Anda di halaman 1dari 73

Budidaya Kopi Arabika

Berkelanjutan

Ir. Khalid
Hp. 081360095942
E-mail:alitkhalid@yahoo.co.id
PROBLEM KOPI ARABIKA GAYO SAAT INI

1. Produktivitas rata-rata relatif rendah, hanya


790 Kg/Ha/Tahun, dan
2. Citarasa tidak konsisten
Produktivitas sangat ditentukan oleh;
1. Tanah dan Iklim, 2. Bahan Tanam/Varietas
3. Tanaman Pelindung, 4. Pupuk,
5. Pemangkasan, dan 6. Pengendalian OPT
Lingkungan fisik yang paling berpengaruh
pada tanaman kopi arabika

A. IKLIM
Faktor iklim yg
perlu mendapat
Iklim adalah rata-
perhatian adalah
rata keadaan cuaca
suhu udara, curah
disuatu tempat yang
hujan dan sinar
diamati cukup lama,
matahari. Faktor ini
minimal 30 tahun
sangat berkaitan
dengan tinggi tempat
(elevasi)
Faktor Iklim Yang Berpengaruh

Suhu udara 15-24C


Curah Hujan 1.500-2.000 mm/tahun, merata
sepanjang tahun, namun harus ada bulan kering
(Curah Hujan < 60 mm/bulan), 2-3 bulan. Bulan
kering tersebut diperlukan untuk pembentukan
primordia bunga, pembungaan dan penyerbukan.

Elevasi untuk kopi Arabika 1.000 1.500


m dpl
TANAH & IKLIM

KEBIASAAN TAPI SALAH SEHARUSNYA

1. Menanam kopi
1. Menanam kopi
arabika pada elevasi
arabika pada elevasi
< 1.000 m dpl, atau di
1.000 1.500 m dpl.
atas 1.500 m dpl
B. Tanah

Sifat tanah
Yaitu tanah yang
sangat
subur,
menentukan
mengandung bahan
keberhasilan
organik (humus) >
budidaya tanaman
5 %, kedalamam
kopi, oleh karena
epektif >100 Cm,
itu perlu dipilih
pH 5,5-6,0.
tanah yang sesuai.
Pada tanah miring, dilakukan konservasi tanah
Diagram mekanisme terjadinya Erosi
Penanaman kopi tanpa konservasi tanah dan air
Penanaman kopi tanpa konservsi tanah dan air
Penanaman kopi mengikuti Sabuk Gunung
(Countour)
RORAK (LUBANG ANGIN)

1. PENGENDALI EROSI

2. PENAMPUNG AIR

3. TEMPAT PENYIMPAN BHN ORGANIK

4. MEMPERBAIKI AERASI TANAH

WAJIB DIBUAT DI
KEBUN KOPI
Rorak/Lubang Angin
2. Bahan Tanam (Varietas)

Hasil Penelitian Evaluasi Mutu Beberapa Varietas Kopi


Arabika Pada Ketinggian Tempat dan Cara Pengolahan
Yang Berbeda di dataran tinggi Gayo Provinsi Aceh.
Citarasa Gayo 1 (Elevasi 1.000-1250 m dpl)
Gayo 2 ( Elevasi di atas 1.400 m dpl)
P-88 ( Elevasi 1.250- 1.400 m dpl)

Hasil Penelitian Pelepasan


Varietas Kopi Arabika Gayo 1 dan
Gayo 2.
Varietas Gayo 1 dan Gayo 2
(Genetika dan Lingkungan)
1. Produksi Tinggi
2. Mutu Baik (seduhan dan Fisik)

Potensi produksi,
Stabilitas produksi,
Normalitas biji
Ketahanan thdp serangan hama&peny.
Ketahanan thdp serangan Nematoda,
Dan lain-lain
VARIETAS GAYO 1
SK MENTAN No.
3998/Kpts/SR.120/12/2010,
Tgl 29 Desember 2010
VARIETAS GAYO 2

SK MENTAN No.
3999/Kpts/SR.120/12/2010,
Tgl 29 Desember 2010
VARIETAS P-88
3. POHON PELINDUNG

Mengapa harus pakai pelindung??????


Karena tanaman kopi tidak menyukai
penyinaran matahari secara langsung,
melainkan harus teratur, dan
Dalam sejarah penemuan kopi arabika
secara tidak sengaja ribuan tahun yang
lalu di pegunungan Adis Ababa Etiophia,
juga ditemukan tumbuh di bawah tegakan
kayu hutan.
TANAMAN PELINDUNG ADA 2 MACAM,
YAITU;
1. Pelindung sementara,
seperti Teprosia sp,
Clotalaria sp, dll
2. Pelindung Tetap,
seperti Lamtoro, Kayu
Air/Gamal, Sengon,
dadap, dll
KEBUN KOPI DENGAN PELINDUNG LAMTORO
4. PEMANGKASAN KOPI

Pemangkasan merupakan tindakan kulture


teknis yang secara teratur harus dilakukan
agar tanaman tumbuh sehat dan produktif
dengan cara memotong bahagian tanaman yang
tidak di kehendaki, seperti cabang tua, cabang
kering dan cabang lain yang tidak dikehendaki.
Ada 2 sistem pemangkasan kopi

11. Berbatang Tunggal 2. Berbatang Ganda


Ada 3 macam pemangkasan

1. Pemangkasan Bentuk Pangkas bentuk yg salah


Gbr. Pangkas bentuk 2 etape (tingkatan)

sebelu sesuda
m h
2. Pemangkasan Produksi/Pemeliharaan

Cara GAYO Sistem KOKER


3. Pemangkasan Peremajaan/Rejuvinasi
Hasil Sambungan
TUJUAN PEMANGKASAN

1. Tanaman tetap rendah, sehingga


memudahkan perawatan dan
pemungutan hasil,
2. Membentuk cabang2 produksi
yang baru secara kontinyu & dalam
jumlah yang optimal,
3. Menghilangkan cabang2 tua yang
tidak produktif, cabang2 yang
terserang hama & penyakit dan
cabang liar yang tidak dikehendaki,
4. Mempermudah masuknya cahaya dan
memperlancar siklus udara didalam tajuk,
shga akan meningkatkan ransangan
pembentukan bunga dan mengoptimalkan
penyerbukan bunga,
5. Mempermudah pengendalian hama dan
penyakit.
6. Mengurangi terjadinya fluktuasi produksi
yang tajam (biennial bearing) dan resiko
kematian tanaman akibat pembuahan
yang berlebihan (over bearing),
7. Mengurangi dampak kekeringan,
pemangkasan juga dapat mengurangi laju
transpirasi tanaman dari cabang-cabang
produktif sehingga penggunaan lengas
tanah yang terbatas dimusim kemarau
lebih efisien.
ADA 2 MACAM SIFAT PERTUMBUHAN
TANAMAN KOPI(Dimorphisme)

2. PLAGIOTROF (Ke
1. ORTOTROF (Ke atas) samping)
Pertumbuhan Ortotrof menghasilkan batang
dan wiwilan (ceding), sedangkan pertumbuhan
Plagiotrof menghasilkan cabang-cabang yang
tumbuh mendatar.
Tanaman kopi memiliki 2 macam mata tunas
pada setiap ketiak daunnya, yaitu; tunas
legitim (primer) dan sekumpulan mata tunas
seri (4-5)buah yang terletak sedikit dibawah
tunas seri.
CABANG YANG TIDAK BERMANFAAT

Cabang kipas adalah cabang primer yang tumbuh


pada cabang primer yang sudah tua, shga
menyerupai kipas.
Cabang cacing adalah cabang reproduksi yang
pertumbuhannya lemah dan bengkok.
Cabang balik adalah cabang reproduksi yang
arah pertumbuhannya menuju batang pokok.
Cabang liar/rawan adalah cabang reproduksi
yang arah pertumbuhannya ke atas atau ke bawah.
5. Pemupukan

Pupuk adalah suatu bahan organik


maupun anorganik mengandung satu
atau lebih unsur hara yang
diberikan kepada tanaman dengan
maksud untuk mencukupi kebutuhan
makanan/hara untuk dapat tumbuh
dan berkembang.
Manfaat Pemupukan

Memperbaiki kesehatan tanaman


Menstabilkan produksi
Meningkatkan produksi dan mutu
hasil
Jumlah unsur hara yang terangkut dalam 1
Ton Biji Kopi
N = 63,1 Kg setara dengan 140
Kg Urea
. P = 11,7 Kg setara dengan 25 Kg
TSP
. K = 67,2 Kg setara dengan 112
Kg KCl
Dengan demikin kita akan terus
kehilangan jika tidak ada upaya
untuk mengembalikan unsur-
unsur tersebut.
6. PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN (OPT) KOPI
MENGENAL OPT TANAMAN KOPI
OPT TANAMAN KOPI
HAMA PENTING PADA KOPI

1. Penggerek Buah Kopi (PBKo, Hypothenemus


hampei Ferr)
2. Kutu Putih/Kutu Dompolan (Planococcus citri)
3. Penggerek Ranting/Cabang Coklat dan Hitam
(Xylosandrus morigerus dan X. compactus)
4. Kutu Hijau dan Kutu Coklat ( Coccus viridis
dan Saessetia coffeae)
5. Penggerek Batang Merah ( Zeuzera coffeae ).
6. Dan lain-lain
PENGGEREK BUAH KOPI (PBKo).
Hiypothenemus hampei Ferr

Serangga hama berukuran kecil: panjang 1.5 mm,


lebar 1.0 mm, betina lebih besar dan terbang.
Masa perkembangan: telur 5-9 hari, larva 10-26 hari,
pupa 4-9 hari; total 25-35 hari.
Umur serangga dewasa betina 156 hari, jantan 103 hari.
Serangga betina aktif terbang pada jam 16:00 -18:00
Serangga hanya berbiak pada buah kopi (Coffea spp.)
Kemampuan terbangnya sekitar 350 m.
Serangga larva dan dewasa menggerek pada biji kopi
yang telah mengeras.
Kerugian: penurunan produksi dan mutu kopi.
PENGGEREK BUAH KOPI
PENGENDALIAN

1. METODE KULTUR TEKNIS


A). Sanitasi
Panen racutan dan lelesan, tujuannya untuk memutuskan siklus
hidup hama PBKo. Untuk daerah yang masa panen panjang
seperti di Gayo metoda ini tidak efektif.

B). Pengaturan Naungan


Pengaturan pohon naungan dan pemangkasan tanaman kopi agar tidak
terlalu gelap yang disukai oleh hama PBKo.
2. Pengendalian secara Biologi
a). Jamur Beauveria bassiana
Jamur Beauvoria basiana pada buah kopi
Biakan Jamur Beuvoria basiana
b). Perangkap (Brocap Trap)
PENYAKIT YANG DOMINAN PADA
KOPI ARABIKA GAYO
Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix)
Penyakit Jamur Upas (Corticium
salmonicolor)
Penyakit Akar (Rosellinia bunodes, Fomes
lamaoensis & Fomes lignosus)
FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN PENYAKIT

Tanaman kopi

PATOGEN LINGKUNGAN
PENYAKIT KARAT DAUN (Hemeleia
vastatrix B et Br)
PENYAKIT JAMUR UPAS

Penyakit jamur upas ini disebabkan


oleh jamur Corticium salmonicolor,
jamur ini dapat menyerang batang,
cabang, ranting dan buah kopi. Infeksi
pertama kali terjadi pada sisi bagian
bawah cabang ataupun ranting.
Serangan dimulai dengan adanya
benang-benang jamur tipis seperti
sutera berbentuk sarang laba-laba.
Selanjutnya pada bagian tersebut
terjadi nekrosis kemudian membusuk
sehingga warnanya menjadi coklat tu
atau hitam.
PENYAKIT JAMUR UPAS
PENGENDALIAN JAMUR UPAS

Pengendalian dilakukan melalui


pemotongan batang atau cabang
yang sakit sampai 10 cm di bawah
pangkal dari bagian sakit. Potongan
dikumpulkan kemudian dibakar.
Buah-buah yang sakit dikumpulkan
kemudian dibakar atau dipendam.
Pohon pelindung dipangkas sehingga
kelembaban kebun berkurang dan
sinar matahari dapat masuk e areal
pertanaman kopi.
PENYAKIT JAMUR AKAR

Ada tiga jenis penyakit jamur akar pada


tanaman kopi, yaitu :
(1) jamur akar coklat,
(2) jamur akar hitam, dan
(3) jamur akar putih.
Ketiganya menular melalui kontak akar.
Penyakit ini terjadi pada berbagai umur
tanaman dan dapat mematikan tanaman.
PENYAKIT JAMUR AKAR
Gejala serangan layu secara tiba-tiba, kemudian
mengering
PENGENDALIAN PENYAKIT JAMUR AKAR

Pengendalian dilakukan dengan membongkar


pohon terserang sampai ke akarnya, lalu
dibakar. Lubang bekas bongkaran dibiarkan
terbuka selama 1 tahun. Pohon sehat di
sekitar pohon sakit dan pohon-pohon sisipan
ditaburi Trichoderma 200 gram/pohon dan
pupuk kandang/pupuk organik. Diulang setiap
6 bulan sampai areal tersebut bebas dari
jamur akar.
PARIT ISOLASI

Ukuran parit;
Lebar 30 Cm
Dalam 40-50 Cm
HUKUM MINIMUM LIEBIG (1840)

PUPUK
TANAH & IKLIM

PENGENDALIAN OPT

BAHAN TANAM

PEMANGKASAN

POHON NAUNGAN

UNSUR HARA
Kecepatan langkah dalam suatu barisan,
sangat ditentukan oleh peserta yang
paling lemah
SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN
MERUBAH KEADAAN/NASIB SUATU
KAUM, HINGGA MEREKA SENDIRI
MAU MERUBAHNYA

(Al Quran, Surah Ar - Rad, Ayat 11)


Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai