Anda di halaman 1dari 70

BLOK

METODE BELAJAR

Dra. Dewi Darmawati


Ilmu Perilaku Blok Metode Belajar
Semester I FKUY
HUMAN BEHAVIOR
AN INTRODUCTION FOR MEDICAL STUDENTS
ALAN STOUDEMIRE, MD
Edisi Kedua

SINOPSIS PSIKIATRI
ILMU PENGETAHUAN PERILAKU PSIKIATRI KLINIS
KAPLAN & SADOCK

PERILAKU DALAM ORGANISASI


KEITH DAVIS & JOHN W.NEWSTROM
PENERBIT ERLANGGA
Psikologi ?

Psyche + Logos

Psyche = roh, jiwa, nafas hidup


Logos = ilmu
Psikologi sebelum berdiri sendiri
sebagai ilmu pengetahuan
merupakan bagian dari ilmu
Kedokteran khususnya yang
berkaitan dengan Ilmu Faal.
Karena itu definisi yang muncul
masih berkaitan dengan ilmu
tersebut.
PSIKOLOGI:
Ilmu pengetahuan yang mempelajari
manusia dalam interaksinya dengan
manusia lain dan juga dengan
lingkungannya.

PERILAKU:
Reaksi / tanggapan individu terhadap
rangsang yang datang.
Perilaku dalam ilmu kedokteran:
Penampilan
Perkembangan manusia
Kepribadian
Etik profesi
Sistem Pelayanan
EKSPRESI
MANUSIA

Ilmu Perilaku
Blok Metode Belajar
Semester I FKUY
MANUSIA

Obyek perilaku MANUSIA


Obyek
MANUSIA
Subyek
Perkembangan Manusia

Pematangan
Perilaku
Proses belajar
PROSES PEMATANGAN :
proses pertumbuhan yang menyangkut
penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh
sehingga mengakibatkan perubahan-
perubahan dalam perilaku terlepas dari
ada atau tidak adanya proses belajar.

Perubahan karena proses pematangan


dapat diperkirakan.
Dengan adanya pengetahuan tentang
proses pematangan ini, banyak manfaat
yang dapat diperoleh.
Misal : kita dapat mengetahui apabila ada
aspek perkembangan yang
terhambat/terganggu
PROSES BELAJAR :
mengubah atau memperbaiki perilaku
melalui latihan, pengalaman dan kontak
dengan lingkungan.

Latihan yang diberikan dengan cara


dipaksakan akan dapat menyebabkan
timbulnya kelainan perilaku.
Ciri-ciri perilaku manusia :

1. Kepekaan sosial :
Kemampuan untuk menyesuaikan perilaku
dengan harapan dan pandangan orang lain
2. Kelangsungan perilaku
3. Ada tujuan yang pasti
4. Ada usaha dan perjuangan
SIKAP,
NORMA SOSIAL,
PERANAN DAN STATUS

Ilmu Perilaku
Blok Metode Belajar
Semester I FKUY
SIKAP :
Kesiapan pada seseorang untuk
bertindak secara tertentu terhadap
hal-hal tertentu.

(+)
Sikap
(-)
Sikap + (positif) :
kecenderungan tindakan untuk mendekati,
menyenangi, mengharapkan obyek
tertentu.

Sikap (negatif) :
kecenderungan untuk menjauhi,
menghindari, membenci, tidak menyukai
obyek tertentu.
Berdasarkan jumlah penganutnya :
Sikap sosial :
sikap yang dianut oleh sekelompok orang dan diyakini
oleh kelompok tersebut yang pada akhirnya dapat
menjadi aturan bagi kelompok tersebut.

Sikap individual :
sikap yang dianut oleh satu orang.
Sikap antar orang yang satu dengan
yang lain dapat berbeda-beda.
Ciri-ciri sikap:
1. Terdapat hubungan subyek-obyek
2. Tidak dibawa sejak lahir
3. Dapat berubah-ubah
4. Melibatkan faktor motivasi dan perasaan
5. Tidak menghilang walau kebutuhannya
sudah terpenuhi
6. Tidak hanya satu macam
NORMA SOSIAL :
Nilai-nilai yang berlaku dalam
suatu kelompok yang membatasi
perilaku individu dalam kelompok.

Norma sosial yang berlaku ini


menimbulkan adanya nilai sosial
dalam suatu kelompok
masyarakat.

Nilai sosial berbeda-beda


perilaku beda-beda
NILAI SOSIAL
Nilai yang dianut oleh suatu masyarakat,
mengenai apa yang dianggap baik dan
apa yang dianggap buruk oleh
masyarakat.

Nilai sosial ini dipengaruhi oleh faktor


kebudayaan yang dianut masyarakat tsb
sehingga perilaku yang tampil juga
berbeda-beda.
Pengaruh norma sosial terhadap
kepribadian individu:
PERANAN DAN STATUS

Peranan :
Fungsi yang harus dijalankan di
dalam kelompok.

Status :
Cap / harga tertentu yang diberikan
kepada seseorang sesuai dengan
peranan orang tersebut dalam
kelompoknya.
Status ada 3 macam :

1. Status yang dipastikan


Tergantung dari
2. Status yang diperkirakan bagaimana diperolehnya
3. Status yang diusahakan
Status yang dipastikan :
status yang diberikan berdasarkan faktor-
faktor usia, ras, keturunan, pangkat,
jabatan dll.
Contoh : status yang terdapat pada
anggota suatu kasta tertentu.
Status yang diperkirakan :
status yang dapat diterima atau ditolak
oleh orang yang bersangkutan sesuai
dengan keinginannya.
Contoh : keanggotaan seseorang dalam
suatu organisasi. Orang tersebut dapat
menerima suatu jabatan tertentu dalam
organisasi tetapi dapat juga menolak
jabatan tersebut.
Status yang diusahakan :
status yang dicapai melalui usaha dan
kerja keras berdasarkan pengalaman,
pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
Contoh : status seorang dokter, status
seorang direktur.
Status mengelompokkan kelas sosial

Kelas sosial terbagi dalam :


1. Kelas atas
2. Kelas menengah
3. Kelas rendah
Kelas atas :
- Biasanya terdiri dari sebagian kecil anggota
kelompok/masyarakat
- Yang termasuk dalam kelas ini biasanya adalah
tokoh masyarakat atau orang-orang yang
mempunyai jabatan tinggi seperti presiden/para
menteri/pimpinan perusahaan
- Mempunyai penghasilan yang pasti sehingga
mampu hidup layak
- Memiliki kekuasaan/wewenang tertentu dan
mampu mengambil keputusan
Kelas menengah :
- Terdiri dari pegawai yang menengah/kaum
intelektual/mahasiswa
- Anggotanya sangat bervariasi mulai dari
yang pendidikannya tinggi sampai yang
menengah
- Memiliki pekerjaan tertentu atau beban
tugas yang pasti
Kelas rendah :
- Biasanya terdiri dari orang kebanyakan
dimana terkadang juga tidak memiliki
pekerjaan yang pasti
- Yang termasuk dalam kelas ini biasanya
memiliki pendidikan yang terbatas atau
tidak memiliki pendidikan sama sekali
INTELIGENSI
DAN
KREATIVITAS

Ilmu Perilaku
Blok Metode belajar
Semester I FKUY
WILLIAM STERN
Kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental
terhadap situasi baru

KARL BHLER
Perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau
pengertian

EDWARD THORNDIKE
Kemampuan individu untuk memberikan respon yang
tepat terhadap suatu stimulus

DAVID WECHSLER
Kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir
secara rasional dan menghadapi lingkungan secara
efektif
Definisi umum Inteligensi :
Keseluruhan kemampuan individu
untuk berpikir dan bertindak secara
terarah serta mengolah dan
menguasai lingkungan secara efektif
KREATIVITAS

Suatu kemampuan untuk memecahkan


masalah yang memberikan kesempatan
pada individu untuk menciptakan ide-ide
baru.
Hubungan inteligensi dengan kreativitas

GUILFORD
Kreativitas:
Kemampuan untuk memberikan berbagai
alternatif jawaban terhadap suatu
permasalahan

Inteligensi:
Kemampuan untuk memberikan satu
kesimpulan yang logis terhadap suatu
permasalahan
KOMUNIKASI

BLOK METODE BELAJAR


Buku yang dipakai :
- Psikologi Komunikasi
Drs. Jalaluddin Rakhmat MSc.
Penerbit PT Remaja Rosdakarya Bandung

- Ilmu Komunikasi
Teori Dan Praktek
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy MA
Penerbit PT Remaja Rosdakarya - Bandung
KOMUNIKASI DALAM PERILAKU MANUSIA

Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk


sosial, setiap manusia harus dan akan selalu
mengadakankan kontak dengan manusia lainnya.

Komunikasi berkaitan erat dengan berbagai aspek


kehidupan sehingga sekarang ini telah berkembang
menjadi salah satu cabang ilmu.
Perilaku manusia merupakan cerminan dari
pribadi orang tersebut.

Dari pribadi seorang dokter dalam


pekerjaan yang berkaitan dengan
profesinya, dituntut
perilaku yang sesuai dengan sumpah
dokter yang telah diucapkan.

PENGERTIAN KOMUNIKASI.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan komunikasi

yang dijumpai sehari-hari, yaitu :


1). Komunikasi.
2). Ilmu komunikasi.
3). Comunicology.

1. Komunikasi.
Komunikasi berasal dari kata latin :
communicatio,
yang artinya sama (sama makna). Dari kata ini
diharapkan kedua belah pihak yang sedang
berkomunikasi akan mengerti bahasanya dan
mengerti maknanya.
Menurut Carl I.Hovland:
Komunikasi adalah proses mengubah
perilaku.

Menurut Harold Laswell:


Komunikasi adalah proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu.
2. Ilmu Komunikasi.
Menurut Carl. I.Hovland, Ilmu Komunikasi
adalah
upaya sistematis untuk merumuskan secara
tegar asas-asas penyampaian informasi serta
pembentukan pendapat dan sikap.

3. Comunicology.
Comunicology adalah ilmu yang mempelajari
gejala-gejala sosial sebagai akibat dari proses
komunikasi massa, komunikasi kelompok,
komunikasi antar personal.

Menurut Devito : Komunikologi = Ilmu Komunikasi


UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI:
1). Komunikator (sumber), tempat asalnya pesan
2). Pesan: rangsangan/stimulasi
3). Sasaran (Komunikan): kepada siapa pesan di-
sampaikan
4). Media : alat/saluran pesan
5). Umpan balik: pesan dari sasaran ke sumber
6). Dampak .
KOMUNIKASI PERSONAL.
Komunikasi personal adalah komunikasi antara dua
orang.
Komunikasi personal dapat terjadi dengan dua cara
yaitu :
1). Komunikasi tatap muka.
- Berlangsung secara dialogis, artinya ada
pembicaraan langsung antara komunikator dan
komunikan.
- Terjadi kontak pribadi antara komunikator dan
komunikan.
disebut komunikasi antar personal.
2). Komunikasi bermedia.
- Menggunakan alat, misalnya telepon.
- Tidak terjadi kontak pribadi.
Pada komunikasi personal dapat terjadi komunikasi
tatap muka yang mana hal ini efektif untuk :
a.Mengubah sikap.
b.Mengubah pendapat.
c.Mengubah perilaku seseorang.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.

Komunikasi intrapersonal, adalah keadaan yang ter-


jadi dalam diri seseorang.

Ada beberapa proses yang terjadi dalam komunikasi


intrapersonal, yaitu:
1). Sensasi
2). Persepsi
3). Memori
4). Berpikir.

Ad. 1). Sensasi.

Sensasi, adalah proses menangkap stimuli.


Sensasi berasal dari kata sense, artinya alat
penginderaan yang menghubungkan organisme
dengan lingkungannya.
Stimuli, adalah apa saja yang menyentuh alat
indera, baik dari dalam (stimuli internal), maupun dari
luar (stimuli eksternal).
Stimuli diubah menjadi energi syaraf kemudian
disampaikan ke otak melalui transduksi.
Stimuli harus cukup kuat, minimal sampai ambang
batas.

Perbedaan sensasi pada setiap orang dapat


disebabkan oleh :
1.Perbedaan pengalaman atau lingkungan budaya.
2. Kapasitas alat indera yang berbeda.

Ad 2). Persepsi.

Persepsi adalah proses memberi makna pada


sensasi, sehingga memperoleh pengetahuan baru.
Jadi pada persepsi, mengubah sensasi menjadi in-
formasi.
Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat- sifat
yang menonjol, antara lain:
a. Gerakan.
Manusia seperti organisme lainnya, secara
visual tertarik pada obyek-obyek yang bergerak.
Misalnya : iklan televisi.

b. Intensitas stimuli.
Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih
menonjol dari stimuli yang lain.
Misalnya : warna merah pada latar belakang putih
c. Kebaruan (novelty).
Hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbe-
da, akan menarik perhatian.

d. Pengulangan.
Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai
dengan sedikit variasi, akan menarik perhatian.
Pengulangan mengandung unsur sugesti dan
mempengaruhi alam bawah sadar kita.
Faktor internal yang mempengaruhi persepsi,
adalah :
a. Faktor-faktor biologis.
Misalnya : dalam keadaan lapar, maka seluruh piki-
ran didominasi oleh makanan.

b. Faktor-faktor sosio-psikologis.
Motif sosiogenis, sikap, kebiasaan dan kemauan,
mempengaruhi apa yang kita perhatikan.
Misalnya : dalam perjalanan naik gunung, seorang
geolog akan memperhatikan batu-batuan. Sedang-
kan ahli zoologi akan memperhatikan binatang.
c.Alat indera kita lemah.

d. Persepsi bersifatselektif apa yang kita


persepsikan, mungkin tidak diperhatikan orang
lain atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita
melihat apa yang ingin kita lihat.
Ad 3). MEMORI.
Defenisi memori (Scalessinger & Groves, 1976) :
Memori adalah sistem yang berstruktur, yang
menyebabkan organisme sanggup merekam fakta
tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya
untuk membimbing perilakunya.
Setiap saat stimuli mengenai indera kita , setiap
saat pula stimuli itu direkam secara sadar atau
tidak sadar.
Memori meliwati tiga proses:
1). Perekaman (Encoding):
Pencatatan informasi melalui reseptor indera
dan sirkuit saraf internal.

2). Penyimpanan (Storage).


menentukan berapa lama informasi itu bera-
da beserta kita, dalam bentuk apa dan dima-
na.
Penyimpanan bisa :
- Aktif, bila kita menambahkan informasi tam-
bahan.
- Pasif, bila tanpa penambahan.
3). Pemanggilan (Retrieval).
Dalam bahasa sehari-hari disebut : mengingat
kembali
= menggunakan kembali informasi yang pernah
disimpan
(Mussen & Rosenzweig, 1973)
4. BERPIKIR.
Dalam berpikir kita melibatkan proses: sensasi,

persepsi dan memori.


Misalnya ada soal seperti dibawah ini :
Di bawah ini ada sembilan titik yang
disusun dalam bentuk segi empat.
Hubungkanlah titik-titik itu dengan menarik
empat garis lurus yang tidak terputus-putus,
tanpa mengangkat pensil atau pena anda.
Jangan ada satu titikpun yang terlewat.


Setelah anda membaca soal diatas, maka terjadilah
proses sebagai berikut:
a. Mula-mula anda akan menangkap tulisan dan
gambar titik-titik diatas terjadi proses sensasi.
b. Kemudian anda membaca dan mencoba mema-
hami apa yang diminta oleh soal tersebut terjadi
proses persepsi.
c. Pada saat itu sebenarnya anda membongkar
memori anda untuk memahami apa yang disebut
garis lurus, segi empat dan kemungkinan soal yang
sama pada waktu lalu terjadi proses memori.
d. Bila anda belum pernah mencobanya, cobalah ! Yang
terjadi :
d.1. Anda mungkin gagal pada percobaan pertama.
d.2. Sebelum percobaan kedua , anda akan
memandang titik-titik itu lagi. Dalam benak anda,

dibayangkan berbagai cara menarik garis lurus.


d.3. Untuk mencoba setiap kemungkinan jawaban,
anda tidak perlu membuat lagi titik-titik itu, anda
tinggal membayangkannya dalam benak anda.
anda menggunakan gambaran dalam pikiran =
berpikir.
Orang berpikir untuk memahami realitas dalam
rangka:
a. Mengambil keputusan (decision making)
b. Memecahkan persoalan (problem solving)
c. Menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).
Bagaimana orang berpikir ?
Secara garis besar ada dua macam berpikir :
a. Berpikir autistik :
- lebih tepat disebut melamun.
- contohnya : fantasi, menghayal, wishful
thingking
- dengan berpikir autistik, orang melarikan diri
dari kenyataan dan melihat hidup sebagai
gambar-gambar fantastik.
b. Berpikir realistik :
Berpikir realistik adalah berpikir dalam
rangka
menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
- Floyd L. Ruch menyebutkan ada dua macam
berpikir realistik yaitu :
b.1. Berpikir deduktif : kita mulai dari hal-hal
yang umum ke hal-hal yang khusus.

.
Dalam hal berpikir deduktif ini ada proses
mengambil kesimpulan dari dua
pernyataan.
Yang pertama merupakan pernyataan
umum. Yang kedua pernyataan khusus.
Dalam logika disebut Silogisme.
Contohnya : Semua manusia bakal
mati. Socrates manusia. Jadi, Socrates
bakal mati.
b.2. Berpikir induktif:
Dimulai dari hal-hal yang khusus, kemudian
mengambil kesimpulan umum dan
melakukan generalisasi.

Contohnya: Saya bertemu dengan A. Ia


mahasiswa Fakultas X. Ia pandai bicara .
Saya berjumpa dengan B, C, D dan E,
semuanya mahasiswa Fakultas X dan
pandai bicara . Saya menyimpulkan
mahasiswa Fakultas X pandai bicara.
Ketepatan berpikir induktif bergantung
pada memadainya kasus yang dijadikan
dasar ( apakah si A,B,C,D dan E cukup
untuk dijadikan sampel yang representatif).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai