Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK PBL 7

SINDROMA METABOLIK

KETUA : Ivan Prayoga W 1102014135


SEKRETARIS : Fitri Annisah 1102014105
ANGGOTA : Aguswan Purwendo 1102012010
Chairunnisa Zata Yumni 1102013149
Annisa Amalia Damiri 1102014028
Annisa Aryani Tarigan 1102014030
Bella Bonita 1102014057
Eka Syafnita 1102014083
Kinanthi Pangestu 1102014145
SKENARIO
Tn.B 26 tahun karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya
semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat
lelah bila bekerja. Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering
bepergian, maka ia lebih sering makan di luar rumah dan hampir tidak
pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena
mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan .

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg.


Status antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175
cm dan indeks massa tubuh (IMT) 31 kg/m2 , Lingkar perut 112 cm. Tidak
didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. Dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena
menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma metabolik.

Saat kunjungan kedua, Tn. A sudah membawa hasil laboratorium yang


memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah
makan 165 mg/dl, kolestrol total 226 mg/dl, kolestrol LDL 138 mg/dl,
kolestrol HDL 36 mg/dl, trigliserida 180 mg/dl & asam urat 7,8 mg/dl
Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi perencanaan
makan dan jenis olahraga yang sesuai.
Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik

Menjelaskan definisi dan etiologi sindroma metabolik

Sindrom metabolik adalah risiko multipleks faktor yang muncul dari


resistensi insulin yang menyertai deposisi adiposa normal dan fungsi.
Berdasarkan pedoman saat ini, direvisi pada tahun 2005 oleh National
Heart, Lung, & Blood Institute (NHLBI) dan American Heart Association
(AHA), sindrom metabolik didiagnosis ketika pasien setidaknya memiliki 3
dari 5 kondisi berikut :

Puasa glukosa 100 mg / dL
Tekanan darah 130/85 mm Hg
Trigliserida 150 mg / dL
HDL-C <40 mg / dL pada pria atau <50 mg / dL pada wanita (atau
menerima terapi obat untuk mengurangi HDL-C)

Lingkar pinggang 102 cm (40 in) pada pria atau 88 cm (35 in) pada
wanita, jika Asia Amerika, 90 cm (35 in) pada pria atau 80 cm (32 in)
pada wanita
Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik

Dalam sindrom metabolik target kerusakan organ terjadi melalui


beberapa mekanisme. Penyakit individu yang mengarah ke sindrom
metabolik menghasilkan konsekuensi klinis yang merugikan. Misalnya,
hipertensi pada sindrom metabolik menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri,
penyakit arteri perifer progresif, dan disfungsi ginjal. Namun, risiko
kumulatif untuk sindrom metabolik tampaknya menyebabkan disfungsi
mikrovaskuler, yang selanjutnya menguatkan resistensi insulin dan
mempromosikan hipertensi

Sindrom metabolik menyebabkan penyakit jantung koroner melalui


beberapa mekanisme. Hal ini meningkatkan thrombogenesitas dari
sirkulasi darah, sebagian dengan meningkatkan aktivator plasminogen tipe
1 dan tingkat adipokine, dan hal itu menyebabkan disfungsi endotel.
sindrom metabolik juga dapat meningkatkan risiko kardiovaskular dengan
meningkatkan kekakuan arteri.
Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma
metabolik

Sindrom metabolik bisa menimbulkan komplikasi yang luas. Banyak


komplikasi kardiovaskular terkait yaitu penyakit jantung koroner, bisa
juga atrial fibrilasi, gagal jantung, stenosis aorta, dan stroke iskemik
Data yang muncul menunjukkan korelasi penting antara sindrom
metabolik dan risiko stroke. Masing-masing komponen dari sindrom
metabolik telah dikaitkan dengan risiko stroke meningkat, dan bukti
menunjukkan hubungan antara sindrom metabolik kolektif dan risiko
stroke iskemik.

Kekacauan metabolik yang menjadi ciri sindrom metabolik telah


terlibat dalam perkembangan penyakit hati berlemak nonalkohol (fatty
liver diseases

Selain itu, sindrom metabolik telah terlibat dalam patofisiologi


beberapa penyakit lain, termasuk Sleep apnea obstruktif. Kanker
payudara juga telah dikaitkan dengan sindrom metabolik, mungkin
melalui disregulasi dari plasminogen aktivator inhibitor-1 (PAI-1) siklus.
studi tambahan telah dikaitkan dengan sindrom metabolik kanker usus
besar., Kandung empedu, ginjal, dan, mungkin, kelenjar prostat.
Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma
metabolik

Obstructive Sleep Apnea


memiliki peran yang signifikan pada penderita syndroma metabolik.
Pada sebuah penelitian pada tahun 2011, menggunakan continuous positive
airway pressure (CPAP) dengan pemakaian selama 3 bulan, menunjukan
kemajuan yang signifikan pada profile metaboliknya

Pertimbangan Bedah
operasi bariatrik pada pasien yang gemuk tdk sehat dan memiliki
sindrom metabolik menyarankan hasil yang bermanfaat, termasuk
resistensi insulin menurun dan tingkat yang lebih rendah dari sitokin
inflamasi

Konsultasi
Pasien dengan diabetes harus dirujuk ke ahli gizi diabetes, jika tidak
endocrinologist. Pasien dengan gejala jantung (nyeri dada, sesak napas,
jantung berdebar) atau tes rujukan stres yang abnormal sebaiknya di rujuk
pada kardiolog. Pertimbangkan rujukan ke seorang ahli jantung untuk
pencegahan primer atau sekunder dari penyakit kardiovaskuler pada
pasien berisiko tinggi
Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien
sindroma metabolik

Menjelaskan perhitungan Kebutuhan Kalori total sesuai jenis kelamin,


usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stres, dengan
metode Broca dan Harris Benedict

Metode Broca
TB : 175 cm ; BB : 95 kg
BBI (Berat Badan Idaman)
Pria <160cm ; Wanita < 150 cm tak perlu dikurangi 10% atau dikali 90 %
(Tinggi Badan 100) 10% atau (Tinggi Badan 100) x 90 % :

(175 - 100) 10 % atau (175 100) x 90%


(75) 7,5 (75) x 90 %
67,5 67,5

Perhitungan Kalori :
Kalori Basal : 67,5 x 30 = 2025 dibulatkan 2025 kal
( Laki-laki : 30 kal/kg, Wanita 25 kal/kg )
Aktivitas :
Ringan : +10% x 2025 = 202,5 kal
Berat Badan:
Kegemukan : 20% x 2025 = - 405 kal +
Total Kebutuhan 1822,5/1900 kal
Metode Harrist Benedict
Pria : 66 + (13,7 x BB) + (5x TB) - (6,8 x U) ; Wanita : 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB ) -
(4,7 x U )
Pria : 66 + (13,7 x 95) + (5x 175) (6,8 x 26)
66 + (1301,5) + (875) (176,8)
2065,7 (dibulatkan) 2100 kal

Aktivitas :
Ringan : + 10% x 2100 kal
: 210 kal
Berat Badan :
Gemuk : - 20% x 2100 kal
: - 420 kal
Total Kebutuhan Kalori 1890 kal / 1900 kal (dibulatkan)
Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein,
lemak dan menerjemahkan kedalam bentuk gram

Karbohidrat = 60% x Jmlh Kalori Total


= 60% x 1900
= 1140 kalori : 4 285 gram
Protein = 15% x Jmlh Kalori Total
= 15% x 1900
= 285 kalori : 4 71,25 gram
Lemak = 25% x Jmlh Kalori Total
= 25% x 1900
Kebutuhan Makanan dalam Gram
Karbohidrat : 1gram = 4 kalori
Protein : 1gram = 4 kalori
Lemak : 1gram = 9 kalori
= 475 kalori : 9 52,78 gram

Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam


bentuk bahan makanan menggunakan Daftar Komposis Bahan
Makanan Penukar (DKBM)
Rekomendasi persentase :

DI LAMPIRAN
njelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari

Nasi (100 g) Sayur (100 Buah Susu 1 gelas


atau g) 1 Penukar Atau
Lauk
penukarnya 1 mangkok penukarnya
mateng
Ikan (40 g) Tempe(50g)
Atau Atau
penukarnya penukarnya

Pagi 1 nasi 1x ikan x tempe 1mangkok - -

Selingan - - - - 1 buah -

Siang 2x nasi 1x ikan 1x tempe 1mangkok 1 buah -

Selingan - - - - 1 buah -

Malam 2x nasi 1x ikan 1x tempe 1mangkok 1 buah -


2.5Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari
1. Hitung kebutuhan kalori sehari anda
2. Lihat kebutuhan bahan makanan sehari sesuai kebutuhan kalori anda
3. Buat tabel seperti berikut

Contoh Menu Sehari ...... Kalori


1 2 3 4 5 6
Waktu Bahan Makanan Penukar Gram URT Contoh Menu
Pagi ............... .. P karbohidrat ...... ...... - ..........
............... .. P hewani ...... ...... - ..........
............... .. P nabati ...... ...... - ..........
............... .. P sayuran ...... ...... - ..........

Selingan ............... .. P buah ...... ...... - ..........


Siang ............... .. P karbohidrat ...... ...... - ..........
............... .. P hewani ...... ...... - ..........
............... .. P nabati ...... ...... - ..........
............... .. P sayuran ...... ...... - ..........
............... .. P buah ...... ...... - ..........

Selingan ............... .. 1P buah ...... ...... - ..........


Malam ............... .. P karbohidrat ...... ...... - ..........
............... .. P hewani ...... ...... - ..........
............... .. P nabati ...... ...... - ..........
............... .. P sayuran ...... ...... - ..........
............... .. P buah ...... ...... - ..........
Memberikan edukasi tentang olah raga pada pasien syndroma
metabolik

3.1. Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien syndroma


metabolik (berdasarkan fisiologi dan biokimia tubuh manusia)

Olahga dapat membantu perbaikan efek secara fisiologi bagi penderita


sindrom metabolik, berikut adalah penjelas tentang peristiwa yang teradi
selama olahraga. Efek dari pelatihan dapat dipelajari paling mudah
dengan mengelompokkan perubahan sebagai berikut
Yang terjadi pada lavel jaringan, yaitu, perubahan biokimia
Yang terjadi secara sistemik, yaitu orang mempengaruhi sistem peredaran
darah dan pernapasan, termasuk tranport oksigen sistem
Perubahan lain seperti kita mereka yang peduli dengan komposisi tubuh,
kolesterol darah dan trigliserida, perubahan tekanan darah, dan
perubahan sehubungan dengan panas aklimatisasi.
3.2menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yahng sesuai pada
pasien Sindroma Metabolik

Latihan fisik yang dianjurkan antaralain;

- Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan


derajat aktifitas fisiknya secara teratur dalam jangka panjang.

- Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban


merupakan pilihan terbaik.

- Penggunan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan


terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban.

- Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat
menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki-laki tanpa
mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.
4. Memberikan edukasi tentang ajaran islam perihal makanan
yang halal dan baik
4.1 menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram
Makanan yang Halal

Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah makanan yang
dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syariat Islam

Allah berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. (QS. Al-Baqarah : 17)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi. (QS. Al-Baqarah : 168).

Menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari


mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS. Al-Araf :
157)
dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :

- Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.

- Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

- semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan


kesehatan jasmani dantidak merusak akal, moral, dan aqidah.

- Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
Makanan yang Haram

- Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan


yang dilarang oleh syara untuk dimakan

- Semua makanan yang baik, tidak kotor dan menjijikan

- Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya

- Semua makanan yang tidak mengandung mudharat, tidak


membahayakan kesehatan jasmani, dan tidak merusak akal, moral, dan
aqidah.

- Binatang ternak sesuai dengan Surah An-Nahl ayat 5, meliputi Unta,


Sapi, kerbau, kambing, domba dll

- Burung yang tidak berkuku tajam.


Cara / Etika Makan

- Berdoa dan niat makan agar memiliki energi untuk melakukan ibadah.

- Dengan membaca basmalah, Mencuci tangan sebelum dan sesudah


makan, bahkan lebih sempurnanya dengan berwudhu.

- Makan makanan yang halal dan baik (thayyib), dilarang makan-


makanan yang haram, baik dari jenisnya atau dari cara
mendapatkannya

- Memakan makanan yang baik lagi bersih, tidak makan makanan yang
kotor dan tidak tertutupi

- Makan dengan tangan kanan dengan memakai tiga jari (untuk jenis
makanan yang cukup hanya dengan menggunakan tiga jari) dan
memakai sendok jika belum mencucinya

- Jika makan bersama, makan makanan yang berada terdekat dengan


tempat duduk dengan tidak memanjangkan tangan untuk mengambil
yang ada di dekat orang lain.
- Tidak meniup makanan yang panas dan tidak juga makan makanan
yang terlalu dingin atau terlalu panas.

- Hendaknya makan dalam posisi duduk tegak, tidak berdiri atau posisi
miring, tdk tiduran, atau berbaring.

- Tidak mencela makanan, karena makanan itu adalah nikmat Allah.

- Tidak menghamburkan atau menyia-nyiakan nikmat Allah walau hanya


sedikit, senantiasa menjaganya, dan hendaknya tidak membuang
makanan seenaknya dengan menyisakan makanan serta tidak
membuangnya ke tempat sampah

- Hendaknya tidak langsung tidur sehabis makan, mandi, atau langsung


beraktifitas, bekerja atau belajar kecuali setelah istirahat beberapa saat.
Bersyukur dan berdoa kepada Allah setelah makan
.Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu,
termasuk makan besar dan selingan.

Menu Sehari Fitri : 1150 Kalori


Waktu Bahan Makanan Penukar Gram URT Contoh Menu

Pagi Nasi 1 karbohidrat 140 1 gls Nasi putih

Daging ayam 1 hewani 50 1 ptg sedang Ayam goreng

Minyak goreng Minyak 5 sdm Minyak

Selingan Pisang 1 buah 50 1 bh Pisang


Siang Nasi 1 karbohidrat 140 1 gls Nasi

Daging sapi 1 hewani 50 1 ptg sdg Tumis aging

Tahu 1 nabati 100 I bj bsr Tahu bacem

Sayuran 1 sayuran 100 1 mangkuk Sayur bayam

Selingan Apel 1 buah 85 1 bh Apel

Malam Nasi 1 karbohidrat 140 1 gls Pepaya

Tahu 1 nabati 100 1 bj bsr Tahu goreng

Sayuran 1 sayuran 100 1 mangkuk Sup

Minyak goreng minyak 50 sdm Minyak


3. Bahan makanan serat larut air dan tidak larut air
Jawab :

Sumber serat larut air :oatmeal, oat sereal, kacang lentil, apel, jeruk,
pir, oat bran, strawberry, kacang tanah, biji dari bunga FLAX (flaxseeds),
kacang (buncis), kacang polong kering, blueberry, psyllium, timun, seledri
dan wortel.

Sumber serat tidak larut air:Tepung gandum, biji gandum, dedak


gandum (campuran biji dan tepung gandum), dedak jagung (produk dari
jagung), biji-bijian, kacang tanah, gandum, couscous, beras merah, bulgur
(jenis gandum), zucchini (sejenis labu kecil), seledri, brokoli, kubis, bawang,
tomat, wortel, mentimun, kacang hijau, sayuran berdaun gelap, kismis,
anggur, buah, dan kulit akar sayur.
Beberapa bahan makanan nabati mengandung kedua jenis serat,
baik yang larut air maupun yang tidak larut air.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai