diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O, bukan ikatan kovalen murni. Elektron bersamanya lebih ditarik ke arah atom O, shg muncul suatu Dipol listrik (atom H lbh positif dan atom O lbh negatif) Ikatan Hidrogen Atom H yang lebih positif dapat mengikat atom O dari molekul H2O yang lain. Atom H seolah-olah menjadi perekat antara satu molekul H2O dgn 4 molekul H2O yang lain ikatan Hidrogen. Sifat-sifat ikatan Hidrogen 1. Wujud cair, ikatan hidrogen antara satu molekul H2O dengan molekul H2O yang lain mudah putus, akibat gerak termal atom-atom H dan O. Namun dapat tersambung dengan molekul H2O yang letaknya relatif lebih jauh. 2. Wujud padat, ikatan hidrogennya lebih stabil karena energi termalnya lebih rendah dari energi ikat hidrogen : kristal es (suhunya lebih rendah) Ikatan Van der Waals Semua atom dan molekul (bahkan atom gas mulia) menunjukkan saling tarik-menarik berjangkauan pendek yang ditimbulkan oleh gaya Van der Waals (gaya tarik antar dipol sesaat). Gaya van der Waals merupakan penyebab dari kondensasi gas menjadi zat cair dan pembekuan zat cair menjadi zat padat walau tdk terdapat mekanisme ikatan ionik, kovalen atau ikatan logam. Tarikan Van der Waals berbanding lurus dengan r-7 , shg hanya penting utk molekul yang sangat berdekatan. Gaya ini sangat lemah dibandingkan dengan gaya pada ikatan kovalen maupun ikatan ionik. Karena lemahnya ikatan ini, maka gas-gas menguap pada suhu yang rendah. Titik leleh helium, neon dan argon padat adalah : - 272,2; - 248,7 dan 189, 2 C Ikatan Logam Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar) yang sangat mudah bergerak. Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/Gas elektron yang membungkus ion-ion positif. Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam. Gas elektron bertindak sbg perekat yang mengikat ion-ion positif utk membentuk suatu kristal logam. Bentuk umum kristal logam adalah base center cubic (bcc) atau face center cubic (fcc). Sebagian berbentuk hexagonal close packed (hcp). Sifat-sifat Kristal Logam 1. Tidak tembus cahaya 2. Permukaannya tampak mengkilap 3. Memiliki konduktivitas yang baik 4. Dapat dilarutkan dan dicampurkan dengan logam lain sehingga membentuk senyawa baru Beberapa contoh Kristal Logam Sel satuan Lokasi ion, atom atau molekul penyusun kristal disebut : kisi, lokasi setiap partikel disebut : titik kisi.
Satuan pengulangan terkecil kisi disebut : sel
satuan Kisi Bravais Auguste Bravais (1811-1863) : kristalografer Perancis pada tahun 1848 mengklasifikasi kisi kristal berdasarkan simetrinya terdapat 14 jenis kisi kristal yang dikenal sebagai kisi Bravais. Kemudian dikelompokkan menjadi 7 sistem kristal : isomerik, orthorombik, tetragonal, monoklinik, rhombohedral, triklinik dan hexagonal IKATAN PADA KRISTAL Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat Sangat keras; titik lebur Patungan elektron tinggi; larut dalam sedikit Kovalen cairan; transparan terhadap cahaya tampak Gaya tarik menarik Keras; titk lebur tinggi; elektrostatik antara ion positif larut dalam cairan polar Ionik dan ioan negatif seperti air Gaya tarik menarik Lebih kuat dari ikatan Van elektrostatik kuat antara der Wals, titik lebur dan Hidrogen hidrogen pada satu molekul titik didih lebih tinggi dari dengan atom N, O atau F ikatan Van der Wals Gaya Van der Waals akibat Lunak; titik lebur dan titik distribusi muatan yang tidak didih rendah ; larut dalam Van der simetris cairan kovalen Waals Logam Gaya tarik menarik Berkilauan; elektrostatik antara ion positif menghantarkan kalor dan logam dengan awan elektron listrik dengan baik