MEKANIKA BATUAN

DISCONTINUITAS ROCK MASS

ROSIHAN PEBRIANTO, S.T., M.T.

DISKONTINUITAS
Diskontinuitas dalam mekanika batuan, merupakan
istilah umum yang digunakan sebagai istilah untuk
batuan yang mengalami kerusakan (Giani, 1992). Bates
(1987) istilah diskontinuitas secara umum dapat
berbentuk diskontinuitas stratigrafi, seismik dan struktur
geologi. Hudson dan Harrison (1997) satu dari banyaknya
aspek fundamental kehadiran diskontinuitas adalah nilai
rata-rata dan distribusi spasi antara diskontinuitas,
indeks asosiasi frekuensi diskontinuitas dan Rock Quality
Designation (RQD).
 DISCONTINUITAS
SEMUA INTRUPSI FISIK PADA BATUAN KONTINU (CONTINOUS
ROCK MASS)
1. JOINTS
2. BEDDING PLAN
3. FAULT
4. DIACLASE
PENGARUH DISKONTINUITAS
1. PERFORMANSE MATERIAL (DRILLING)
2. KONDISI PEKERJAAN PELEDAKAN
3. STABILITAS BATUAN SEKITAR PENGGALIAN
KARAKTERISTIK DISKONTINUITAS

1. ORIENTASI (DIRECTION; DIFF.FAMILLE/SET)

2. SPACING (JARAK ANTAR JOINT SATU SET)
3. APERTURE (BUKAAN JOINT)
4. EXTENSION (KONTINUITAS)
5. UNDULASI (REGULARITI PERMUKAAN)
6. MATERIAL PENGISI (FILLING MATERIAL)
SPASI
KEKASARAN
RONGGA
PENGISI
KARAKTERISTIK GENERAL
1. ORIENTASI FRACTURE (DIP & DIP DIRECTION)
DIP; SUDUT ANTARA HORIZONTAL DAN GARIS YANG LEBIH
TAJAM PLAN () DIP DIRECTION; SUDUT ANTARA UTARA
DENGAN TRACE HORIZONTAL PLAN ()
2. ORGANISASI DISKONTINUITAS
N1;N2;N3;N4;N5
3. ROCK QUALITY DESIGNATION (RQD)

4. MODULE OF FRACTURITIES
VARIABEL INDIKASI DISKONTINUITAS
1. % OF RECUPERATIES
Pr = (long of sample/long of bore hole) x 100%
2. INTERVAL OF DISKONTINUITAS
ID = (long of sample/nombre of samples)
Note: jarak rata-rata antara 2 diskontinuitas satu
set atau tidak?
3. MORPHOLOGY OF DISKONTINUITAS
Prilaku mekanis diskontinuitas; karakteristik
permukaan + jenis material pengisi + undulasi.
THANK YOU