Anda di halaman 1dari 19

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRAKTEK KEBERSIHAN RONGGA MULUT


PADA WANITA HAMIL YANG DATANG KE
FASILITAS KESEHATAN MASYARAKAT
SEKUNDER DI KOTA BENIN, NIGERIA

Rizka indira (1112012031)


Setya kusuma arum (1112012032)
Hasil

274 responden

2/5 berada di usia 40 tahun


kelompok usia 25- (2,9%
29 tahun (107;
39,1%)
Usia rata-rata dan SD dari perempuan yaitu
29,2 4,7 tahun.
> 2/5 responden (43,4%) ber etnis Benin
Pasien yg telah menikah (80,3%)

Sebagian besar beragama orang Kristen


(94,2%) dan Muslim (4,7%)
Sedangkan (1,1%) yang tradisional dalam
keyakinan mereka (Tabel 1).
3/4 (75,4%) dari pasangan responden
memilik ipendidikan tingkat tersier
(2,1%) memiliki pendidikan tingkat pertama.

Hubungan antara tingkat pendidikan dan


praktek kebersihan mulut antara
responden bermakna secara statistik (p
<0,001).
> 1/2 memiliki keterampilan pekerjaan
tingkat 2 (55,7%)
Keterampilan tingkat 1 adalah (7,4%).

> 1/3 (38,5%) memperoleh pendapatan lebih


dari N 100,000 perbulanan
Diatas 1/4 (27,9%) dan (27,0%) produktif
antara masing-masing N 18,000-60.000 dan
N 60.000-100.000 (Tabel 2)
> responden yang Pendapatan
berpasangan memiliki bulanan lebih
pendidikan tingkat tersier, besar dari N
142 (77,2%) 100,000, 81
(86,2%)

praktik kebersihan
mulut yang baik.

Hubungan antara tingkat pendidikan


suatu pasangan dan penghasilan bulanan
dengan praktek kebersihan mulut secara
statistik signifikan, p = 0,001.
Sebesar 76,9% praktek 70,5%
responden,dngn kebersiha responden ,
> 5x n rongga : < 5x
pengalaman mulut pengalaman
kehamilan lebih baik kehamilan

Secara statistic hubungan ini tidak


signifikan dengan nilai p= 0.750
Hubungan antara paritas, kunjungan klinik
kandungan pada kehamilan dan praktek
kebersihan rongga mulut responden juga
tidak signifikan secara statistik (p = 0,843 dan
0,077)

Tabel 4
DISKUSI

Pada masa kehamilan membutuhkan pendidikan


kesehatan rongga mulut dan cara perawatan yang
sesuai.
Kelompok usia 25-29 tahun merupakan usia
Etnis Benin dan agama Kristen merupakan yang
produktif.
dominan dari responden.
Mayoritas responden menikah.

Mayoritas responden memiliki tingkat


pendidikan tersier.
Temuan ini mirip dengan :
Penelitian Sudan Penelitian Yalcin et al

Mayoritas (39,3%) lulus Melaporkan bahwa skor


dari universitas, tidak indeks klinis yang
ada yg buta huruf dan berhubungan dengan
adanya fasilitas tingkat pendidikan
pelayanan kesehatan penduduk. Ketika tingkat
yang maju akan pendidikan dari
menciptakan lingkungan kelompok studi menurun,
yang meningkatkan plak, indeks gingiva, dan
kesehatan mulut. skor kedalaman probing
sebaliknya meningkat.
Penelitian di Australia

wanita dengan indeks sosio-ekonomi yang tinggi


(SEI) sangat setuju bahwa praktek penggunaan
dental floss akan membantu dalam pencegahan
masalah gusi (p <0,02).

status sosial ekonomi tinggi dan


tingkat pendidikan merupakan
faktor penting dalam penentuan
status kebersihan mulut ibu
hamil
Kurangnya kesadaran terhadap gigi sering
menjadi alasan utama.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di
Calabar, mayoritas (84,9%) dari peserta ibu
hamil ingin mendapatkan pelatihan lebih
tentang kebersihan mulut dan juga edukasi
gigi sebagai bagian dari kegiatan konseling
kandungan.
Penelitian di indian Penelitian di Sudan
dengan 61,5% dari dengan hasil yang
subyek melaporkan menunjukkan 42,3%
tidak pernah tidak pernah
mengunjungi dokter mengunjungi dokter
gigi gigi.
Berdasarkan pengakuan dokter gigi umum,
mereka memiliki sikap yang positif dalam
menjaga kebersihan rongga mulut. Namun
pengetahuan yg kurang akan pentingnya
kunjungan kedokter gigi secara teratur sebagai
kebutuhan yg optimal dalam mejaga
kebersihan rongga mulut
Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik
kebersihan mulut dalam penelitian ini mirip
dengan temuan yang dilaporkan dalam
penelitian lain dimana status pekerjaan,
pendapatan dan tingkat pendidikan diakui
mempengaruhi kesehatan mulut.
KESIMPULAN
Tingkat pendidikan ibu hamil, status sosial
ekonomi dan karakteristik obstetrik secara
signifikan dapat mempengaruhi praktek
kebersihan mulut. Dalam melakukan pendidikan
kesehatan mulut, faktor-faktor ini harus
dipertimbangkan. Kunjungan di klinik kandungan
menawarkan kesempatan untuk mendidik ibu
hamil tentang kesehatan mulut, memberikan
layanan pencegahan dan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai