Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Struktur payudara :
parenkim epitelial, lemak, pembuluh darah,
saraf, saluran getah bening, otot, dan fasia
parenkim epitelial terdiri dari 15-20 lobus setiap
lobus mempunyai duktus laktiferus dan
bermuara ke papilla mamma
setiap lobus terdiri dari lobulus-lobulusmasing-
masing terdiri dari 10-100 kelompok asini
lobulus merupakan struktur dasar dari glandula
mammae untuk sintesis, sekresi, dan ejeksi susu.
FISIOLOGI
Perubahan payudara :
Pubertas : terjadi perkembangan duktus dan sinus laktiferus
dipengaruhi estrogen dan progesteron diproduksi oleh
ovarium
Fibroadenoma
Mastitis
radang akut yang nyeri, biasanya terjadi minggu pertama
setelah persalinan dengan Staphylococcus aureus sebagai
penyebab terbanyak
Ca Mammae
Usia
78% usia > 50th, 6% < 40th, rata-rata usia 62th
Obesitas
Kadar estrogen tinggi dalam makanan tinggi lemak, hormon
estrogen yg diproduksi ovarium dapat menimbulkan efek
karsinogenik
Penggunaan kontrasepsi
Estrogen : mempengaruhi pertumbuhan jaringan payudara,
wanita terpapar estrogen lama resiko besar ca mammae
Menarche dini
Mengalami menstruasi <12 th, peredaran hormon sudah
dimulai pada umur muda => peningkatan pertukaran zat
hormon
Tidak pernah menyusui
Kelenjar susu tidak pernah dirangsang untuk mengeluarkan ASI
Mamografi
Kemoterapi neoadjuvan : sebelum pembedahan untuk memperkecil besar tumor dan dapat diangkat dengan lumpekomi atau mastektomi
simpel
Terapi hormonal
Obat antiestrogen
Kelebihan tamoxifen dari kemoterapi adalah tidak adanya toksisitas yang berat.
Nyeri tulang,mual, muntah dan retensi cairan dapat terjadi pada pengunaan tamoxifen. Dihentikan setelah 5 tahun
PENCEGAHAN
1. Kumar V, Abbas KA, Fausto N, Aster JC. The female breast. In: Schmitt
W, editor. Robbins and cotran pathologic basis of disease. 7thed.
Philadelphia: Saunders Elsevier; 2005. p.270-80, 1120-140.
2. Sjamsuhidajat R, Karnadihardja W, Prasetyono TOH, Rudiman R.
Payudara. Payudara. In: Haryono SJ, Chaula S, editor. Buku ajar ilmu
bedah sjamsuhidayat-de jong. Ed 3. Jakarta: EGC; 2010. h.176-
77,471-97.
3. Reksoprodjo S. Kanker payudara. In: Ramli M, editor. Kumpulan kuliah
ilmu bedah. Tangerang: Bina Rupa Aksara Publisher; 2010. h.317,
322-41.
4. Jemal A, Bray F, Melissa M, Ferlay, Ward E, Forman D. Global cancer
statistic. Ca Cancer J Clin 2011;61(2): 6990.
5. World Health Organization. Breast cancer prevention and control
[Internet]. World Health Organization; 2013 [cited 2013 Aug 28].
Availablefrom:http://
www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index1.html
6. Kementerian Kesehatan RI.Panduan memperingati
hari kanker sedunia di Indonesia tahun 2013.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013. h.1-8.
7. Bafakeer SS, Banafa NS, Aram FO. Breast diseases in
southern Yemen. Saudi Med J 2010;31(9): 1011-14.
8. Zebua, JI. Gambaran histopatologi tumor payudara di
instalasi patologi anatomi RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2009-2010. Repository USU 2010;1: 1-
45.
9. American Cancer Society. Breast cancer facts &
figures 2013-2014. Atlanta: American Cancer Society
Inc; 2013. p.1-40.
10.10.Price SA. Gangguan sistem reproduksi. In:
Hartanto H, editor. Patofisiologi: konsep klinis proses-
proses penyakit. Ed 6. Vol 2. Jakarta: EGC; 2005.
h.303.