Penisilin
Penisilin
Nama Kelompok :
1. Faradila Andriani (P.174.24.212.013)
2. Fatma Hidayah (P.174.24.212.014)
3. Fikke Arsita P (P.174.24.212.015)
4. Gian Nurmasari (P.174.24.212.016)
5. Harristya Ratih Y (P.174.24.212.017)
6. Intan Permata D (P.174.24.212.018)
1. PENGERTIAN
Penisilin merupakan kelompok antibiotika Beta Laktam yang telah lama
dikenal.
Penisilin atau antibiotik beta-laktam adalah kelas antibiotik yang merusak
dinding sel bakteri saat bakteri sedang dalam proses reproduksi.
Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika
pertama yaitu Penisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh
Florey dari biakan Penicillium notatum untuk penggunaan sistemik.
Kemudian digunakan P. chrysogenum yang menghasilkan Penisilin lebih
banyak.
Penisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam:
1. Penisilin alam
2. Penisilin semisintetik
Penisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia
Penisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti Penisilin.
Beberapa Penisilin akan berkurang aktivitas mikrobanya dalam suasana
asam sehingga Penisilin kelompok ini harus diberikansecara parenteral.
Penisilin lain hilang aktivitasnya bila dipengaruhi enzim Betalaktamase
(Penisilinase) yang memecah cincin Betalaktam.
2. Mekanisme kerja
Antibiotika laktam I bekerja dengan cara
menghambat sintesis dinding sel mikroba.
Efek bakterisida ditujukan pada mikroba
yang sedang aktif membelah.
Pada waktu pembelahan sel sebagian dari
dinding sel induk dilisis oleh enzim asetil
muramidase.
Enzim transpeptidase yang diperlukan untuk
pembentukan dinding sel baru diblokir oleh
penisilin sehingga pembentukan dinding sel
tidak sempurna sehingga bakteri mati.
3. Farmakokinetik
Absorpsi:
*Penisilin G tidak tahan terhadap suasana asam (pH 2).
Cairan lambung (pH 4) tidak terlalu merusak.
Garam Na Penisilin G oral diabsorpsi di duodenum.
Adanya makanan akan menghambat absorpsi.
Kadar maks dalam darah tercapai dalam 30-60 menit.
Pemberian i.m kadar maks dalam darah 15-30 menit.
Sediaan:
Amoksisilin tersedia sebagai kapsul atau tablet
berukuran 125 mg, 250 mg dan 500 mg , sirup
125mg/5ml.
Dosis sehari bisa lebih kecil dari ampisilin karena
absorpsinya lebih baik dan bias diberikan sesudah
makan, 3 kali 250-500 mg sehari.
Ampisilin
Spektrum kerjanya luas, aktif terhadap:
Haemofilus influenza
Bordetella pertusis
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis
Salmonella typhi
Enthamoeba Coli
Resistensi:
Bakteri yang resisten adalah Proteus
mirabilis
Efek samping:
Mual, muntah, diare ringan,
hipersensitivitas, demam, kejang perut,
Indikasi:
- Untuk infeksi saluran urin mis: pielonefritis krn E.
coli.
- Infeksi Gonorrhoe
- Infeksi saluran pernafasan oleh streptococcus
pneumonia
- Sinusitis
- Otitis media
- Infeksi saluran empedu.
Sediaan
Pemberian oral dalam bentuk tablet atau kapsul
sebagai ampisilin trihidrat 125 mg, 250 mg. 500 mg
dan 1000 mg. Bentuk suspensi mengandung 125 mg
dan 500 mg/5ml. Ampisilin dapat berbentuk suntikan.
Dosis dewasa untuk infeksi ringan sampai sedang 2-4
g sehari dibagi 4 kali, diberikan sebelum makan Untuk
infeksi berat diberikan sediaan parenteral 4-5 g
sehari.
Kombinasi:
Kombinasi penisilin dimaksudkan untuk
mendapatkan kerja panjang seperti:
Prokain-penisilin G (Depocillin)
Benzathin-penisilin G (Penadur LA)
Interaksi Penisilin dengan Obat
lain
Kombinasi Interaksi