Anda di halaman 1dari 43

ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI
EKA LARASATI AMALIA, S.ST, MT
ANALISA SISTEM
Definisi Analisis Sistem
Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya
Analisis sistem
Tahap analisis merupakan tahap yang paling
kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di
tahap selanjutnya
Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan yang dapat menggambarkan sistem yang
telah dipelajari dan diketahui bentuk
permasalahannya serta rancangan sistem baru
yag akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi
kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
sistem
Yang perlu diperhatikan oleh sistem
analis
Mempelajari permasalahan yang ada secara
terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan
dalam memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau
tidak menggunakan cara komputerisasi
Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Analisis sistem
Mengidentifikasi solusi dari masalah
3. Analisis Kebutuhan
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan non-
fungsional dari sistem baru.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan
serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem
baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik hardcopy maupun softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan
transfer data
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.
Contoh Kasus
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah sebagai berikut:
1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan manual,
padahal kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan, rekam
medis pasien serta dokter yang menangani tiap pasien
meningkat
2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu
pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif dan efisien
serta ada saat dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi
3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload data dan
informasi kurang
Analisis Sistem

Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau


manual menimbulkan resiko yang cukup besar,
seperti kebakaran, rusak atau bencana alam
yang bisa mengakibatkan data-data penting itu
hilang, sehingga diperlukan sistem yang bisa
menyimpan data lebih aman
Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien
serta ada saat dibutuhkan (availability) menjadi
alasan utama untuk penyediaan informasi yang
akurat
Data yang kurang lengkap menyebabkan
informasi pelayanan kesehatan juga kurang,
karena data tidak tersusun rapi dan susahnya
pencarian data yang mengurangi kurangnya
informasi dari data tersebut

Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan


di atas, maka pengembangan Sistem Informasi
Rawat Jalan Poliklinik ABC ini dibuat untuk
membantu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang muncul.
Analisis Kebutuhan
Data yang dibutuhkan
Data Pasien :
nama pasien, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
agama, golongan darah, status, alergi, pekerjaan,
telepon,
Data Dokter :
nama dokter, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
spesialisasi, telepon.
Data Obat :
nama obat, jenis obat, aturan pakai, harga, efek
samping, kadaluarsa, takaran, produsen.
Data Admin/Petugas:
nama petugas, alamat, jenis kelamin, tanggal
lahir, telepon.
Data Pemeriksaan:
data pasien, data dokter, keluhan, diagnosa,
perlakuan/pemeriksaan, data obat, tanggal
periksa.
Data Biaya:
data pasien, pemeriksaan, total harga obat
Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
proses login untuk dokter dan petugas
proses pengelolaan data pasien, meliputi input,
update dan delete
proses pengelolaan data dokter, meliputi input,
update dan delete
proses pengelolaan data petugas, meliputi input,
update dan delete
proses pendaftaran pasien, baik daftar baru
maupun pendaftaran untuk periksa dilakukan
oleh user petugas
proses searching/pencarian data (data pasien,
data dokter, data petugas, data pemeriksaan, data
obat)
proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas
untuk diberikan kepada pasien
Sistem Informasi Sekolah
Sistem Informasi Gaji Pegawai
PERANCANGAN SISTEM
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem


2. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
3. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
4. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa (pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi)
5. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tujuan Perancangan Sistem

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem


2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan
ahli teknik lainnya
Tahapan Perancangan
Perancangan Secara Umum
Perancangan Secara Terinci
Perancangan sec. Umum
Dilakukan stlh tahap analisis yang selesai dan disetujui oleh
Manajemen.
Tujuan Memberikan gambaran umum sistem kepada USER
tentang sistem yang baru.
Merupakan persiapan dari Perancangan sec. Terinci
Mengidentifikasikan komponen-kompone SI yang akan didesain
secara terinci
Komponen-komponen SI dirancang dengan tujuan untuk
dikomunikasikan dengan USER bukan dengan Developer.
Komponen SI yang didesain a.l :
model , Input, Output, Database, Teknologi dan Kontrol.

*
Perancangan Secara Terinci
Komponen yang didesain secara Terinci

Output
Input
Dialog
Teknologi
Kontrol
Proses Database

*
Desain Output

Untuk menentukan bentuk dari output dan bagaimana output tersebut


dihasilkan, sehingga pada desain output secara terinci harus dijelaskan
cara mendapatkan output tersebut.
(Desain output)
Contoh:
Perancangan Bentuk Laporan / Report
1. Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian utama
yaitu : Judul laporan, tubuh laporan, dan catatan kaki yang berisi ringkasan,
subtotal
2. Untuk laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkalitas baik, tidak
mudah sobek serta tidak mudah kotor
3. Untuk tiap batas tepi laporan, sebaiknya diberi jarak 2 1/2 spasi
4. Gunakan spasi baris yang cukup
5. Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, ditulis dengan huruf besar, tebal atau
digarisbawahi
6. Gunakan huruf cetak yang jelas dan tidak membinggungkan
7. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya, harus sederhana
dan jelas, isi laporan harus akurat, distandardisasi
Desain Output

Bentuk Tabel
1. NOTICE REPORT
Memerlukan perhatian khusus; dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas
supaya permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat
langsung ditanggani.

*
Desain Output
2. EQUIPOISED REPORT
Isinya hal yang bertentangan; biasa digunakan untuk maksud
perencanaan
Desain Output
3. VARIANCE REPORT
laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang
sudah ditetapkan dengan kenyataannya
Desain Output
4. COMPARATIVE REPORT
Isinya merupakan perbandingan antara satu hal dengan lainnya.
Desain Output
Bentuk Grafik
1. Grafik GARIS
Beberapa kebaikan dari bagan garis :
1. Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik
2. Dapat menunjukkan beberapa titik
3. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skala
4. Mudah dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan garis
1. Bila terlalu banyak garis/kurva, maka akan tampak ruwet
2. Hanya terbatas pada 2 dimensi
3. Spasi dapat menyesatkan
Desain Output
2. Grafik BATANG
Beberapa kebaikan dari bagan batang
1. Baik untuk perbandingan
2. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat
3. Mudah dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan batang
1. Terbatas hanya pada satu titik saja
2. Spasi dapat menyesatkan
Desain output

3. BAGAN PASTEL/PIE CHART


Beberapa kebaikan dari bagan pastel/pie chart :
1.Baik untuk perbandingan
2. Mudah dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan pastel :
1. Penggunaannya terbatas
2. Ketepatannya kurang
3. Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik

*
Komponen yang didesain secara Terinci

Output
Input
Dialog
Teknologi
Kontrol
Proses Database

*
Desain Input
Pada desain ini dimulai dengan membuat desain
dokumen dasar yang akan digunakan untuk
menangkap input (Desain Form)
Komponen yang didesain secara Terinci

Output
Input
Dialog
Teknologi
Kontrol
Proses Database

*
Dialog Terminal
Desain ini merupakan rancang bangun untuk percakapan antara user
(pemakai sistem) dengan komputer.
Percakapan ini dapat berupa proses memasukkan data, menampilkan
output atau keduanya (Desain menu)
Komponen yang didesain secara Terinci

Output
Input
Dialog
Teknologi
Kontrol
Proses Database

*
Perancangan Teknologi
Tujuan :
1. menerima input,
2. menjalankan model,
3. menyimpan dan mengakses data,
4. mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan
Komponen Penyusun:
1. Perangkat keras (h/w)
2. Perangkat lunak (s/w)
3. Teknisi (b/w)
Langkah-langkah secara umum :
1. Menentukan jenis teknologi untuk sistem baru
2. Menentukan jumlah dari teknologi
Komponen yang didesain secara Terinci

Output
Input
Dialog
Teknologi
Kontrol
Proses Database

*
Perancangan Kontrol
Mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan (kesalahan atau kecurangan)
Pengendalian yang baik merupakan cara bagi suatu sistem
informasi untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang
merugikan.

Dapat dikategorikan kedalam


A.Pengendalian secara umum : Pengendalian organisasi,
dokumentasi, perangkat keras, keamanan fisik, keamanan
data dan komunikasi
B. Pengendalian Aplikasi : Pengendalian masukan, pengolahan
dan keluaran.
Perancangan Proses Database

Anda mungkin juga menyukai