Anda di halaman 1dari 13

kelompok 3:

Sofi Fitriyah Santoso NIM 142310101019


Mega Rani Wulandari NIM 142310101086
Iftitahur Rohmah NIM 142310101107
Ryan Dwi Lesmana NIM 142310101111
Nanda Ema Avista NIM 142310101120

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT


DARURAT
Apa definisi Gawat Darurat?

Gawat Darurat adalah suatu kondisi seseorang


membutuhkan pertolongan segera dan tepat,
serta dapat mengancam jiwa jika tidak
mendapatkan pertolongan segera. Sedangnkan
Instalasi Gawat Darurat (IGD) yaitu suatu unit
pelayanan yang terdapat di rumah sakit yang
memiliki kemampuan untuk memberikan
pelayanan darut pada pasien dengan kondisi
gawat darurat atau semua kondisi yang
membutuhkan penanganan segera dan sesuai
dengan prosedur.
Peran dan kewenangan perawat

Ketua
tim

Peran
Pelaksa Pembim
na bing
klinik

Kepala
ruangan
Perawat pelaksana Perawat ketua tim

a. Mampu melakukan pengkajian dan menentukan triase. a. Mengkoordinir pelayanan kelompoknya.


b. Mampu melakukan asuhan keperawatan. b. Melaksanakan asuhan keperawatan.
c. Mampu berkerja dalam tim, berkomunikasi dengan tim, c. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
pasien dan keluarga. d. Mengawasi kinerja anggota
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan e. Menciptakan kerja sama serta koordinasi yang
keperawatan gawat darurat. harmonis.
e. Menyiapkan persiapan pasien yang akan keluar dari f. Penyuluhan kepada keluarga sesuai dengan hasil
ruang gawat darurat. kolaborasi.
f. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan g. Berperan aktif dalam kegiatan penanganan bencana.
keluarga. h. Aktif mengikuti pertemuan ilmah.
g. Ikut serta dalam kegiatan penangganan bencana
Perawat kepala ruangan

a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1)


b. Melaksanakan lungsi Penggerakan dan Pelaksana
Perawat pembimbing klinik (P2)

a. Melaksanakan bimbingan dan pengawasan tenaga c. Melaksanakan tungsi pengawasan, pengendalian,

keperawatan dan peserta didik, serta melakukan evaluasi dan penilaian (P3)

hasil bimbingan.
b. Berperan dalam kegiatan penelitian.
c. Bersama kepala ruangan menyusun pengembangan program
pendidikan mengenai asuhan keperawatan di IGD.
d. Menciptakan kerja sama serta koordinasi yang harmonis
antara.
e. Aktif mengikuli pertemuan ilmah.
f. Berperan aktif dalam penangganan bencana
Kewenangan

Pada pasal 31 ayat 2, menjelaskan wewenang perawat sebagai pengelola pelayanan


kesehatan.
Pada pasal 35
Pada ayat 1, menjelaskan pertolongan pertama pada keadaan darurat, Perawat dapat melakukan
tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompeten sinya.
Pada ayat 2, pertolongan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan nyawa klien dan mencegah
kecacatan lebih lanjut.
Pada ayat 3, keadaan darurat yang dimaksud adalah keadaan yang mengancam nyawa atau
kecacatan Klien.
Pada ayat 4, penetapan keadaan darurat oleh perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan
keilmuannya.
Pada ayat 5, ketentuan ini diatur oleh peraturan menteri.
Proses asuhan keperawatan dan
dokumentasi
Pengkajian, pengumpulan data secara sistematis baik berupa
data primer maupun sekunder yang didapatkan langsung dari
pasien. Kriteria proses yang dilakukan:

Melakukan
Melakukan pengkajian pengumpulan data
triase primer dan data
sekunder

Melakukan
pengelompokan dan Melakukan
menganalisa data pendokumentasian
secara sistematis
Diagnosa, masalah keperawatan yang ditegakkan berdasarkan
respon pasien terhadap masalah kesehatan yang dialami yang
dapat mengancam jiwa. Kriteria masalah yang ditegakkan harus
mencakup masalah, penyebab, serta tanda dan gejala.
Intervensi, rangkaian kegiatan untuk menyelesaikan masalah
berdasarkan perioritas masalah yang ditetapkan. Kriteria proses:

Menetapkan tujuan
Menetapkan rencana
untuk menyelamatkan
tindakan dari tiap-tiap
pasien dan mencegah
diagnosa keperawatan.
terjadinya kecatatan.

Melakukan dokumentasi
keperawatan.
Implementasi, melakukan tindakan keperawatan yang telah di identifikasi dalam
rencana asuhan keperawatan gawat darurat.

Melakukan tindakan
keperawatan mengenai Melakukan monitoring respon Mengutamakan prinsip
standar prosedur operasional pasien. keselamatan pasien.
yang telah ditentukan.

Menerapkan prinsip sesuai


Melakukan dokumentasi.
dengan SOP.

Evaluasi, penilaian kondisi pasien setelah tindakan diberikan dengan mengacu


kriteria hasil yang telah ditentukan.
Melakukan
Melakukan evaluasi
perbandingan antara
terhadap respon pasien
tujuan, kriteria hasil
dalam setiap tindakan.
dan tindakan.

Melakukan re-evaluasi
Melakukan dokumentasi
dan menentukan tindak
terhadap respon pasien.
lanjut.
Alur kerja, cara kerja, dan hubungan
interdisiplin.
Syarat ruangan IGD

Syarat umum

Syarat sarana dan prasarana

Syarat ruangan: lokasi, desain


bangunan, tata ruang, komponen
bahan bangunan
Daftar pustaka

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat di


Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Ruang
Gawat Darurat. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Kristanty, Paula. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Trans Info
Media.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 38 tahun 2014. Undang-Undang
Keperawatan. 17 Oktober 2014. Jakarta.
Wijaya, S. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Denpasar: Gasindo
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai