030107)
Dio Dika Adhistana (3113030123)
Julian Khoidir Mujibadi (3113030149)
UU7/2004 SUMBER DAYA
Definisi: Undang-undang yang
AIR Pendayagunaan SDA:
mengatur usaha pengembangan dilakukan melalui kegiatan
sumber daya air terpadu penatagunaan, penyediaan,
Wewenang dan Tanggung penggunaan, pengembangan,
Jawab: Presiden menetapkan dan pengusahaan sumber daya
wilayah sungai dan cekungan air air dengan mengacu pada pola
tanah dengan memperhatikan pengelolaan sumber daya air
pertimbangan Dewan Sumber yang ditetapkan pada setiap
Daya Air Nasional. Ketentuan wilayah sungai (pasal 26)
mengenai kriteria dan tata cara Pengendalian Daya Rusak
penetapan wilayah sungai dan Air: dilakukan secara
cekungan air tanah diatur lebih menyeluruh yang mencakup
lanjut dengan peraturan upaya pencegahan,
pemerintah (pasal 13) penanggulangan, dan
Konservasi SDA: ditujukan pemulihan dengan melibatkan
untuk menjaga kelangsungan masyarakat (pasal 51)
keberadaan daya dukung, daya Perencanaan pengelolaan
tampung, dan fungsi sumber sumber daya air: disusun
daya air dilakukan melalui untuk menghasilkan rencana
kegiatan perlindungan dan yang berfungsi sebagai
pelestarian sumber air, pedoman dan arahan dalam
UU7/2004 SUMBER DAYA AIR (lanjutan)
Pelaksanaan Konstruksi
Pemberdayaan dan
Prasarana SDA: dilakukan
berdasarkan norma, standar, Pengawasan: dilaksanakan
pedoman, dan manual dengan pada kegiatan perencanaan,
memanfaatkan teknologi dan pelaksanaan konstruksi,
sumber daya lokal serta pengawasan, operasi dan
mengutamakan keselamatan, pemeliharaan sumber daya air
keamanan kerja, dan dengan melibatkan peran
keberlanjutan fungsi ekologis masyarakat (pasal 70)
Pembiayaan: Jenis pembiayaan
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan (pasal 63) pengelolaan sumber daya air
Sistem informasi SDA: meliputi: biaya sistem informasi,
pemerintah dan pemerintah biaya perencanaan, biaya
daerah menyelenggarakan pelaksanaan konstruksi, biaya
pengelolaan sistem informasi operasi, pemeliharaan, dan
sumber daya air sesuai dengan biaya pemantauan, evaluasi dan
kewenangannya meliputi pemberdayaan masyarakat.
informasi mengenai kondisi Sumber dana untuk setiap jenis
hidrologis, hidrometeorologis, pembiayaan dapat berupa:
hidrogeologis, kebijakan sumber anggaran pemerintah; anggaran
daya air, prasarana sumber daya swasta; dan/atau hasil
DEWAN SUMBER DAYA AIR
Latar belakang: Untuk melaksanakan ketentuan UndangUndang
Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, dan untuk
mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, serta
para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air,
perlu dilakukan koordinasi oleh Dewan Sumber Daya Air
Definisi: Dewan sumber daya air adalah wadah koordinasi
pengelolaan sumber daya air yang meliputi Dewan Sumber
Daya Air Nasional, dewan sumber daya air provinsi atau dengan
nama lain, dan dewan sumber daya air kabupaten/kota atau
dengan nama lain
Sifat: Nonstruktural, berada di bawah tanggung jawab langung
kepada presiden
Susunan organisasi:
1. Ketua merangkap anggota, oleh menteri koordinator yang
membidangi perekonomian
2. Ketua harian merangkap anggota, oleh menteri
3. Anggota, oleh unsur pemerintahan dan non pemerintah
dalam jumlah yang seimbang
Masa jabatan
keanggotaan: 5 tahun
DEWAN SUMBER DAYA AIR
(lanjutan)
Tugas: membantu presiden dalam:
1. Menyusun dan merumuskan kebijakan nasional serta strategi
pengelolaan sumber daya air
2. Memberikan pertimbangan untuk penetapan wilayah sungai
dan cekungan air tanah
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut
penetapan wilayah sungai dan cekungan air tanah, serta
pengusulan perubahan penetapan wilayah sungai dan
cekungan air tanah dan
4. Menyusun dan merumuskan kebijakan pengelolaan sistem
informasi hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi pada
tingkat nasional.
5. Dewan Sumber Daya Air wajib menyampaikan laporan tertulis
kepadaWewenang:
presiden paling sedikit 2 kali dalam 1 tahun
1. Menetapkan rencana kerja Dewan SDA
2. Menetapkan tata tertib persidangan dan cara
pengambilan keputusan
3. Memimpin rapat
4. Menetapkan keputusan berdasar hasil persidangan
Dewan
DEWAN SUMBER DAYA AIR
(lanjutan)
Dalam melaksanakan tugas, Dewan SDA dapat dibantu
oleh tim kerja yang terdiri atas tenaga ahli/pakar di
bidang pengelolaan sumber daya air

Tim kerja dibentuk oleh Ketua Dewan


SDA
Tugas Tim Kerja:
1. Melakukan kajian terhadap isu atau permasalahan
yang diberikan oleh Dewan SDA Nasional guna
penyelesaian permasalahan
2. Membantu penyiapan rancangan kebijakan sebagai
bahan pembahasan Dewan SDA Nasional.
KONSERVASI SDA
Definisi (UU No. 7 Tahun 2004 Bab I Pasal 1
butir ke 18) :
Konservasi sumber daya air adalah
upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi
sumber daya air agar senantiasa
tersedia dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup, baik pada
waktu sekarang maupun yang akan
datang
KONSERVASI SDA (lanjutan)
DAS
KONDISI UMUM CITARUM
Luas : 11.225 Km2
(Pemda Jabar,
2002)
Debit pertahun :
Inflow : 5,347 milyar
m3
Outflow : 5,254
milyar m3
Sungai Citarum
sebagai utama
pada DAS
Citarum, beserta
tiga waduk besar
yaitu Saguling,
Cirata dan
Jatiluhur.
KONSERVASI SDA (lanjutan)
DAS CITARUM
Alih fungsi
lahan
Abrasi pantai di
muara
Menurunnya
fungsi prasanan
jaringan irigasi
Pembuangan
Limbah
domestik dari Berkurangnya
DAS Citarum fungsi kawasan
bagian hulu lindung
Maraknya Berkembangny
usaha a permukiman
kerambah tanpa
jarring apung perencanaan
yang yang baik
mengakibatkan Degradasi
menumpuknya fungsi SDA
beban limbah.
KONSERVASI SDA (lanjutan)
KONSERVASI SDA (lanjutan)
UPAYAKONSERVASI
UPAYA KONSERVASISDA
SDADAS
DAS
CITARUM
CITARUM

PENDEKATAN PENDEKATAN NON


PENDEKATAN PENDEKATAN NON
STRUKTURAL STRUKTURAL
STRUKTURAL
Normalisasi sungai STRUKTURAL
Normalisasi sungai Manajemen hulu DAS
Penyediaan prasarana Manajemen hulu DAS
Penyediaan prasarana Penataan ruang
air baku Penataan ruang
air baku Pengendalian erosi
Pengembangan sistem Pengendalian erosi
Pengembangan sistem Alih fungsi lahan
penyediaan air minum Alih fungsi lahan
penyediaan air minum Pemberdayaan
dan air kotor Pemberdayaan
dan air kotor masyarakat kawasan
Revitalisasi jaringan masyarakat kawasan
Revitalisasi jaringan hulu
irigasi hulu
irigasi
Pengembangan
Pengembangan
pembangkitan tenaga
pembangkitan tenaga
listrik
listrik
PENGENDALIAN DAYA
RUSAK AIR
Definisi (UU No. 7 Tahun 2004 Bab I Pasal 1
butir ke 20) :

Pengendalian daya rusak air adalah


upaya untuk mencegah,
menanggulangi, dan memulihkan
kerusakan kualitas lingkungan yang
disebabkan oleh daya rusak air
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
(lanjutan)
RUAS SUNGAI PROGO
RUAS SUNGAI PROGO
TENGAH
TENGAH

SKEMA SUNGAI PROGO


TENGAH
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
(lanjutan)

KONDISI U
Panjan MUM
gS ungai Progo AN
A SA LA H
sekitar 138
Km PERM radasi
Luas D / Ag
AS sekitar 2
380 Degradasi
Km 2 e r us a ka n pada
K
Secara
Morfologis tr u k tu r b a ngunan
s
sungai prog sungai
o am bngan
dipengaruh ta s P e n
i oleh Aktifi
sedimen ha Material
sil letusan
gunung me
rapi.
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
(lanjutan)
UPAYA PENGENDALIAN DAYA
RUSAK AIR

Penetapan
Pengendali
bangunan
an
pengendali
kegiatan Konservasi
an
penamban alur sungai
sedimentas
gan
i
PENDAYAGUNAAN SDA

Definisi (UU No. 7 Tahun 2004 Bab I Pasal 1


butir ke 19) :

Pendayagunaan sumber daya air adalah


upaya penatagunaan,penyediaan,
penggunaan, pengembangan, dan
pengusahaan sumberdaya air secara
optimal agar berhasil guna dan berdaya
guna.
PENDAYAGUNAAN SDA (lanjutan)

AIR
IRIGASI
MINUM
HYDROPOW
ER/ PLTA
INDUSTRI WISATA
CADANGAN
AIR DI
MUSIM
KEMARAU
PENDAYAGUNAAN SDA (lanjutan)
LOKASI PENDAYAGUNAAN SDA:
PENDAYAGUNAAN SDA (lanjutan)
LOKASI PENDAYAGUNAAN SDA:
PENDAYAGUNAAN SDA (lanjutan)
DATA TEKNIS WADUK JATILUHUR:
DATA TEKNIS WADUK JATILUHUR:
Dibangun Pada Tahun 1957
Urugan batu dengan inti tanah
Type Waduk
miring
Tinggi 105 meter
Panjang 1.200 meter
Elevasi Puncak +114,5 meter
Volume Urugan 9,1 Juta m3
Volume Tampungan 2,44 Milyar m3
Luas Genangan 8.300 ha
Luas Daerah Tangkapan 4.500 km2
Irigasi pertanian untuk sawah
seluas 242.000 ha, penyedia air
baku untuk DKI Jakarta, Pembangkit
Manfaat
listrik 187,5 MW, Perikanan darat,
Pengembangan pariwisata dan olah
raga air.
PENDAYAGUNAAN SDA (lanjutan)
KEGIATAN YANG BERDAMPAK
TERHADAP LINGKUNGAN AIR
PERMUKAAN
Air buangan limbah industri
Air buangan limbah rumah tangga
Reklamasi pantai
KESIMPULAN:
TERIMA KASIH
EMOGA BERMANFAA

Anda mungkin juga menyukai