Anda di halaman 1dari 45

Pengambilan Keputusan

Strategik
Hakekat Keputusan Strategik
Strategik suatu seni menggunakan kecakapan dan
sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya
melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan
dalam kondisi yang paling menguntungkan.
Pengambilan keputusan suatu proses memilih suatu
alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien
sesuai situasi.
Proses untuk menemukan dan menyelesaikan masalah
organisasi.
Pengambilan keputusan memerlukan serangkaian tindakan
dan membutuhkan beberapa langkah.
Pengambilan keputusan
penetapan tujuan yang merupakan derivasi dari cita-cita
dan aspirasi.
pencapaian tujuan melalui implementasinya.

Pandangan

Optimasi, dimana diperhitungkan untung rugi dari setiap


alternatif, dan konsekuensinya atau dampaknya
Jenis Keputusan :

1. Keputusan tentang tujuan, cita cita yang dibuat oleh


penanggung jawab tertinggi dalam organisasi yang
kompleks;

2. Keputusan stratejik yang mempersoalkan apa yang dapat


dibuat untuk mencapai tujuan;

3. Keputusan taktis yang mengarah pada bagaimana


melaksanakan keputusan stratejik, dan jangka waktunya
lebih pendek, tetapi mempunyai implikasi jangka panjang,

4. Keputusan Operasional. Keputusan ini nampak terkait


dengan tingkatan manajemen dalam suatu organisasi.
Dengan demikian ada Eselonisasi dalam pembuatan
keputusan.
Komponen Keputusan Strategik
1, Keputusan harus pertama-tama berkaitan dengan
hakekat mendasar dari suatu organisasi. Dari sana akan
muncul keputusan keputusan yang lain.
Pada tingkat mendasar suatu keputusan stratejik harus
menetapkan misi Sentral atau misi Fundamental. Organisasi
selalu memiliki tujuan umum serta prinsip prinsip organisasi
dari keputusan stratejik pertama Misi harus menjelaskan
secara umum peranan organisasi dalam pembangunan
masyarakat.
2. adalah Kelompok masyarakat yang akan dilayani oleh
oganisasi, atau target group yaitu kelompok yang akan
memperoleh manfaat dari program aktivitas organisasi,
kebutuhan kelompok yang dilayani.
3, ialah tujuan dan sasaran. Suatu keputusan stratejik harus
menetapkan apa yang ingin dicapai oleh organisasi melalui
berbagai program. Tujuan harus jelas dalam bentuk tujuan
umum (goals) dan tujuan khusus atau sasaran.
4, adalah program dan pelayanan harus diuraikan jenis
program serta aktivitas administrasi yang perlu dilakukan
yang perlu ditawarkan kepada masyarakat untukmencapai
tujuan. Prioritas program harus ditampilkan.
5, adalah yang berkaitan dengan wilayah pelayanan secara
geografis, yaitu daerah daerah pelayanan dimana
diklasifikasi prioritas pelayanan yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat.
6, adalah keunggulan komparatif. Keputusan stratejik perlu
memberikan perhatian pada keuntungan keuntungan
komparatif yang diperoleh dari pelayanan yang ditawarkan
kepada masyarakat. Hal ini dapat dibandingkan dengan
pelayanan yang diberikan oleh organisasi lain.
Oleh karena tujuan dan sasaran organisasi dirumuskan dan
ditetapkan oleh manajemen puncak, keputusan stratejik
memiliki peranan yang sangat besar dalam mengendalikan
suatu organisasi yang mempengaruhi keseluruhan tubuh
organisasi dan lngkungan tempat organisasi berada.
Komponen-komponen strategik
Harus dibuat oleh pembuat keputusan tigkat tinggi,

Dibuat untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi,

Dibuat setelah memperhitungkan kemampuan internal,

Memperhitungkan nilai-nilai dan karakteristik pribadi


dari pembuat keputusan,
Mempertimbangkan lingkungan eksternal,

Ada hubungan antar berbagai variabel eksternal dan


internal,
Pilihan yang dilakukan atas dasar beberapa alternatif
stratejik,
Mengandung makna persaingan atau kompetitif,
Keputusan strategik ialah pilihan (tidak terprogram oleh
pembuat keputusan tingkat tinggi mengenai
serangkaian tindakan diantara berbagai alternatif yang
tersedia yang dirancang untuk mencapai tujuan
organisasi melalui hubungannya yang efektif dengan
lingkungan.
Manajemen Stratejik Test - 1,11,16

1.Adakah perbedaan antara Komponen


keputusan Stratejik dengan Komponen
Stratejik?
2. -Jika Ya..., uraikan dan jelaskan.....!
-Jika Tidak...., Mengapa......?
3. Apakah yang menjadi hakekat daripada
keputusan Stratejik?
Pembuat Keputusan
Strategik
Siapa yang harus membuat keputusan
Perencanaan stratejik menperhitungkan langkah langkah yang akan diambil oleh pimpinan
eksekutif dan oleh manajer manengah, juga menyediakan langkah alternatif yang mungkin
sesuai dengan perkembangan yang akan dihadapi masa datang.
Perencanaan stratejik merupakan suatu sikap, karena meminta suatu kebiasaaan dan keharusan
untuk bekerja berdasarkan proyeksi masa depan artinya harus dilakukan secara teratur, jadi
merupakan proses berpikir dari para pimpinan unit organisasi perangkat daerah.dan pegawai
yang harus diterapkan.
Tingkat urgensi tersebut diukur melalui sifatnya yang menentukan, dampaknya yang luas, dan
merupakan prioritas kelompok. Renstra harus dirumuskan secara spesifik, jelas, ringkas, dan
padat untuk dijabarkan dalam rencana tindak.
Rencana stratejik adalah cetak biru yang memungkinkan pejabat pimpinan organisasi untuk
mencocokkan kekuatan dan kelemahan organisasi terhadap peluang dan ancaman lingkungan
Peran serta dalam Pengambilan Keputusan Strategi

Inti sari perencanaan strategik adalah pengenalan secara


sistematik peluang peluang dan ancaman dimasa depan,
dimana dengan pilihan alternatif dengan langkah yang tepat
dapat memilih prioritas yang menguntungkan bagi kegiatan
organisasi eselon II.
Perencanaan strategik merupakan suatu proses. Proses ini
dmulai dengan menggariskan sasaran sasaran dari
organisasi (misalnya pelayanan perijinan), merumuskan
strategi dan kebijakan yang diperlukan dan mengembangkan
rencana rencana terperinci sesuai dengan strategi untuk
mencapai hasil akhir yang diharapkan.
Sistem perencanaan strategik mengaitkan tiga jenis
rencana sekaligus, yaitu rencana strategik, rencana jangka
menengah (program dan rencana tindak termasuk rencana
anggaran jangka pendek dan rencana operasional).
Perencanaan strategik merupakan kegiatan kegiatan yang
harus dilakukan untuk pencapaian target dan cara-cara
yang harus ditempuh untuk mencapai Visi dengan
mempertimbangkan waktu tertentu, potensi dan kendala.
Rencana ini dapat berupa paket-paket program yang
pelaksanaannya menjamin tercapainya misi berdasarkan
prioritas.
Sebagai sebuah rencana maka renstra mencakup hal-hal
fundamental seperti visi, misi, tujuan, sasaran, peran organisasi,
program, fasilitas, sumberdaya, dan kombinasinya.
Renstra disusun berdasarkan urgensi masalah yang diharapkan
dapat diselesaikan segera.
Rencana strategik adalah cetak biru yang memungkinkan pejabat
pimpinan organisasi untuk mencocokkan kekuatan dan
kelemahan organisasi terhadap peluang dan ancaman lingkungan
Proses Pengambilan Strategi
Fase I. Identifikasi:
1.Evaluasi terhadap kinerja organisasi sekarang, evaluasi
tujuan dan sasaran organisasi serta perumusan masalah,
Fase II. Pengembangan:

Menyimak dengan seksama faktor-faktor yang berpengaruh


dalam lingkungan internal dan kemudian memilih faktor-
faktor stratejik berupa kekuatan dan kelemahan organisasi,
Menyimak dengan seksama faktor-faktor yang berpengaruh
dalam lingkungan eksternal dan kemudian memilih faktor-
faktor stratejik berupa peluang dan ancaman atau
tantangan,
Menganalisis SWOT lingkungan eksternal dan kemudian
memilih faktor-faktor strategik berupa peluang dari
ancaman-ancaman atau tantangan,
Fase III. Penyelesaian,:

Review tujuan dan sasaran organisasi,

Perumusan alternatif-alternatif strategik,

Memilih alternatif strategik, yaitu yang dijadikan


keputusan,
Otorisasi keputusan strategik.
Fase IV. Implementasi dan Evaluasi:
Implementasi keputusan strategik,

Evaluasi dan kontrol.


PEMBUAT KEPUTUSAN STRATEGIS
A. Siapa yang harus membuat keputusan
. Terdapat dua teori yang mengandung konflik diantara keduanya yaitu:
. Teori Pluralis
Teori Pluralis menganggap bahwa kekuasaan itu tersebar di antara banyak
kelompok dalam masyarakat.
Teori Pluralis melihat pemerintah sebagai pengambil keputusan tertinggi
setelah mempertimbangkan keinginan berbagai kelompok masyarakat.
. Teori Elit
Teori Elit memberi tekanan pada konsentrasi kekuasaan pada kelompok
minoritas yang cenderung membuat keputusan untuk sebagian besar
kepentingan mereka.
Teori Elit hanya menyerahkan kekuasaan sepenuhnya pada kelompok elit
untuk membuat keputusan berdasarkan pertimbangan pertimbangan
mereka sendiri.
Siapa yang Tidak Boleh Membuat Keputusan

Keputusan strategik dibuat oleh pejabat tingkat atas


dalam suatu organisasi. Siapa pejabat tingkat atas itu?
Mereka adalah pejabat yang emnduduki posisi bagian
atas dari setiap unit organisasi. Perlu diketahui setiap
unit organisasi dapat membuat keputusan yang hanya
berlaku dan menyangkut ruang lingkup dari organisasi
itu sendiri. Pada tingkat nasional pengambilan keputusan
strategik tertinggi adalah Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR).
Manajemen Eksekutif Puncak

Kelompok-kelompok keputusan strategik yang telah


disebutkan disebut dengan Manajemen Eksekutif Puncak.
Kelompok ini terdiri dari Manajer Puncak (Top Manager)
atau Administrator Puncak (Top Administrator) yang dikenal
dengan nama Chief Executive Officer atau Chief Elekted
Officer disingkat dengan CEO.
CEO adalah pejabat tertinggi dalam organisasi yang dipilih
atau diangkat, tim manajemen puncak atau dalam
kelompok organisasi sosial kemasyarakatan disebut
dengan pengrus inti, kelompok perencana (planning group),
dewan direktur, pimpinan yayasan dst.
Tanggung Jawab CEO (Chief Executive Officer)

Kepala eksekutif ialah sesorang yang memiliki


kewenangan untuk mengelola suatu organisasi atau
bagian terbesar dari organisasi itu. Orang tersebut
bisa disebut presiden, direktur eksekutif, direktur,
kepala,ketua,rektor, manajer dll. Istilah yang lebih
didengar adalah administrator dengan fungsi yang
sama. Seorang kepala eksekutif harus menerima
tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan
strategik dari organisasi yang dipimpin secara
keseluruhan
Peranan Kunci CEO (Chief Executive Officer)
10 peranan kunci menurut Mintzberg yang saling berkaitan :
1. Figurehead : peranan simbolis dan yuridis
2. Leader : memeberi motivasi, mengembangkan karyawan,dll.
3. Liasion : mempertahankan sumber informasi dari luar
4. Monitor : sebagai pusat urat nadi organisasi
5. Disseminator : penyebar informasi penting dan rencana strategis ke
anggota organisasi
6. Spokesman : penyebar informasi penting ke pihak luar
7. Entrepreneur : menumbuhkan organisasi melalui kerjasama dan
proyek
8. Disturbance Handler : pengambil langkah tepat pada saat kritis
9. Reasouce Allocator : pengalokasi sumber daya
10. Negosiator : mewakili organisasi dalam berbagai perundingan
dengan pihak luar.
Beberapa Masalah bagi CEO dalam
Organisasi Publik

1. Konflik Nilai
2. Perumusan Masalah
3. Struktur Organisasi
Ada beberapa kekuatan pendorong strategik yang
perlu dipikirkan oleh setiap CEO dan para eksekutif.
Yaitu:

1. Dorongan strategik pertama adalah dorongan untuk meningkatkan


produk/pelayanan (product-service-driven strategy).
2. Dorongan strategik kedua adalah dorongan yang berusaha keras
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen (user-driven-
strategy).
3. Dorongan strategik yang berikut adalah yang memusatkan
perhatiannya pada kemampuan organisasi (production capital /
capability-driven staregy).
4. Technology-driven startegy
5. Distribution method-driven strategy
6. Profit /return-driven strategy.
7. Market-type-driven strategy.
8. Sale/marketing method-driven startegy
9. Natural resource-driven startegy.
Dewan Direktur

Nama Dewan Direktur atau Board of Directiors


yang lazim dipakai dalam organisasi bisnis, tetapi
jarang digunakan oleh organisasi publik dan
nonprofit. Organisasi publik dan nonprofit memakai
bermacam-macam istilah yang memiliki peranan
dan fungsi yang relatif sama dengan Dewan
Direktur. Fungsi utama dari dewan ini terutama
mengambil inisiatif dan menentukan,
mengevaluasi, mempengaruhi dan memantau
(Wheelen dan Hunger, 1990).
Menurut John Nason (Otrowoski, 1990)terdapat 12
fungsi dari badan serupa dewan :

1. Mengangkat pejabat eksekutif


2. Mendukung dan melengkapi pejabat eksekutif
3. Memantau hasil kerja pejabat eksekutif
4. Menjelaskan misi organisasi
5. Menyetujui rencana jangka panjang
6. Melihat dan membicarakan program organisasi
7. Menjamin kelancaran keuangan
8. Mempertahankan kebebaan lembaga
9. Memperkokoh kedudukan organisasi dalam masyarakat
10.Menjelaskan harapan masyarakat kepada organisasi
11. Melayani keluhan
12.Menilai penampilan Dewan Pengurus
Kelompok sebagai Pembuat
Keputusan Strategik
1. Unit Pengambilan Keputusan
2. Unsur-Unsur Utama
3. Interpedensi
4. Mempengaruhi Anggota Lain
5. Tanggung jawab Kelompok
6. Kelemahan Penggunaan Kelompok
Perencanaan dan
Manajemen Stratejik
Keputusan Stratejik
Keputusan stratejik pilihan stratejik, pilihan dari
beberapa altenatif stratejik.
Ketetapan mengenai aspirasi aspirasi strateji yang
realistik, keinginan yang rasional dan dapat
direalisasikan.
Stratejik berkaitan dengan lingkungan eksternal.

Keputusan stratejik merumuskan hubungan organisasi


dengan lingkungannya.
Keputusan stratejik mengandung risiko besar

Sekali keputusan itu dibuat maka akan mempunyai dampak


luas bagi organisasi.
Contoh:

Seorang pemimpin puncak unit organisasi mengadakan


perombakan struktur organisasi yang dipimpinnya.
Banyak orang ditentukan nasibnya melalui perombakan
struktur tersebut. Ada yang merasa diuntungkan karena
memperoleh posisi baru, sebaliknya ada yang tinggal
gigit jari karena tergeser dari jabatan semula dan tidak
memperoleh jabatan dalam struktur baru tersebut.
struktur baru itu sama sekali tidak mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Misalnya,
tidak tersedia unit kerja untuk melaksanakan fungsi-
fungsi tertentu guna menyukseskan misi organisasi.
Atau, struktur itu terlalu luas yang mungkin
dimaksudkan memberi posisi bagi banyak orang tetapi
akhirnya berakibat pemborosan yang terlalu banyak,
sedangkan sumber dana organisasi sangat terbatas.
Peranan Manajemen Stratejik
Manajemen Stratejik menggabungkan pola berfikir
stratejik dengan fungsi fungsi manajemen
perencanaan

Penerapan

pengawasan dan pengendalian.

Manajemen stratejik pengembangan rencana kegiatan


sebagai penuntun organisasi untuk mencapai Visi, Misi dan
Tujuan.
Manajemen Stratejik merupakan penggabungan seni dan
ilmu perumusan, penerapan dan evaluasi keputusan
stratejik antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah
Perencanaan Stratejik
Perencanaan stratejik mengembangkan rencana
kegiatan atau aktivitas organisasi.
Perencanaan stratejik dan Renstra menyajikan langkah
yang lebih sesuai dengan perkembangan yang mungkin
dihadapi di masa datang.
Jika pilihan telah dilakukan menjadi pegangan atau
pedoman untuk mengambil keputusan alternatif.
Perencanaan stratejik kemungkinan mengenal secara
sistimatis dari peluang dan ancaman di masa depan.
Proses Perencanaan stratejik
menetapkan tujuan organisasi

merumuskan strateji dan kebijakan

mengembangkan rencana terperinci sesuai dengan


strateji untuk mencapai hasil akhir atau kinerja
organisasi.
Perencanaan stratejik sebagai suatu poses berpikir, oleh
karena itu perencanaan stratejik merupakan proses berpikir
sistematik.
Perencanaan stratejik bukan merupakan suatu produk akhir
melainkan suatu proses yang terus berlangsung.
Perencanaan stratejik menperhitungkan langkah langkah
yang akan diambil oleh pimpinan eksekutif dan oleh
manajer manengah, juga menyediakan langkah alternatif
yang mungkin sesuai dengan perkembangan yang akan
dihadapi masa datang.
Inti sari perencanaan stratejik adalah pengenalan secara
sistematik peluang peluang dan ancaman dimasa depan,
dimana dengan pilihan alternatif dengan langkah yang
tepat dapat memilih prioritas yang menguntungkan bagi
kegiatan organisasi.
ARTI MANAJEMEN STRATEJIK

Merupakan kumpulan keputusan dan


tindakan yang digunakan dalam
penyusunan dan implementasi strategi,
yang akan menghasilkan kesesuaian
superior yang kompetitif antara
organisasi dan lingkungannya untuk
meraih tujuan organisasi
Dimensi keputusan stratejik
Masalah Strategis Memerlukan Keputusan Manajemen Puncak.
Masalah Strategis Memerlukan Sumber Daya Perusahaan Dalam
Jumlah Besar.
Masalah Strategis Sering Kali Memengaruhi Kesejahteraan Jangka
Panjang Perusahaan.
Masalah Strategis Berorientasi Masa Depan.
Masalah Strategis Biasanya Memiliki Konsekuensi Multifungsi atau
Multibisnis.
Masalah Strategis Memerlukan Pertimbangan atas Lingkungan
Eksternal Perusahaan.
Proses Manajemen Stratejik
1. Menetapkan visi dan misi
2. Analisis lingkungan eksternal
3. Analisis lingkungan internal
4. Perumusan sasaran
5. Pengembangan strategi
6. Implementasi strategi
7. Pengendalian strategi
Elemen elemen kunci kunci dalam
perencanaan stratejik.
1. Scanning lingkungan yang mencakup analisis swot
2. Pernyataan tentang misi organisasi
3. Seperangkat strategi yang menegaskan apa yang harus
dilakukan untuk mencapai misi itu
4. Sasaran dari setiap strategi
5. Taktik atau rencana operasional jangka pendek untuk
merealisasikan sasaran
6. kontrol
Jenis jenis perencanaan
a) Perencanaan jangka panjang
b) Perencanaan stratejik
c) Perencanaan jangka pendek

Isu isu stratejik


Isu isu stratejik ialah konflik di antara berbagai kekuatan atau
konflik antara nilai nilai yang dapat mempengaruhi
kemampuan organisasi mencapai sasaran masa depan yang
diinginkan
Langkah model perencanaan stratejik

1. Persiapan
2. Pernyataan awal tentang misi
3. Scanning lingkungan
4. Pengembangan misi, tujun dan sasaran
5. Identifikasi indikator dan faktor keberuntungan yang kritis
6. Pengembangan strategi
7. Penilaian kemampuan internal
8. Perencanaan kontingensi
9. Integrasi dari rencana rencana fungsional
10. Perencanaan taktis
Manfaat Perencanaan stratejik
organisasi menjadi dinamis,
fungsi kontrol berjalan dengan efektif dan efisien
menjadikan perbedaan dan pertentangan pendapat
dalam mewujudkan keunggulan
memudahkan dalam menyepakati perubahan atau
pengembangan strategi yang akan dilaksanakan
mendorong perilaku proaktif bagi semua pihak untuk ikut
serta mewujudkan keunggulan
meningkatkan perasaan ikut memiliki, berpartisipasi aktif
dan tanggung jawab bagi semua komponen organisasi.
Kendala pada perencanaan stratejik

Ketidakmampuan membuat Rencana atau rencana yang tidak


cukup baik.
Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan rencana.
Lemahnya informasi
Terlalu berfokus pada masa kini.
Terlalu mengandalkan diri pada unit/Bagian Perencanaan.
Memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat
dikuasainya.

Anda mungkin juga menyukai