BRUSELOSIS
Campylobacter fetus
C. fetus mempunyai bentuk koma
Bordetella bronchoseptica
B. bronchiseptica bentuk batang
Yersinia enterolitica
Y.enterolitica bentuk kokoid
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
Penularan
Saluran pencernaan
Saluran kelamin
Mukosa atau kulit yang luka
Pada sapi dan kambing, penularan melalui perkawinan sering
terjadi, sehingga pemacek yang merupakan reaktor harus
dikeluarkan.
GEJALA KLINIS
Pada sapi
Keluron Menular Yang Dapat Diikuti Dengan Kemajiran Temporer Atau
Permanen Dan Menurunnya Produksi Susu.
Keluron Yang Disebabkan Oleh Brucella Biasanya Akan Terjadi Pada Umur
Kebuntingan Antara 5 Sampai 8 Bulan (Trimester Ketiga).
Sapi Dapat Mengalami Keluron Satu, Dua Atau Tiga Kali, Kemudian
Memberikan Kelahiran Normal, Sapi Terlihat Sehat Walaupun Mengeluarkan
Cairan Vaginal Yang Bersifat Infeksius.
Pada babi
Penyebab bruselosis pada babi adalah B. suis. Kemunculan gejala klinis pada babi
terjadi secara akut dengan tanda abortus, infertilitas, anak babi yang lahir lemah,
orkitis, epididmitis, dan arthritis. Babi yang terinfeksi terjadi abses pada organ
dan jaringan dengan ukuran yang berbeda-beda, spondilitis, dan arthritis
Kambing domba
Bruselosis pada kambing dan domba disebabkan oleh B. melitensis.
Gejala klinis pada kedua hewan tersebut hamper mirip dengan adanya abortus
lebih sering pada bulan ke-3 atau ke-4 kebuntingan. Pada infeksi alam
dilapang, gejala seperti arthritis, mastitis, spondilitis, dan orkitis jarang
ditemukan. Ram epididmitis pada kambing yang disebabkan oleh B. ovis,
ditandai dengan lesi genital di daerah rami, yang dihubungkan dengan derajat
sterilitas. Kadang-kadang infeksi di saat bunting menyebabkan keguguran atau
kematian neonatal
Kuda
Kuda terinfeksi Brucella disebabkan oleh B. abortus dan B. suis yang dicirikan
dengan adanya bentukan fistula bursitis, poll evi (radang pol). Keguguran pada
kuda jarang terjdadi. Kuda mendapat infeksi dari sapi atau babi, tetapi
infkeksi dari kuda ke sapi dapat terjadi
Pada kelenjar susu tidak menunjukkan gejala klinis meskipun di dalam susunya
didapatkan bakteri brucella. Hewan jantan memperlihatkan gejala epididimitis
dan orchitis. Gejala ini terutama terlihat pada babi yang dapat mengakibatkan
kemajiran. Selain gejala-gejala di atas sering pula ditemukan kebengkakan
pada persendian lutut (karpal dan tarsal). Masa inkubasi penyakit ini belum
diketahui dengan pasti. Pada sapi berkisar antara 2 minggu 8 bulan atau lebih
lama.
Pedet yang mengalami abortus
PERUBAHAN PATOLOGI
Perubahan yang terlihat adalah penebalan pada placsenta dengan
bercak- bercak merah pada permukaan lapisan chorion.
Cairan janin terlihat keruh berwarna kuning kecokelatan dan kadang-
kadang bercampur nanah.
Ada kalanya pedet mati dengan perkembangan yang tidak normal.
Pada hewan jantan ditemukan nanah pada testikelnya yang dapat
diikuti dengan nekrosa.
PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN
Pengendalian
Pengobatan : Belum ada pengobatan yang efektif terhadap
brucellosis
Pelaporan kejadian penyakit atau hasil pengujian brucellosis
harus dilakukan sesuai dengan pedoman Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Pencegahan
Usaha-usaha pencegahan terutama ditujukan kepada tindakan sanitasi dan tata
laksana :
Faktor sanitasi merupakan unsur penting dalam program pencegahan
brucellosis.
Pengawasan Ialu lintas ternak.
Pengawasan Ialu lintas ternak harus dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit ke daerah lain yang lebih luas.