+ Wajib Pajak
Objek
INTI
Tarif
Pajak
Terutang
Berapa
x
Dasar
Pengenaan
Pajak
Subjek pajak dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Subjek Pajak Dalam Negeri
2. Subjek Pajak Luar Negeri
Yang tidak termasuk subjek pajak
antara lain:
Badan perwakilan negara asing
Organisasi Internasional
Unit dari badan pemerintah
Pejabat-pejabat BPNA
Pejabat-pejabat orang
internasional
Teori Pemungutan Pajak
Teori pemungutan pajak terdiri
atas
1. Teori Asuransi
2. Teori Kepentingan
3. Teori Daya Pikul
4. Teori Bakti
5. Teori Asas Daya Beli
Asas Pemungutan Pajak
Menurut Adam Smith, asas pemungutan
pajak:
Asas Equality (Asas Keseimbangan
Dengan Kemampuan atau Asas
Keadilan),
Asas Certainty (Asas Kepastian Hukum),
Asas Convenience Of Payment (Asas
Pemungutan Pajak yang Tepat Waktu
atau Asas Kesenangan), dan
Asas Efficiency (Asas Efisien atau Asas
Ekonomis).
Asas Pengenaan Pajak
Asas utama yang sering digunakan
secara global adalah:
1. Asas domisili
2. Asas sumber
3. Asas kebangsaan
Syarat Pemungutan Pajak
Yang termasuk kedalam syarat
pemungutan pajak diantaranya:
Pemungutan pajak harus adil,
Pengaturan pajak harus berdasarkan
UU,
Pungutan pajak tidak mengganggu
perekonomian,
Pemungutan pajak harus efisien, dan
Sistem pemungutan pajak harus
sederhana.
Administrasi Pajak
Administrasi pajak dalam arti luas
meliputi fungsi, sistem dan
organisasi atau kelembagaan.
Peran pentingnya adalah service
point.
3 metode dalam sistem
pemungutan pajak:
1. Office Assessment System
2. Self Assessment System
3. Holding Assessment System
Office Assesment System
Suatu sistem pemungutan pajak
yang memberi wewenang kepada
pemerintah (fiskus) untuk
menentukan (menghitung dan
menetapkan) besarnya pajak yang
terhutang yang harus dibayar oleh
Wajib Pajak.
Sehingga dapat diketahui ciri-ciri
dari sistem pemungutan pajak
tersebut adalah:
Wewenang untuk menentukan
besarnya pajak terutang ada
pada fiskus
Wajib Pajak bersifat pasif
Utang pajak timbul setelah
dikeluarkan surat ketetapan
pajak dari fiskus
Surat
Pemberitahu
an
Direktur
Jenderal
Pajak
Benar Lebih
Kesalahan Sesuai Penuntut
Lengkap Bayar
Formil Kriteria Umum
Jelas
Tegoran Hukum
Restitusi
Surat Paksa Data Baru penjara &
Kompensasi
Sita Lelang SKPKB/SKPKB
T
STP SKPKBT
Tidak
Dilunasi
Pengertian dan Implikasi
Sistem Self-Assessment
Memperhitungk Pajak
dilunasi Kredit
an Pajak
dalam
tahun
berjalan
SELF
(PT KP)
ASSESSME
NT
Membaya
PT > KP PT = KP PT < KP
r
Surat Restitusi
Masa dan
Pemberi Kompens
Tahunan
Tahuan asi
Walaupun begitu dalam rangka
pembinaan, penelitian,
pengawasan terhadap
pelaksanaan kewajiban perpajakan
wajib pajak, Direktorat Jenderal
Pajak masih dapat mengeluarkan
ketetapanpajak seperti official
assessment system.
Inti Pajak Penghasilan
Perbedaan penting antara subjek
pajak dalam negeri dan subjek luar
negeri:
Subjek Pajak Dalam Negeri Subjek Pajak Luar Negeri
Objek Pajak Penghasilan
Bagi wajib pajak dalam negeri,
yang menjadi objek pajak adalah
penghasilan baik yang berasal dari
Indonesia maupun luar Indonesia.
Sedangkan bagi wajib pajak luar
negeri, yang menjadi objek pajak
hanya penghasilan yang berasal
dari Indonesia
Yang tidak termasuk objek pajak penghasilan
1. Bantuan sumbangan
2. Warisan
3. Harta pengganti saham
4. Imbalan dalam bentuk kenikmatan
5. Pembayaran dari perusahaan asuransi
6. Dividen
7. Iuran
8. Dana pensiun
9. Beasiswa
Dasar Pengenaan Pajak
PPH
1 Jumlah seluruh penghasilan
2 (-) Penghasilan yang tidak objek pajak penghasilan
3 (=) Penghasilan bruto
4 (-) Biaya fiskal dapat dikurangkan
(+/-) (koreksi biaya fiskal tidak dapat dikurangkan)
5 (=) Penghasilan neto
6 (-) Kompensasi kerugian (bila ada)
7 (-) Penghasilan tidak kena pajak (WP Perseorangan)
8 (=) Penghasilan kena pajak
9 (x) Tarif
10 (=) Pajak penghasilan terutang
11 (-) Kredit pajak
12 (=) Pajak penghasilan lebih bayar/kurang bayar/nihil
Tarif Pajak Penghasilan
Penghasilan berupa Dividen 10%
Tarif PPh 21 bagi WP yang 20% lebih tinggi dari yang
tidak memiliki NPWP seharusnya
Tarif PPh 23 bagi WP yang 100% lebih tinggi dari yang
tidak memiliki NPWP seharusnya