Anda di halaman 1dari 44

Unsur Alkali (Blok s)

Anggota Unsur Alkali (Blok S)


IA

Li

Na

Rb

Cs

Fr
IA Logam Alkali
Ringkasan
Sifat Sifat karakteristik Unsur-Unsur IA
Variasi Sifat Unsur Unsur IA
Variasi Sifat dari Senyawaan dari Unsur
Unsur IA
Penggunaan senyawaan Unsur-Unsur
golongan IA
Sifat Sifat karakteristik Unsur-
Unsur IA
Karakter Logam
Mempunyai Elektronegativitas Rendah
Oksida Basa, Hidroksida
Ikatan ionik dengan bilangan oksidasi tetap
Warna Nyala yang Karakteristik
Kecenderungan kecil untuk membentuk
senyawa kompleks
Karakter Logam
Kecenderungan
yang tinggi untuk
kehilangan e-
membentuk ion
positif
Karakter logam
semakin meningkat
dari atas ke bawah
Elektronegativitas
Tarikan inti atom Group I
terhadap elektron Li 1.0
terluar rendah Na 0.9
Sangat K 0.8
elektropositif Rb 0.8
Elektronegativitas Cs 0.7
kecil
Fr 0.7
Oksida Basa, Hidroksida
Oksida Hidroksida
Li2O LiOH
Na2O, Na2O2 NaOH
K2O2, KO2 KOH
Rb2O2, RbO2 RbOH
Cs2O2, CsO2 CsOH
Oksida, Peroksida, Superoksida

Reaksi dengan Air:

Oksida: O2- + H2O 2OH-


Peroksida: O22- + 2H2O H2O2 + 2OH-
Superoksida: 2O2- + 2H2O 2OH- + H2O2 + O2

. .-
.. .. 2-
:O:.O:
:O:O: Li tidak dapat membentuk
.. ..
.. .. Peroksida atau superoksida
Superoksida Li2O2 Li2O + O2
Ion Peroksida
Hidroksida
Hidroksida
Golongan IA Li Na K Rb Cs

Semua larut dalam air, kekuatan basa


meningkat
Sebagian Besar Ion dengan
bilangan oksidasi tetap
Gol. IA : Logam paling elektropositif.
E.I. Pertama rendah dan E.I Kedua sangat tinggi
Bentuk senyawa ionik utama dengan
non-logam dengan melepaskan 1 e-.
Bilangan Oksidasi tetap +1
Warna Nyala yang Karakteristik
Na+ Cl- (g) Na (g) + Cl (g)
Na(g) Na* (g)
[Ne]3s1 [Ne]3p1
Na*(g) Na(g) + h (589nm, yellow)
Uji Nyala
Li Merah sekali
Na kuning
K lilac (ungu pucat)
Rb Merah kebiruan
Cs biru

HCl(aq) Contoh
Kecenderungan Rendah untuk
Membentuk Komplek
Pembentukan komplek umumnya dari unsur blok d
contoh. Co(NH3)63+

Ion Logam blok-s tidak :NH3


mempunyai orbital kosong
dengan tingkat energi rendah H3N: :NH3
yang tersedia untuk berikatan Co
dengan pasangan elektron ligan, H3N: :NH3
sehingga sangat jarang bentuk
kompleksnya :NH3
Variasi Sifat Unsur-Unsur IA
Jari-jari Atom
Entalphi Ionisasi
Entalphi Hidrasi
Titik Leleh
Reaksi dengan Oksigen, Air, Hidrogen, dan
Klorin
Jari-jari Atom (nm)

Li 0.152
Na 0.186 Fr
K 0.231
Li
Rb 0.244
Cs 0.262
Fr 0.270
Entalphi Ionisasi
Group I 1st I.E. 2nd I.E.
Li 519 7300
Na 494 4560
K 418 3070
Rb 402 2370
Cs 376 2420
Entalphi Ionisasi
1st I.E.
600
Li
500 Na

400 K
Rb
300
Cs
Entalphi Ionisasi
1. Umumnya memiliki E.I. 1st rendah, karena adanya
perlindungan yang baik dari inti pada kulit
terdalam.

2. Pemindahlan elektron 2nd sangat sulit karena


melibatkan perbindahan elektron dari kulit
terdalam.

3. E.I. Menurun kebawah dalam satu golongan .


Karena meningkatnya jari-jari atom, e- terluar
lebih jauh dari perlindungan inti atom.
Entalphi Hidrasi
M+(g) + Pelarut air M+(aq) + panas

-600

M+ -300

Li+ Na+ K+ Rb+ Cs+


Entalphi Hidrasi

Kecenderungan Umum:
1. Dari atas ke bawah, entalphi hidrasi menurun.
(Hasil dari bertambahnya ukuran ion, densitas muatan
ion menurun, tarikan elektrostatik antara ion dan molekul
air menjadi lebih kecil)
Variasi Titik Leleh
1250

1000

750

500

250 Li
Na K Rb
Cs

10 20 30 40 50 60
Variasi Titik Leleh

Kekuatan Ikatan Logam tergantung pada:


1. Jari-jari Ion
2. Jumlah e- yang berkontribusi dalam lautan elektron/atom
3. Struktur Kisi Kristal
Varisi Titik Leleh

Golongan IA Structure
Li B.C.C. (Body
Cubic Centered)
Na B.C.C.
K B.C.C.
Rb B.C.C.
Cs B.C.C.
Beberapa Sifat Unsur Golongan IA
Reaksi Dengan Oksigen
Unsur Golongan IA adalah zat pereduksi kuat.
Kekuatan pereduksinya meningkat dari atas ke bawah.
(hasil dari meningkatnya ukuran atom, mempermudah
Pemindahan elektron pada kulit terluar)

Unsur Golongan IA bereaksi seketika dengan oksigen.


Reaksi Dengan Oksigen

Normal Peroksida Superoksid


Oksida a

Structure .. 2- .. .. 2- . .-
:O: :O-O: :O:.O:
.. .. .. .. ..
Dibentuk Li Na dan Ba K, Rb, Cs
dengan
Reaksi dengan Air
M(s) M+(aq) + e-
H2O(l) + e- OH-(aq) + H2(g)

Li -3.05 volt
Na -2.71
K -2.93
Rb -2.99
Cs -3.20

Energetic vs. Kinetic Factor


Reaksi Dengan Hidrogen
Semua Unsur Golongan IA bereksi langsung dengan
hidrogen.

2Na(s) + H2(g) 2NaH(s)

Reaktivitas Meningkat dari atas ke bawah


Reaksi Dengan Klorin

Semua Unsur Logam Gol. IA bereaksi langsung dengan


Klorinn untuk menghasilkan senyawa klorida.

Semua klorida dari Gol. IA bersifat ionik.


Variasi Sifat dari Senyawaannya
Reaksi dari Oksida dan Hidroksida
Reaksi dari Klorida
Reaksi dari Hidrida
Hubungan Stabilitas Termal dari Karbonat
dan Hidroksida
Hubungan Kelarutan Sulfat (VI) dan
Hidroksida
Reaksi dari Oksida dan Hidroksida

1. Semua Oksida Golongan IA bereaksi dengan air


untuk membentuk Hidroksida
Oksida : O2- + H2O 2OH-
Peroksida : O22- + 2H2O H2O2 + 2OH-
Superoksida: 2O2- + 2H2O 2OH- + H2O2 + O2

2. Semua Oksida Golongan IA adalah basa dan


kebasaannya bertambah dari atas ke bawah dalam
satu golongan.
Reaksi dari Klorida
1. Semua Klorida Gol IA adalah ionik dan dapat larut
dalam air. Tidak terjadi hidrolisis
Reaksi dari Hidrida
Semua Hidrida berekasi langsung dengan air menghasilkan
Logam hidroksida dan hidrogen yang bersifat sebagai basa
Kuat daripada ion hidrida, H:-

H:-(s)+ H2O(l) H2(g)+ OH-(aq)

Ion Hidrida juga merupakan zat pereduksi yang baik.


Ion Hidrida juga digunakan membuat komplek hidrida
seperti LiAlH4 dan NaBH4 yang digunakan untuk
mereduksi C=O dalam kimia organik.
Stabilitas Thermal

Stabilitas Thermal merujuk pada dekomposisi senyawa


Pada proses pemanasan. Peningkatan stabilitas thermal
Berarti temperatur yang lebih tinggi tidak diperlukan untuk
Mendekomposisi senyawa
Stabilitas Thermal dari Karbonat
Li2CO3 Li2O + CO2 ( at 700oC)

Semua Karbonat Gol. IA stabil pada ~800oC


Stabilitas Thermal dari
Hidroksida
Semua Hidroksida Gol. IA adalah stabil kecuali LiOH
Pada temperatur Bunsen.
Stabilitas Thermal

1. Karbonat dan Hidroksida dari logam Gol. IA


semuanya lebih stabil dibandingkan Gol IIA.
2. Stabilitas Thermal meningkat dari atas ke bawah
dalam satu golongan.
3. Lithium sering memiliki sifat seperti Gol IIA
dibandingkan Golongan IA.
Contoh ini merupakan hubungan sifat diagonal
(diagonal relationship.)
Penjelasan dari Stabilitas
Thermal
1. Muatan Ion
2. Ukuran Ion
3. Senyawa lebih stabil jika muatannya bertambah dan
ukurannya berkurang.
4. Untuk senyawa dengan anion yang polarisabilitasnya besar
Stabilitas thermalnya dipengaruhi oleh kekuatan polarisasi
dari kation..
Penjelasan dari Stabilitas
Thermal
+ -

Penurunan Meninngkatnya
+ -
Kekuataan Stabilitas
Polarisasi

+ -
Penjelasan dari Kelarutan
aqueous
MX(s) M+(aq) + X-(aq)
H larutan

-H kisi H hidrasi

M+(g) + X-(g)

H larutan = -H kisi + H hidrasi


Penjelasan dari Kelarutan
1. Senyawa Gol. IA lebih larut daripada Gol II A
Karena ion logam memiliki muatan lebih kecil dan
ukuran lebih besar. H kisi lebih kecil dan H larutaan
lebih eksotermis.

H larutan = -H kisi + H hidrasi


Penggunaan Senyawa Gol. IA
Natrium karbonat
Pabrik gelas
Pelunakan Air
Industri Kertas
Natrium Hidrogenkarbonat
Baking powder
Soft drink
Penggunaan Senyawa Gol. IA
Natrium Hidroksida
Pabrik Sabun, Zat warna, kertas, dan obat
Untuk membuat crayon dan bahan kimia penting

Anda mungkin juga menyukai