Anda di halaman 1dari 19

PAPILOMA SKUAMOSA

Laporan Kasus Oral Medicine

Disusun oleh:
L/O/G/O
Yulyananda Firasty, S.KG
NIM 04124707044
Identitas Pasien
Nama pasien : Umi Rukiyah
Tempat/tanggal lahir: Palembang / 23 Mei 1936
Suku : Melayu
Jenis kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Civo no 191 Bagus Kuning, Plaju
Pendidikan terakhir: SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Rekam Medik : 306964
Peserta Asuransi : BPJS
Anamnesa
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di bawah lidah
sebelah kanan yang timbul sekitar 1 bulan yang lalu. Benjolan
tersebut berwarna merah muda, tidak sakit ketika disentuh dan
tidak mudah berdarah ketika tersentuh tetapi pasien merasa
tidak nyaman karena mengganggu pada saat makan dan
berbicara sehingga pasien ingin benjolan tersebut diangkat,
sebelumnya pasien belum pernah mengalami benjolan tersebut,
dan belum pernah mengobati benjolan tersebut.

Keluhan Tambahan
Tidak ada.
Riwayat Perawatan Gigi
-Pasien pernah mencabut gigi belakang kanan dan kiri pada rahang atas 15
tahun yang lalu.
-Pasien pernah mencabut gigi belakang kanan dan kiri pada rahang bawah 20
tahun yang lalu.
-Pasien pernah mencabut gigi depan kiri atas 10 tahun yang lalu.

Kebiasaan Buruk
Pasien jarang membersihkan gigi geliginya.

Riwayat Sosial
Pasien merupakan peserta BPJS dan tinggal bersama keluarganya.

Riwayat Penyakit Sistemik


Tidak ada riwayat penyakit sistemik
Pemeriksaan Ekstra Oral
Wajah :Simetris
Bibir :Sehat
Kelenjar getah bening submandibula:
- Kanan :tidak teraba dan tidak sakit
- Kiri :tidak teraba dan tidak sakit
Pemeriksaan Intra Oral
Debris : Ada, regio d, e, f
Plak: Ada, regio d, e, f
Kalkulus : Ada, regio d, e, f
Gingiva :
- Terdapat eritema pada marginal gingiva regio d, e, f
- Ada resesi gingiva pada gigi anterior rahang bawah
sampai 1 mm di bawah servikal.
Mukosa : Sehat
Palatum : Sehat
- Lidah : Terdapat lesi papula tunggal,
dengan ukuran 1 x 0,5 x 0,3 cm, terletak di
bawah lidah sebelah kanan, berwarna merah
muda dengan lapisan atas putih, konsistensi
lembek atau memiliki beberapa tonjolan kecil,
permukaannya tidak rata, bertangkai,
berbatas jelas, dan tidak sakit saat dipalpasi
Dasar Mulut : Sehat
Hubungan rahang : Orthognati
Kelainan gigi geligi : Tidak ada kelainan
Diagnosa Sementara

Diagnosa sementara: Papiloma Skuamosa


Diagnosa banding: Kondiloma Akuminatum
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk kasus ini adalah pemeriksaan
patologi anatomi.

Hasil pemeriksaan patologi anatomi menyatakan bahwa sediaan


berasal dari bawah lidah sebelah kanan, membentuk struktur
papiler dilapisi sel-sel epitel skuamos komplek non
keratin,hiperkeratosis yang sebagian diantaranya tampak fokus
sel-sel dengan inti piknotik, dijumpai vertical collagen streaks,
submukosa tampak dengan sel sel radang limfosit, sel plasma.
Tampak banyak pembuluh-pembuluh darah lumen berisi RBC.
Tidak dijumpai tanda-tanda ganas pada sediaan ini.

Kesan : Papiloma pada inferior dextra lidah


Diagnosa Tetap
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan
klinis dan pemeriksaan penunjang, maka
diagnosa lesi pada gingiva pasien adalah
Papiloma Skuamosa.
Rencana Perawatan
FASE I (ETIOTROPIK)
Pembahasan
Pada tanggal 21 April 2015, seorang wanita berusia 51 tahun
datang berobat ke poli Bedah Mulut RS AK Gani. Pasien datang
dengan keluhan terdapat benjolan berwarna kemerahan pada gusi
di antara gigi depan bawah sebelah kanan sejak 7 bulan lalu.
Pasien mengatakan bahwa benjolan tersebut awalnya kecil seperti
kutil sehingga diabaikan oleh pasien. Selama 7 bulan tersebut,
benjolan tersebut semakin membesar. Namun pada 2 bulan
terakhir, benjolan tersebut tidak bertambah ukurannya (tidak
bertambah besar). Bila disentuh benjolan tersebut tidak sakit tetapi
mudah berdarah serta bisa digerakkan. Pasien merasa tidak
nyaman dengan benjolan tersebut dan ingin agar benjolan tersebut
dihilangkan karena mengganggu saat pasien mengunyah makanan
dan berbicara. Sebelumnya pasien belum pernah mengalami
benjolan tersebut..
Pemeriksaan klinis: ditemukan
ada kelainan berupa lesi nodul
diantara gigi 42 dan 43, meluas
dari lingual ke labial dengan
ukuran 2,5 x 2 x 1,5 cm,
berwarna merah, tidak sakit,
bertangkai, mudah berdarah,
dapat digerakkkan dan kenyal.

Epulis Granulomatosa
Pemeriksaan PA: sediaan berasal
dari gingiva diantara gigi 42 dan
43, jaringan dilapisi epitel skuamos
komplek sebagian hyperplasia,
sebagian diinfiltrasi sel radang
neutrofil dan limfosit, subepitel
berupa stroma jaringan ikat
fibrokolagen, dengan perubahan
fibromiksoid dan fibrohialinisasi,
berserbuk padat sel radang
limfosit, sel plasma, dan
multinucleated giant cell, tampak
pula beberapa pembuluh darah
dilatasi dan hiperemi
Epulis suatu benjolan yang tidak normal pada
gingiva sebagai akibat respon jaringan terhadap
iritasi kronis dan merupakan suatu hiperplasia
jaringan ikat gingival.

Lesi ini disebabkan adanya kalkulus yang terdapat di


regio e pada interdental gigi 42 dan 43 dan adanya
trauma terus-menerus pada daerah interdental gigi
42 dan 43 yang tajam dan tidak beraturan.
Kalkulus dengan Permukaan kasar

Trauma dan iritasi terus-


bakteri pada kalkulus
menerus

Respon pertahanan tubuh


(inflamasi)

-Leukosit (PMN marginasi, diapedesis ke


Inflamasi jaringan)
Akut -PMN kemotaksis, agregasi (mengelilingi area
cedera)
- PMN melepas lisosom untuk fagositosis bakteri

Trauma dan Iritas I tetap ada

Inflamasi terus berlanjut


-Sel makrofag mengaktivasi mediator
Inflamasi inflamasi (mengeluarkan sitokin)
Kronis -Limfosit T menghasilkan interferon sitokin
aktivasi makrofag

Proliferasi jaringan granulasi


Proliferasi
(fibroblast, makrofag, sel endotel)

Trauma & iritasi terus bertambah

Proliferasi jaringan berlebihan

Epulis Granulomatosa
Perawatan epulis meliputi menghilangkan faktor
penyebab dan pembedahan massa.

Perawatan kasus ini yaitu eksisi dan ekstirpasi serta intruksi


Dental Health Education agar pasien menjaga kesehatan
rongga mulutnya. Setelah pembedahan, pasien diberikan
post medikasi berupa antibiotik untuk mencegah terjadinya
infeksi pasca pembedahan dan analgesik untuk
menghilangkan rasa sakit pasca pembedahan.
Foto Lesi

Foto Awal

Foto Kontrol I Foto Kontrol II


Kesimpulan
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan
klinis, dan pemeriksaan penunjang dapat
disimpulkan bahwa diagnosa kasus ini
adalah epulis granulomatosa. Lesi pada
pasien ini disebabkan adanya kalkulus
yang terdapat di regio e pada gingiva
sepanjang gigi 42 dan 43. Perawatan
pada pasien ini adalah eksisi dan
ekstirpasi, juga instruksi kebersihan mulut.

Anda mungkin juga menyukai