1. World Health Organization. Aide-memoire for a strategy to protect PERHIMPUNAN PENELITI HATI INDONESI
health workers from infection with bloodborne viruses. Geneva: 2003. PPHI INA-ASL
KONSELING
Ibu Ibu dengan HBsAg (+) dan DNA VHB > 106 IU/mL harus
diberikan antiviral pada trimester 3, untuk menurunkan
muatan virus
Bayi yang lahir tanpa diketahui status HBsAg ibunya,
diberikan vaksinansi dalam 12 jam pertama kehidupan
setelah vit. K
Bayi yang lahir dengan ibu HBsAg positif, diberikan vaksinasi
Hep B dan HBIg (0.5 mL) pada paha yang berbeda dalam 12
jam pertama kehidupan
HBsAg dan anti-HBs bayi dari ibu HBsAg positif harus
diperiksa pada usia 1 bulan
Bayi Belum ada bukti untuk melarang pasien hepatitis B menyusui
bayinya
1. Liaw YF, Kao JH, Piratvisuth T, Chan HLY, Chien RN, Liu CJ, et al. Asian-
Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a
2012 update. Hepatol Int. (2012). DOI 10.1007/s12072-012-9365-4.
2. Xu M, Cui Y, Wang L, Yang Z, Liang X, Li S, et al. Lamovudine in late
pregnancy to prevent perinatal transmission of hepatitis B virus infection: a PERHIMPUNAN PENELITI HATI INDONESI
multicenter, randomized, double-blind, placebo-controlled study. J Vir Hepatol PPHI INA-ASL
2008;16(2):94-103.
PENCEGAHAN PASCA
PAJANAN
PERHIMPUNAN PENELITI HATI INDONESI
PPHI INA-ASL
1. Federal Bureau of Prison. Medical management of exposures: HIV, HBV,
HCV, human bites and sexual assaults. 2009. downloaded from
http://www.bop.gov/news/medresources.jsp.
2. Wedemwywer H. Prophylaxis and vaccination of viral hepatitis in Hepatology: PERHIMPUNAN PENELITI HATI INDONESI
a clinical textbook. Dusseldorf: Flying Publisher. 2009. p 99-113 PPHI INA-ASL
Pencegahan Paska Pajanan
Pemberian HBIg dan vaksin hepatitis B
dilakukan secara IM di lokasi yang
berbeda dan harus diberikan sebelum 24
jam setelah pajanan.
Pemeriksaan anti-HBs harus dilakukan 1-2