Anda di halaman 1dari 15

TUTORIAL KATARAK

Disusun oleh:
Ghaida Amani

Pembimbing:
dr. Amelia Hidayat, SpM
ANATOMI LENSA
FISIOLOGI LENSA

Kenyal atau lentur


Jernih atau transparan
Terletak di tempatnya

Fungsi lensa adalah :


Refraksi
Fungsi akomodasi
KATARAK

Defi nisi
Setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi
protein lensa terjadi akibat kedua-duanya
Gejala klinis
Kekeruhan dapat menurunkan ketajaman penglihatan
astigmatisma iregular
diplopia monokular
KATARAK
PERKEMBANGAN/PERTUMBUHAN
Disebut juga Katarak Kongenital dan juvenil
Didapatkan pada waktu lahir
Katarak kongenital:
katarak lamelar atau zonular
katarak polaris posterior (piramidalis posterior, kutub
posterior)
polaris anterior (piramidalis anterior, kutub anterior)
katarak inti (katarak nuklearis)
dan katrak sutural.
KATARAK LAMELAR ATAU ZONULAR

Terdapat serat lensa keruh dalam kapsul lensa


Sifat herediter dan ditransmisi secara dominan,
katarak biasanya bilateral.
Terlihat segera sesudah bayi lahir
Bila kekeruhan sangat tebal, perlu dilakukan aspirasi
dan irigasi lensa
KATARAK POLARIS POSTERIOR

Disebabkan menetapnya selubung vaskular lensa


Terdapat arteri hialoid yang menetap sehingga
mengakibatkan kekeruhan pada lensa bagian
belakang
Pengobatan: pembedahan lensa.
KATARAK POLARIS ANTERIOR

Terjadi pada saat kornea belum seluruhnya


melepaskan lensa dalam perkembangan embrional
Memperlihatkan bentuk kekeruhan seperti piramid
Berjalan tidak progresif.
Pengobatan tergantung keadaan kelainan
KATARAK NUKLEAR

Tampak sebagai bunga karang.


Kekeruhan terletak di daerah nukleus lensa. Sering
berbentuk titik-titik.
Biasanya bilateral dan berjalan tidak progresif,
biasanya herediter dan bersifat dominan. Tidak
mengganggu tajam penglihatan.
Pengobatan: tergantung kelainan
KATARAK JUVENIL

katarak yang terjadi pada anak-anak sesudah


lahir
konsistensinya lembek seperti bubur dan
disebut sebagai soft cataract
Pembedahan bila akan menimbulkan
ambliopia dan mengganggu penglihatan
KATARAK SENIL

Katarak Nuklear
Inti lensa dewasa selama hidup bertambah besar dan
menjadi sklerotik. Disebut katarak brunesen atau
nigra.
Katarak kortikal
Terjadi penyerapan air sehingga lensa menjadi
cembung dan terjadi miopisasi akibat perubahan
indeks refraksi lensa
Katarak kupuliform
dapat terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau
nuklear. Memberikan gambaran piring.
STADIUM KATARAK SENIL

Katarak Insipien
Katarak intumesensi
Katarak imatur
Katarak matur
Katarak hipermatur
KATARAK KOMPLIKATA

Penyakit intraokular atau penyakit di bagian tubuh


yang lain dapat menimbulkan katarak komplikata
(iridosiklitis, glukoma, ablasi retina, miopia tinggi)
Jenis tindakan yang dilakukan ekstraksi linear atau
ekstraksi lensa ekstrakapsular
KATARAK TRAUMATIK

Terjadi akibat ruda paksa tumpul atau tajam


Pengobatan pada katarak trauma bila tidak terdapat
penyulit dapat ditunggu sampai mata menjadi tenang
DAFTAR PUSTAKA

Ganong, William F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.


Edisi 20. Jakarta : EGC. 2003.
Ilyas, Prof. dr. H. Sidarta, Sp. M. Ilmu Penyakit Mata.
Jakarta : Balai Penerbitan FKUI. 2009.
PERDAMI. Ilmu Penyakit Mata untuk Dokter Umum dan
Mahasiswa Kedokteran. Jakarta : Sagung Seto. 2010.
Vaughan, Taylor, Paul. Oftalmologi Umum. Edisi 14.
Jakarta ; Widya Medika. 2002.

Anda mungkin juga menyukai

  • PJB Asianotik
    PJB Asianotik
    Dokumen27 halaman
    PJB Asianotik
    Nunis Nur Azizah
    Belum ada peringkat
  • Laringitis
    Laringitis
    Dokumen13 halaman
    Laringitis
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Laringitis
    Laringitis
    Dokumen13 halaman
    Laringitis
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Radiology Spesial Sense
    Radiology Spesial Sense
    Dokumen9 halaman
    Radiology Spesial Sense
    Arif Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Laringitis
    Laringitis
    Dokumen13 halaman
    Laringitis
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Bno Ivp
    Bno Ivp
    Dokumen1 halaman
    Bno Ivp
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Sinusitis
    Lapkas Sinusitis
    Dokumen11 halaman
    Lapkas Sinusitis
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Radiology Spesial Sense
    Radiology Spesial Sense
    Dokumen9 halaman
    Radiology Spesial Sense
    Arif Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Kegawatdaruratan Radiologi
    Kegawatdaruratan Radiologi
    Dokumen14 halaman
    Kegawatdaruratan Radiologi
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Refreshing Mata Merah Dengan Visus Normal
    Refreshing Mata Merah Dengan Visus Normal
    Dokumen22 halaman
    Refreshing Mata Merah Dengan Visus Normal
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Colon in Loop
    Colon in Loop
    Dokumen1 halaman
    Colon in Loop
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Radiology Spesial Sense
    Radiology Spesial Sense
    Dokumen9 halaman
    Radiology Spesial Sense
    Arif Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Bronkhitis Kronis
    Bronkhitis Kronis
    Dokumen3 halaman
    Bronkhitis Kronis
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • DCASE3
    DCASE3
    Dokumen9 halaman
    DCASE3
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Refreshing Mata Merah Dengan Visus Normal
    Refreshing Mata Merah Dengan Visus Normal
    Dokumen22 halaman
    Refreshing Mata Merah Dengan Visus Normal
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • HIPERTENSI
    HIPERTENSI
    Dokumen3 halaman
    HIPERTENSI
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Refreshing Sarah
    Refreshing Sarah
    Dokumen22 halaman
    Refreshing Sarah
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • JR Sabrina Mata
    JR Sabrina Mata
    Dokumen14 halaman
    JR Sabrina Mata
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Lapkass
    Lapkass
    Dokumen22 halaman
    Lapkass
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen26 halaman
    Lapkas
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen26 halaman
    Lapkas
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • KONJUNGTIVITIS VERNAL
    KONJUNGTIVITIS VERNAL
    Dokumen22 halaman
    KONJUNGTIVITIS VERNAL
    Ghaida 'Nurgraha' Amani
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Indah 2
    Lapkas Indah 2
    Dokumen22 halaman
    Lapkas Indah 2
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • JR Sabrina Mata
    JR Sabrina Mata
    Dokumen14 halaman
    JR Sabrina Mata
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Lapkass
    Lapkass
    Dokumen22 halaman
    Lapkass
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • JR Mata
    JR Mata
    Dokumen16 halaman
    JR Mata
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Tutorial KTRK
    Tutorial KTRK
    Dokumen13 halaman
    Tutorial KTRK
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen16 halaman
    Journal Reading
    Sabrina Putri Dewanti
    Belum ada peringkat