Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
075
FK TRISAKTI
Pembimbing :
Dr. Mas Wisnuwardhana, Sp. A
HIV/AIDS
IDENTITAS
Data Pasien Ayah Ibu
Nama An. K Tn. R Ny. I
Umur 3,5 tahun 28 tahun 22 tahun
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Perempuan
Alamat Cikarang
Agama Islam
Suku bangsa Jawa
Pendidikan - SLTA SLTA
Pekerjaan - Wiraswasta Ibu Rumah
Tangga
Penghasilan - - -
Keterangan Hubungan
dengan orang
tua : Anak
kandung
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Kontrol HIV
Batuk sejak 4 hari
Pilek sejak 4 hari
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Penyak Umu Penya Penyak Umu
Umur
it r kit it r
Alergi - Difteria - Jantung -
Cacinga 1
- Diare Ginjal -
n tahun
DBD - Kejang - Darah -
Radang
Thypoid - Maag - -
paru
Varicel Tuberku
Otitis - - -
a losis
Parotis - Asma - Morbili -
Morbiditas Tidak ada. Anemia (-), HT (-), DM
kehamilan (-), penyakit jantung (-), penyakit
paru (-), infeksi (-)
KEHAMILAN
Perawatan antenatal Rutin kontrol ke tempat praktek
bidan 1x setiap bulan
BCG 1 bln
CAMPAK 9 bln
RIWAYAT KEBIASAAN
KELUARGA
Pada anggota keluarga pasien tidak ada
yang memiliki kebiasaan merokok.
Keluarga biasa makan dari masakan ibu
dan jarang jajan di luar.
RIWAYAT LINGKUNGAN
PERUMAHAN
Pasien tinggal ayah, kakek dan neneknya
di rumah kontrakan. Menurut pengakuan
ayah pasien, keadaan lingkungan rumah
padat, ventilasi dan pencahayaan baik,
sumber air bersih berasal dari air PAM.
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
THORAX Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi -/-
Palpasi : gerak napas simetris, vocal fremitus simetris
Perkusi : perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : SN vesikuler, ronkhii -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : redup, batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I & II reguler, murmur -, gallop -
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
Inspeksi : perut tampak datar
Auskultasi : bising usus 3x/menit
Palpasi : supel, nyeri tekan -, hepar dan lien tidak
teraba membesar
Perkusi : shifting dullness -, nyeri ketok
EKSTREMITAS
Akral dingin (-), Sianosis (-), Capillary refill time < 3 detik,
Turgor cukup, KULIT
Ikterik (-)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Lab
Imunoserolo Hasil Nilai
gi Normal
Anti HIV
Tahap I Reaktif Non reaktif
Tahap II Reaktif Non reaktif
Tahap III Reaktif Non reaktif
DIAGNOSIS
Infekai Saluran Pernapasan Atas
HIV
TATALAKSANA
D4t FDC 2 0 2 tab
Kotrimoksazol syrup 1 x 1 cth
Sangobion syrup 1 x 1 cth
Drag
Drag picture
picture to
to placeholder
placeholder or
or click
click icon
icon to
to add
add
ANALISIS KASUS
ANAMNESIS
Anamnesis yang mendukung kemungkinan
adanya infeksi HIV adalah:
Lahir dari ibu resiko tinggi atau terinfeksi HIV
Lahir dari ibu pasangan resiko tinggi atau
terinfeksi HIV
Dari gejala klinis, pasien termasuk HIV stadium 2
Infeksi saluran napas bagian atas yang berulang atau
kronis
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Dari pemeriksaan imunoserologi anti HIV didapatkan
hasil yang reaktif
Drag
Drag picture
picture to
to placeholder
placeholder or
or click
click icon
icon to
to add
add
TINJAUAN
PUSTAKA
HIV/AIDS
Infeksi Human immunodeficiency virus
(HIV) pertama kali ditemukan pada anak
tahun 1983 di Amerika Serikat, yang
mempunyai beberapa perbedaan dengan
infeksi HIV pada orang dewasa dalam
berbagai hal seperti cara penularan, pola
serokonversi, riwayat perjalanan dan
penyebaran penyakit, faktor resiko, metode
diagnosis, dan manifestasi oral.
Transmisi HIV secara vertikal dari ibu
kepada anaknya merupakan jalur tersering
infeksi pada masa kanak-kanak, dan angka
terjadinya infeksi perinatal diperkirakan
sebesar 83% antara tahu 1992 sampai 2001.
Di Amerika Serikat, infeksi HIV perinatal
terjadi pada hampir 80% dari seluruh infeksi
HIV pediatri.
ETIOLOGI
Stadium Klinis 1
Tanpa gejala (asimtomatis)
Limfadenopati generalisata persisten
GEJALA KLINIS
Stadium Klinis 2 (Ringan)
Hepatosplenomegaly persisten tanpa alasan
Erupsi papular pruritis
Infeksi virus kutil yang luas
Moluskum kontagiosum yang luas
Infeksi jamur di kuku
Ulkus mulut yang berulang
Herpes zoster
Infeksi saluran napas bagian atas yang berulang atau
kronis (ototis media, otore, sinusitis, atau tonsilitis)
GEJALA KLINIS
Stadium Klinis 3 (Sedang)
Malanutrisi sedang tanpa alasan jelas tidak membaik dengan terapi
baku
Diare terus-menerus tanpa alasan (14 hari atau lebih)
Demam terus-menerus tanpa alasan (di atas 37,5C, sementara atau
terus-menerus, lebih dari 1 bulan)
Kandidiasis oral terus-menerus (setelah usia 6-8 minggu)
Oral hairy leukoplakia (OHL)
Tuberkulosis paru
Pneumonia bakteri yang parah dan berulang
Penyakit paru kronis terkait HIV termasuk brokiektasis
Anemia (<8g/dl)
GEJALA KLINIS
Stadium Klinis 4 (Berat)
Toksoplasmosis sistem saraf pusat (setelah usia 1 bulan)
Ensefalopati HIV
Infeksi sitomegalovirus: retinitis atau infeksi CMV yang
mempengaruhi organ lain, yang mulai pada usia lebih dari 1 bulan
Kriptokokosis di luar paru (termasuk meningitis)
Infeksi mikobakteri non-TB diseminata
Limfoma serebral atau non-Hodgkin sel-B
Progressive multifocal leucoencephalopathy (PML)
Nefropati bergejala terkait HIV atau kardiomiopati bergejala terkait
HIV
DIAGNOSIS
Tabel 3 Penegakkan Diagnosis Presumptif Hiv Pada Bayi dan Anak < 18 Bulan dan Terdapat Tanda/Gejala Hiv Yang Berat
PENATALAKSANAAN
Terapi Anti Retroviral (ARV)
Adanya bukti supresi imun yang ditandai dengan
menurunnya jumlah CD4 atau persentasenya. (7)
Usia
Bagi anak berusia > 1 tahun asimtomatis dengan
status imunologi normal, terdapat 2 pilihan :
Awali pengobatan tidak bergantung kepada gejala klinis.
Tunda pengobatan pada keadaan resiko progresifitas perjalanan
penyakit rendah atau adanya faktor lain misalnya pertimbangan
lamanya respon pengobatan, keamanan dan kepatuhan.
PENATALAKSANAAN