Anda di halaman 1dari 12

Perubahan Keadaan Gas

Ideal
Disusun Oleh:
Nur Khasanah
Meiseti Awan
Hukum Boyle Gay-Lussac

Keterangan
P1 = Tekanan gas mula-mula
V1 = Volume gas mula-mula
T1 = Suhu mutlak gas mula-mula
P2 = Tekanan gas akhir
V2 = Volume gas akhir
T2 = Suhu mutlak gas akhir
Usaha yang dilakukan Gas
Jika luas pengisapan adalah A dan
tekanan gas adalah P, maka besarnya
gaya yang dikerjakan oleh gas adalah
F = PA. Kemudian usahanya adalah:

W = -PV

V = perubahan volume (V2-V1)


W = Usaha yang dilakukan gas
P = Tekanan gas
Perubahan Keadaan Gas
Ideal
Isothermis
Isobarik
Isokhorik
Adiabatik
Isothermis
Isothermis merupakan perubahan
keadaan pada proses suhu konstan.

Persamaannya adalah:
pV = C
Atau
p1V1 = p2V2
Isobarik
Isobarik merupakan perubahan
keadaan pada proses tekanan
konstan.

Persamaannya adalah:
V/T = C
Atau
V1/T1 = V2/T2
Isokhorik
Isokhorik merupakan perubahan
keadaan pada proses volume
konstan.
Persamaannya adalah:
P1/T1 = p2/T2
Adiabatik
Adiabatik merupakan perubahan keadaan
pada proses dimana sistem tidak
melakukan pertukaran panas dengan
leingkungannya. Atau dapat diakatakkan
sistem tidak mengalami perubahan kalor
Siklus Carnot
Proses ab adalah pemuaian isotermal pada suhu T1.
Pada proses ini sistem menyerap kalor Q1 dari reservoir
bersuhu tinggi T1 dan melakukan usaha Wab.
Proses bc adalah pemuaian adiabatik. Selama proses
ini berlangsung suhu sistem turun dari T1 menjadi T2
sambil melakukan usaha Wbc.
Proses cd adalah pemampatan isotermal pada suhu T2.
pada proses ini sistem menerima usaha Wcd dan
melepas kalor Q2 ke reservoir bersuhu rendah T2.
Proses da adalah pemampatan adiabatik. Selama
proses ini suhu sistem naik dari T2 menajdi T1 akibat
menerima usaha Wda.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai