Anda di halaman 1dari 12

Alzheimer

Kelompok:
Andi Yakub
Dasriani
Ivana monai
Harjum s
Farmin arfan
Saskia putri diniaty
Nina maulina dahlan
Nurul hijriah atsiri
M. Husnan Haris
Yulita anastasia sidupa
Penyakit alzheimer ditemukan pertama kali
pada tahun 1907 oleh seorang ahli Psikiatri
dan neuropatologi yang bernama Alois
Alzheimer. Ia mengobservasi seorang wanita
berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan
intelektual dan memori serta tidak mengetahui
kembali ketempat tinggalnya, sedangkan
wanita itu tidak mengalami gangguan anggota
gerak,koordinasi dan reflek. Pada autopsi
tampak bagian otak mengalami atropi yang
difus dan simetri, dan secara nikroskopik
tampak bagian kortikal otak mengalami
neuritis plaque dan degenerasi neurofibrillary.
Pengertian
Penyakit Alzeimer ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh
seorang ahli Psikiatri dan Neuropatologi yang bernama alois
Alzheimer.
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit dengan gangguan
degeneratif yang mengenai sel sel otak dan menyebabkan
gangguan fungsi intelektual, penyakit ini timbul pada pria dan
wanita dan menurut dokumen terjadi pada orang tertentu pada
usia 40 tahun Brunner & Suddarth, 2002)
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan
menimbulkan kelumpuhan, yang terutama menyerang orang
berusia 65 tahun keatas. (Sylvia A. Price, 2006).
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit kronik, progresif, dan
merupakan gangguan degeneratif otak dan diketahui
mempengaruhi memori,kognitif dan kemampuan untuk merawat
diri.(KMB,Vol 3 -2194).
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurologist
degeneratif ,progresif,ireversibel, yang muncul tiba tiba dan
ditandai dengan penurunan bertahap fungsi kognitif dan gangguan
perilaku. ( KMB Vol 1.- 185 )
Insidensi
Penyakit alzheimer dapat timbul pada
semua umur, 96% kasus dijumpai setelah
berusia 40 tahun keatas. Schoenburg dan
Coleangus (1987) melaporkan insidensi
berdasarkan umur: 4,4/1000.000 pada usia
30-50 tahun, 95,8/100.000 pada usia > 80
tahun. Angka prevalensi penyakit ini per
100.000 populasi sekitar 300 pada
kelompok usia 60-69 tahun, 3200 pada
kelompok usia 70-79 tahun, dan 10.800
pada usia 80 tahun
Etiologi
Faktor genetik
Faktor infeksi
Faktor lingkungan
Faktor imunologis
Faktor trauma
Faktor neurotransmiter
Gejala
Hilang ingatan
Sulit untuk mengerjakan tugas yang
familiar
Bermasalah dengan bahasa
Disorientasi waktu dan tempat
Lemah atau kurang baik dalam mengambil
keputusan
Bermasalah dengan pemikiran abstrak.
Kehilangan inisiatif.
Perubahan mood atau tingkah laku.
Perubahan kepribadian.
Salah menempatkan segala sesuatu
Pemeriksaan penunjang
Neuropatologi
Pemeriksaan neuropsikologik
CT Scan dan MRI
EEG
PET (Positron Emission Tomography)
SPECT (Single Photon Emission
Computed Tomography)
Laboratorium darah
Pengobatan
Inhibitor kolinesterase
Thiamin
Nootropik
Klonidin
Haloperiodol
Acetyl L-Carnitine (ALC)
Prognosis
Dari pemeriksaan klinis 42 penderita
probable alzheimer menunjukkan
bahwa nilai prognostik tergantung
pada 3 faktor yaitu:
1. Derajat beratnya penyakit
2. Variabilitas gambaran klinis
3. Perbedaan individual seperti usia,
keluarga demensia dan jenis kelamin
Kesimpulan
Penyakit alzheimer sangat sukar di diagnosa
hanya berasarkan gejalagejala klinik tanpa
dikonfirmasikan pemeriksaan lainnya seperti
neuropatologi, neuropsikologis, MRI, SPECT,
PET. Sampai saat ini penyebab yang pasti
belum diketahui, tetapi faktor genetik sangat
menentukan (riwayat keluarga), sedangkan
faktor lingkungan hanya sebagai pencetus
ekspresi genetik. Pengobatan pada saat ini
belum mendapatkan hasil yang memuaskan,
hanya dilakukan secara empiris, simptomatik
dan suportif untuk menyenagkan penderita
atau keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth,2001, Keperawatan


Medikal- Bedah, Vol 3 Edisi 8, Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth,2001, Keperawatan
Medikal- Bedah, Vol 3 Edisi 8, Jakarta: EGC
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson,
Fatofisiologi,Edisi 4, Jakarta : EGC
Prof. dr.I Gst.Ng.Gd. Ngoerah,1991, Dasar
Dasar Ilmu Penyakit Syaraf Airlangga
University : Surabaya
www:/http@ Medicastore.Com
ASKEP

PENYIMPA
NGAN
KDM

Anda mungkin juga menyukai