Anda di halaman 1dari 41

JARINGAN HEMOPOIESIS

(GINJAL, HEPAR, SUMSUM TULANG)

Yustina Andwi Ari Sumiwi


Departemen Histologi dan Biologi Sel
FK UGM
HEMOPOIESIS
Fetus: ada 3 fase
Fase yolk-sac
terjadi pada blood
island pada
dinding yolk-sac

Fase hepatic
terjadi pada
trimester ke2

Fase bone
marrow
Fase hepatic hemopoiesis
fetus

Tanda panah menunjukkan nukleus


eritrosit yang sedang berkembang,
diantara sel-sel hepar yang sedang
HEPAR
Hepar dewasa tidak
berperan pada
hematopoiesis

Sel Kupffer
mendegradasi eritrosit
tua

Hepatocytus
mensintesis albumin,
prothrombin, fibrinogen,
lipoprotein
Sumsum Tulang
Tempat hemopoiesis mulai dari fetus sampai
dewasa

Dari induk sel : sel stem yang bersifat


pluripoten

Sel stem sel progenitor (CFU) sel


prekursor

Membutuhkan faktor pertumbuhan


Sumsum Tulang
Struktur mirip spon yang disusun oleh sel-sel
hematopoetik yang berkelompok-kelompok.

Mengandung vasa darah tipe sinusoid yang


merupakan barier antara kompartemen
hemopoetik dan sirkulasi perifer.

Terdapat sel retikuler yang juluran selnya


membentuk struktur lapisan sebagai penyokong
sel2 hemopoetik. sel ini memproduksi serabut
retikuler juga sitokin (CSFs, IL-5, IL-7)
Sumsum Tulang
Sumsum Tulang
Sumsum Tulang
Ada 2 teori bagaimana cara sel-sel darah memasuki
sirkulasi
1. Sel darah dan juluran megakaryosit masuk melewati
celah antar endotel
2. Sistem sirkulasi tertutup :
Sel darah yang telah masak dan megakaryositus mendorong
membran adluminal sel endotel sehingga bersentuhan dengan
membran luminal sel endotel fusi, membentuk apertura.
Sel darah masuk ke lumen sinusoid lewat apertura, demikian
juga juluran megakaryositus dilepaskan ke lumen sinusoid
sebagai trombosit.
Setelah selesai migrasi, apertura menghilang, sel endotel
menjadi utuh lagi.
hemopoiesis
Sumsum Tulang
Korelasi klinik:
selularitas sumsum tulang
Penilaian selularitas sumsum tulang
digunakan untuk evaluasi fungsi sumsum
tulang.

Ratio sel hemopoietik : adipocytus


Berubah seiring umur 100 - umur 10%

mis: individu umur 30 th maka sel-sel aktifnya


berjumlah 60% - 80%.
Umur 70 th 20% - 40%
Korelasi klinik:
selularitas sumsum tulang

Hypocellular bone Hypercellular bone marrow


marrow pada aplastic pada acute myelogenous
anemia individu umur leukemia individu umur
50th 50th
Peran Ginjal dalam Erythropoiesis
Sintesis dan
sekresi hormon
glikoprotein
erythropietin (EPO)
oleh sel endotel
kapiler peritubuler
cortex renalis.
Konsentrasi
oksigen darah
turun sekresi
EPO EPO x sel
Er-P
erythropoiesis
darah
Merupakan jaringan ikat yang
bersirkulasi
Sel-sel: eritrosit, leukosit, trombosit
Komponen ekstraseluler: plasma (air,
protein, elektrolit, nutrien, gas, hormon,
enzim)
darah
darah
eritrosit
Berbentuk bikonkaf
diameter 7,8 m dg tebal
tepi 2,6 m dan tengah
0,8 m
Life span 120 hari; akan
difagositosis oleh
makrofag di lien, sumsum
tulang dan hepar.
Bentuk eritrosit
dipertahankan oleh
kandungan protein
membran
Protein membran eritrosit
Protein integral
glycophorin C
mengikatkan
membran sel ke
sitoskeleton
Protein band 3
mengikat
hemoglobin, juga
sebagai tempat
ikatan dg
sitoskeleton.
Protein periferal:
Protein membran eritrosit
terdapat di
permukaan dalam
membran sel.
Anyaman protein
sitoskeleton
(spectrin, actin,
protein band 4.1,
adducin, protein
band 4.9 dan
tropomyosin)
Anyaman protein
tersebut terikat pd
lipid bilayer oleh
ankyrin
Protein membran eritrosit
Defek pada gen
yang
mengekspresikan
protein2 tersebut
menyebabkan
abnormalitas
bentuk sel atau
kerapuhan sel
leukosit
Granulosit : memiliki granula spesifik
dan granula azurofil nonspesifik
Neutrofil, eosinofil, basofil

Agranulosit : hanya memiliki granula


azurofil non spesifik
Limfosit, monosit
granulosit
neutrofil
Jumlah : 60-70% dari lekosit beredar

Pada perempuan terdapat Barr body yg berbentuk


drumstick pada ujung lobus nukleus

Granula spesifik (granula sekunder), berisi enzim2,


aktivator komplemen dan peptid antimikroba (lysozym,
lactoferrin)

Granula azurofilik (granula primer), merupakan lisosom


yg mengandung myeloperoxidase (MPO), acid
hydrolase, defensin, cathelicidin.

Granula tertier : fosfatase dan metaloproteinase


neutrofil
neutrofil : migrasi
Netrofil merupakan sel motil
Memiliki molekul adhesi :
Selectin (CD62L) GlyCAM-1) di
permukaan sel endotel
Integrin (VLA-5) diaktifkan oleh
khemokin dari sel endotel
Immunoglobulin superfamily (ICAM-1,
VCAM-1) reseptor di permukaan sel
endotel
neutrofil : migrasi
neutrofil : fagositosis
Merupakan sel fagosit aktif
Memiliki reseptor Fc Fc IgG yg
menyelubungi permukaan bakteri
Memiliki reseptor komplemen (CRs)
C3b pada permukaan bakteri
Memiliki scavenger receptors (SRs)
Memiliki TLR (PRRs)
neutrofil : fagositosis
eosinofil
Ukuran hampir sama dg neutrofil

Nukleus bilobi

Granula spesifik berisi 4 protein


utama
major basic protein (MBP); asidofilia
eosinophil cationic protein (ECP)
eosinophil peroxidase (EPO)
eosinophil-derived neurotoxin (EDN)

Granula spesifik juga berisi enzim


(histaminase, aryl-sulfatase) dan
cathepsin

Berperan pada reaksi alergi, infeksi


parasit dan inflamasi kronis
basofil
Jumlahnya < 0,5% lekosit total

Pada prepara apus darah, nukleus tertutup granula basofilik

Memiliki reseptor Fc untuk IgE

Mengekspresikan CD40L yg komplementer dg CD40 limfosit B


meningkatkan produksi IgE

Berasal dari sel progenitor yang sama dg sel Mast

Fungsinya berkaitan dengan sel Mast

Memiliki reseptor afinitas kuat terhadap IgE


basofil
Granula spesifik
mengandung
heparin : merupakan
glycosaminoglycan
tersulfat, antikoagulan

Histamin dan heparan


sulfat : vasoaktif dilasi
vasa darah kecil

leukotrien : konstriksi
otot polos saluran nafas

IL-4, IL-13 : mengiduksi


sintesis IgE
agranulosit
limfosit
Jumlahnya 30%
total lekosit

Ukuran bervariasi
(S, M,L), 90%
berukuran S

Berdasar fungsinya
: limfosit T, limfosit
B, sel NK
monosit
Berukuran paling
besar diantara
lekosit

Migrasi ke jaringan,
berdiferensiasi
menjadi makrofag
trombosit dan
megakaryocytus
Merupakan
pecahan
megakaryocytus

Pada proses
pembentukan
ditandai dg
terbentuknya
platelet
demarcation
channels pd
sitoplasma
trombosit dan
megakaryoscytus
Merupakan
pecahan
megakaryocytus

Pada proses
pembentukan
ditandai dg
terbentuknya
platelet
demarcation
channels pd
sitoplasma
trombosit
Ukuran 2-3 m
Life span 10 hari
Tanpa nukleus
Dg TEM sitoplasmanya
terbagi menjadi :
Peripheral zone : membran
sel mengandung glycocalyx
Structural zone :
sitoskeleton penyokong
membran
Organelle zone : organela,
, , , granula
Membrane zone : kanal2
berfungsi pd regulasi kadar
Ca
erythropoiesis

CMP (common myeloid


progenitor) dalam pengaruh
erythropoietin, IL-3 dan IL-4
differensiasi menjadi MEP
(megakaryocyte/erythrocyte
progenitor)

GATA-1 (faktor transkripsi)


dibutuhkan utk differensiasi
terminal sel MEP menjadi
erythroid cell lineage definitif
yaitu erythropoietin-sensitive
erythrocyte-committed
progenitors menjadi
proerythroblast (sel
prekursor yg pertama bisa
dikenali secara mikroskopis)
granulopoiesis

Anda mungkin juga menyukai