Anda di halaman 1dari 19

Kecemasan Pada Lansia

Oleh:
1. Amalia Ramdhaniyah,S.Ked
2. Ch. Lidia Ratnasari,S.Ked

3. PUSKESMAS BIROBULI
Konsep Lansia
Lanjut usia (lansia) bukan suatu penyakit,
namun merupakan tahap lanjut dari suatu
proses kehidupan

Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada


makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan
sel, yang mengalami penurunan kapasitas
fungsional.

Dikatakan usia apabila usianya lebih dari


65tahun ke atas
Penuaan terbagi atas penuaan primer dan
penuaan sekunder

Pada penuaan primer tubuh mulai melemah


dan mengalami penurunan alamiah.

Pada proses penuaan sekunder, terjadi


proses penuaan karena faktor-faktor luar.
Perubahan Sistem Tubuh
Lansia
a) Perubahan Fisik
- Perubahan pada kulit

- Perubahan otot
- Perubahan pada persendian
- Perubahan pada gigi
- Perubahan pada mata
- Perubahan pada telinga
- Perubahan pada sistem pernafasan :

Beberapa gangguan fisik pada bagian dalam tersebut seperti :


- Perubahan pada sistem syaraf otak
- Perubahan pada sistem cardiovascular
ciri-ciri fisik lansia, yaitu:

(1) postur tubuh lansia mulai berubah


bengkok (bungkuk)
(2) kondisi kulit mulai kering dan keriput
(3) daya ingat mulai menurun
(4) kondisi mata yang mulai rabun
(5) pendengaran yang berkurang.
b)Perubahan Mental

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan


mental:
1. Kenangan ( Memory)
2. IQ (Intellegentia Quantion)
c)Perubahan Psikososial
1. Merasakan atau sadar akan kematian

(sense of awarness of mortality)


2. Perubahan dalam cara hidup

3. Ekonomi akibat pemberhentian dari

jabatan (economic depriviation)


4. Meningkatnya biaya hidup

5. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.

6. Gangguan saraf panca indera

7. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.

8. Rangkaian dari kehilangan.

9. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik


Teori Kecemasan

Kecemasan merupakan suatu respon terhadap situasi


yang penuh dengan tekanan. Stres dapat didefinisikan
sebagai suatu persepsi ancaman terhadap suatu
harapan yang mencetuskan cemas. Hasilnya adalah
bekerja untuk melegakan tingkah laku.
Penyebab kecemasan pada lansia

a. Faktor biologis
b. Faktor psikologis
c.Faktor sosial
d. Faktor interpersonal
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecemasan:

Umur
Keadaan fisik
Sosial budaya
Tingkat pendidikan
Tingkat pengetahuan
Tanda dan Gejala kecemasan pada
lansia

a. Gejala motorik

b. Gejala otonomik

c. Khawatir

d. Kewaspadaan berlebihan.

Gejala-gejala yang khas dan terbagi dalam beberapa
fase, yaitu :

Fase 1
Keadan fisik sebagaimana pada fase reaksi
peringatan, maka tubuh mempersiapkan diri untuk
fight (berjuang), atau flight (lari secepat-cepatnya).

Fase 2 (dua)
penderita juga mulai tidak bisa mengontrol emosinya
dan tidak ada motifasi diri

Fase 3
Keadaan kecemasan fase satu dan dua yang tidak
teratasi sedangkan stresor tetap saja berlanjut
Respon Fisiologis terhadap Kecemasan

Kardio vaskuler
Respirasi
Kulit
Gastro intestinal
Neuromuskuler
Tingkat Kecemasan

Cemas Ringan

Cemas Sedang

Cemas Berat
Beberapa jenis gangguan kecemasan
adalah :

Fobia
Agrofobia
Fobia Sosial
Gangguan Panik
Gangguan Kecemasan Menyeluruh

(GAD)
Gangguan Obsesif kompulsif (OCD)
Gangguan Kecemasan Pasca Trauma

(PTSD)
Cara mengurangi cemas pada lansia

Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle


Breathing):

1. Ambil napas selama 3 detik dengan


lambat,
2. Tahan napas selama 3 detik
3. Keluarkan perlahan selama 3 detik

melalui mulut
4. Ulangi selama 3 kali
Hipnotis lima jari
a.Tempelkan jari jempol dengan jari telunjuk

sambil membayangkan dalam keadaan shat


atau sedang dalam melakukan aktivitas
b.Tempelkan jari jempol dengan jari tengah

sambil membayangkan sedang bertemu


dengan orang yang dicintai seperti anak, cucu
, maupun pasangan
c.Tempelkan jari jempol dengan jari manis

sambil membayangkan ketika diberikan pujian


d.Tempelkan jari jempol dengan jari

kelingking sambilmembayangkan sedang


mengunjungi tempat yang indah
Hindari kafein, alkohol dan rokok
Tertawa dan olahraga.

Bersantai

Dengar musik.
HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT- (Siapa Aja Bole

Terimakasih Leee

Anda mungkin juga menyukai