Anda di halaman 1dari 28

TERMINAL

Pembelajaran
Tujuan Instruksional
Memberikan dasar pengetahuan
tentang fungsi terminal, macam-
macamnya, prasarana yang ter-
sedia, dan aspek perencanaan dan
operasional dari terminal
Tugas
Mengevaluasi prasarana yang ada
pada terminal di Malang
Moda Transportasi vs
Fasilitas Fisilitas
Moda Transportasi
Udara Terminal

Heliport
Mobil dan Kendaraan Garasi & Parkir
Stasiun Bahan Bakar
Loket Tol
Bus Stasiun Bus
Pemberhentian Bus
Kereta Api Penumpang Stasiun Kereta Api
Kapal Laut Pelabuhan Laut
Dok atau Dermaga
Dok Kering (Dry Dock)
Definisi Terminal
Keputusan Menteri Perhub. No. 84 Thn.
1999:
Terminal penumpang adalah:
prasarana transportasi jalan untuk keperluan
memuat dan dan menurunkan orang dan/atau
barang,
mengadakan pengecekan pemenuhan
persyaratan teknis dan laik jalan serta
mengatur kedatangan dan pemberang-katan
kendaraan umum,
Fungsi Terminal
Menyediakan akses ke kendaraan
yang bergerak pada jalur khusus
Tempat perpindahan/pergantian moda
angkutan satu ke lainnya
Simpul dan tempat konsolidasi lalulintas
tempat untuk menyimpan kendaraan
Fungsi Terminal - Lainnya
Bagi Penumpang:
Untuk kenyamanan menunggu
kenyamanan perpindahan dari suatu
moda kendaraan ke moda lainnya,
tempat tersedianya fasilitas-fasilitas
Informasi, pelataran, ruang tunggu,
papan informasi, toilet, toko, loket, dll).
Fungsi Terminal
Bagi Pemerintah:
Salah satu aspek dari pengaturan
manajemen lalulintas untuk
menghindari kemacetan
sebagai sumber pungutan retribusi

Bagi Operator Bus:


Untuk pengaturan pelayanan operasi
bus
penyediaan fasilitas istirahat dan
informasi bagi awak bus
fasilitas pangkalan
Fungsi Terminal -
Retribusi
Jasa penggunaan tempat
berhenti kendaraan
(menaikkan dan
menurunkan penumpang)
Jasa penggunaan tempat
parkir kendaraan angkutan
selama menunggu
keberangkatan
Jasa penggunaan fasilitas
parkir kendaraan, selain
kendaraan angkutan umum
penumpang.
Klasifikasi Terminal
KM No. 31 Thn. 1995/ No. 84
Thn. 1999
Terminal Penumpang Tipe A:
Melayani kendaraan umum AKAP, lintas
negara, AKDP, Angkutan Kota (AK), dan
AngDES .
50 100 kendaraan/jam.
Contoh:
Arjosari Malang, Purabaya Surabaya,
Purboyo Madiun.
KM No. 31 Thn. 1995/ No. 84
Thn. 1999

Terminal Penumpang Tipe B:


Melayani AKDP, Angkutan Kota (AK),
dan Angkutan Pedesaan. (ADES) .
Volume 25 50 kendaraan/jam.
Contoh:
Arjasa Jember, Trenggalek dan Bondowoso.
KM No. 31 Thn. 1995/ No. 84
Thn. 1999
Terminal Penumpang Tipe C:
Melayani Angkutan Kota (AK), dan
Angkutan Pedesaan (ADES).
25 kendaraan/jam.
Contoh:
Bratang Surabaya, Dampit Malang, Jatirogo
Tuban, Larangan Sidoarjo, dan Lorok
Pacitan.
Berdasarkan Peranannya
Terminal primer:
pelayanan arus barang dan
penumpang.
Terminal sekunder:
pelayanan tambahan yang bersifat lokal
dan melengkapi kegunaan terminal
primer.
Berdasarkan Fungsinya
Terminal utama:
Melayani angkutan barang dan
penumpang jarak jauh dengan volume
tinggi
bongkar muat 8 ton/unit angkutan, atau
40 penumpang/unit.
Terminal Madya:
Melayani arus barang dan penumpang
jarak sedang dan volume sedang
bongkar muat 5 ton/unit atau 20
penum-pang/unit.
Berdasarkan Fungsinya
Terminal Cabang:
Melayani angkutan barang dan
penumpang jarak pendek dan volume
lebih kecil
bongkar muat < 2,5 ton atau 10
penumpang/unit
Berdasarkan Jenis
Angkutan
Terminal Penumpang:
Untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
Terminal Barang:
Untuk perpindahan/bongkar muat barang dari moda
transportasi tertentu ke moda lainnya.
Terminal Khusus:
Dipengaruhi oleh sifat-sifat barang yang diangkut.
Terminal Truk:
Tempat truk parkir dan/atau menunggu dalam satuan
barang
Persyaratan Teknis
Terminal
Luas Terminal Penumpang
Terminal A: 5 Ha (P. Jawa & Sumatra), 3 Ha (P. lainnya)
Terminal B: 3 Ha (P. Jawa & Sumatra), 2 Ha (P. lainnya)
Terminal C: tergantung kebutuhan

Lokasi dari Jalan utama:


Terminal A di P. Jawa: 100 m, pulau lainnya 50 m.
Terminal B di P. Jawa: 50 m, pulau lainnya 30 m.
Terminal C: tergantung kebutuhan.
Angkutan Umum - Terminal
Faktor-faktor yang
mempengaruhi lokasi terminal
Aksesibilitas
Struktur Wilayah
Lalulintas
Bentuk konfigurasi jalan
Keterpaduan dengan
modal lain
Biaya
Model Penentuan Lokasi
Terminal
Model Nearside Terminating
Model Central Terminating
Fasilitas Terminal
Fasilitas Utama
Jalur pemberangkatan kendaraan umum.
Jalur kedatangan kendaraan umum.
Tempat parkir kendaraan umum.
Bangunan kantor terminal.
Tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar.
Menara pengawas.
Loket penjualan karcis.
Rambu-rambu dan papan informasi.
Pelataran parkir kendaraan pengantar dan atau
taksi.
Fasilitas Penunjang
Kamar kecil/toilet
Musholla
Kios/kantin
Ruang pengobatan
Ruang informasi dan pengaduan
Telepon umum.
Tempat penitipan barang
Taman
Perencanaan Operasional
Terminal
Penataan pelataran terminal menurut rute atau
jurusan.
Penataan fasilitas penumpang.
Penataan fasilitas penunjang terminal.
Penataan arus lalulintas di daerah pengawasan
terminal.
Penyajian daftar rute perjalanan dan tarif angkutan.
Penyusunan jadual perjalanan berdasarkan kartu
pengawasan.
Pengaturan jadual petugas di terminal.
Evaluasi sistem pengoperasian terminal.
Pelaksanaan Operasional
Terminal
Pengaturan tempat tunggu dan urut
kendaraan umum di terminal.
Pengaturan kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan menurut jadual
yang telah ditetapkan.
Pemungutan jasa pelayanan terminal
penumpang.
Pemberitahuan tentang pemberangkatan
dan kedatangan kendaraan umum kepada
penumpang.
Pengaturan arus lalulintas di daerah
pengawasan terminal.
Interaksi Antar Fasilitas-Fasilitas
system Terminal
Activity Relationship Chart (ARC).
Activity Relationship Diagram
(ARD).
Activity Relationship Chart (ARC)

Dibagi dalam enam (6) tingkatan.


Absolut/Mutlak (A)
Penting sekali (B)
Penting (C)
Biasa (D)
Tidak dipentingkan (E)
Tidak ada hubungan (F)
Activity Relationship Diagram
(ARD).
Gambar 2.
Untuk analisis kebutuhan luasan
terminal.

Anda mungkin juga menyukai