LAPORAN KASUS

HIPERTIROID

Oleh :

Indah Ayu Lestari, S.Ked/ G1A214041

Pembimbing : dr. H. M. Pengkoeh Rismono

 Status Pasien
Identitas
IdentitasPasien
Pasien
Nama
Nama:: Ny.
Ny.NN
Umur
Umur:: 49
49tahun
tahun
Alamat
Alamat ::RT.
RT.02
02Kel.
Kel.Tambak
TambakSari
Sari
Latar
LatarBelakang
Belakangkeluarga
keluarga
Status
Status :: Sudah
Sudah menikah
menikah
Jumlah
Jumlah Anak
Anak:: 33 orang
orang
Jumlah
JumlahSaudara
Saudara ::Anak
Anakpertama
pertamadari
dari66bersaudara
bersaudara
Status
StatusEkonomi:
Ekonomi:Cukup
Cukup
 Kondisi rumah
Rumah permanen dengan luas 8 x 10 m2.
Terdiri dari 1 ruang tamu dan 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 3 kamar
tidur, dapur, 2 kamar mandi dan 1 warung.
Disertai ventilasi di bagian depan rumah dan samping rumah, lantai
rumah terbuat dari semen.
Pintu masuk terdapat di depan dan samping rumah
Rumah terletak dipinggir jalan dan lingkungan sekitar rumah tidak
begitu padat.
Air yang digunakan untuk masak dan mandi dari air pdam, air yang
digunakan bersih, jernih dan tidak berbau
Terdapat 1 buah jamban/wc jongkok di kamar mandi.
 Kondisi Lingkungan keluarga

Pasien dengan 2 orang anak dan 2 orang cucu,

sehari-hari pasien bekerja sebagai pedagang dan
mengajar ngaji.
 Aspek Psikologis Keluarga : tidak ada masalah psikologis dalam
keluarga
Riwayat Penyakit Dahulu/penyakit keluarga :
Pasien belum pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya,
riwayat darah tinggi (+), riwayat kencing manis disangkal. Pasien
tidak mempunyai riwayat alergi, tidak ada riwayat asma, tidak ada
penyakit kulit lainnya. Pasien mengatakan ada 2 orang keluarga
dengan penyakit yang sama dengan pasien.

.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Pakuan Baru dengan keluhan dada sering berdebar
sejak 6 bulan terakhir keluhan berdebar dirasakan saat aktivitas maupun istirahat,
tapi tidak disertai nyeri dada atau sesak.
Pasien juga merasa tidak tahan cuaca panas dan lebih suka cuaca dingin, pasien
mengaku mengalami penurunan berat badan sejak beberapa bulan ini, padahal
napsu makan baik, bahkan makan cenderung meningkat.
Pasien juga mudah letih walaupun melakukan aktivitas ringan terasa sejak 3 bulan
terakhir, tangan selalu basah dan sering gemetaran.
Sejak lebih kurang 1 tahun yang lalu muncul benjolan dileher depan dan secara
perlahan bertambah besar, karena tidak nyeri benjolan dianggap hal biasa dan
tidak pernah diperiksakan ke dokter.
Pasien sudah rutin berobat ke Puskesmas Pakuan Baru dengan penyakit yang
sama sejak 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan
Keadaanumum
umum ::Tampak
Tampaksakit
sakitringan
ringan
Kesadaran
Kesadaran ::Composmentis
Composmentis
Tanda
TandaVital
Vital::
TD
TD ::130/80
130/80mmHg
mmHg
Nadi
Nadi ::108
108xxper
permenit
menit
Suhu
Suhu ::36,4C
36,4C
RR
RR ::20
20x/menit,
x/menit,reguler
reguler
 Pemeriksaa
n
Fisik
Kepala
Bentuk : Simetris, normocephal
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, exopthalmus +/+
THT : dbn
Mulut : Stomatitis (-), bau mulut (-)

Leher : JVP 5 2 cmH2O, kelenjar tiroid teraba diffuse

 Pemeriksaa
n
Thorax Fisik
Pulmo
Inspeksi : pergerakan simetris, retraksi intercostal (-), sikatriks (-)
Palpasi : vocal fremitus ka/ki sama, meningkat dibagian apex
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi basah (+/+) pada apex, wheezing(-)
Cardio
Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS V midclavicula sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra, thrill (-)
Perkusi : batas jantung kesan normal
Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
 Pemeriksaa
n
Fisik
Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-)
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), Hepar lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas: Akral hangat +/+ dan lembab, edema -/-, jari-jari tremor
halus (+)
Pemeriksaan Penunjang
Total
TotalT4
T4::22
22g/dl
g/dl(normal
(normal4.5-12.5
4.5-12.5g/dl
g/dl))
Total
TotalT3
T3::6.4
6.4g/dl
g/dl(normal
(normal1.3
1.32.9
2.9g/dl
g/dl))
TSH
TSH ::3.1
3.1IU/L
IU/L(normal
(normal0.3
0.35.0
5.0IU/L)
IU/L)
Anjuran
Anjuran::USG
USGkelenjar
kelenjartiroid
tiroiddan
danscanning
scanningtiroid
tiroid
Diagnosa

Hipertiroid

DIAGNOSA
BANDING

Nodular tyroid disease

Subacute thyroiditis
Graves Disease
Manajemen

Promotif
Makan makanan yang
sehat dan bergizi

Istirahat yang
cukup

Menghindari stress

Tidur yang cukup

 Kuratif

Farmakologi (1)
Non farmakologi
-Propylthyourasil 2 x 1 tab
Istirahat yang cukup
- Propanolol 2 x 1 tab

(2) (3)
- Carbimazole 2 x 1 tab - Metimazole 2 x 1 tab
- Propanolol 2x 1 tab - Propanolol 2x 1 tab
Resep
Dinas Kesehatan Kota Jambi
Puskesmas Pakuan Baru
Dokter : Indah Ayu Lestari
SIP : GIA 214041
STR : 100767598929247

09 Juli 2015

R/ Propylthyourasil tab No. XL

S 1 d d 1 tab

R/ Propanolol tab No. XL

S 1 d d 1 tab

Pro : Ny. N
Umur : 49 tahun
Rehabilitasi

Makan makanan yang sehat dan

bergizi
Istirahat dan tidur yang cukup
Menghindari stress
Kontrol secara rutin
Melakukan pemeriksaan jantung,
periksa fungsi hari dan ginjal
 BAB II
Tinjauan Pustaka

Anatomi Kelenjar tyroid

Hyperthyroid
Respon jaringan tubuh terhadap pengaruh
metabolik hormon tiroid yang berlebihan karena
kelenjar tiroid yang hiperaktif.
Tirotoksikosis adalah merupakan satu sindroma klinis
yang terjadi bila hormontiroid beredar dalam kadar
tinggi dalam darah
 Manifestasi Klinis

Gejala-gejala hipertiroidisme
Mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak
bila panas, kulit lembab, berat badan menurun walaupun nafsu makan
meningkat, palpitasi, takikardi, diare dan kelemahan srta atrofi otot.
Gejala ekstratiroidal
Oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya terbatas pada
tungkai bawah.
Mata melotot, fissura palpebra melebar, kedipan berkurang, lid lag dan
kegagalan konvergensi.
 Penatalaksanaan

Obat anti tyroid

Operasi
Terapi yodium radioaktif
Pilihan obat lainnya seperti
propanolol dan barbiturat
 Analisa kasus

Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan

lingkungan sekitar
Keadaan rumah pasien bersih dan terawat terdapat
ventilasi udara, jamban bersih serta halaman rumah
terawat.
Penyakit ini tidak memiliki hubungan dengan keadaan
rumah dan lingkungan sekitar
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan
hubungan keluarga
Secara teori faktor herediter merupakan faktor risiko pada
penyakit ini.
Pada kasus ini, pasien mengatakan ada keluarga dengan
penyakit yang sama sehingga ada hubungan penyakit pada
kasus ini dengan keadaan keluarga dan hubungan keluarga.
 Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam
keluarga dan lingkungan sekitar
Perilaku kesehatan pasien cukup baik pasien menjaga
kebersihan diri dan kebersihan rumah serta halaman, jendela
sering terbuka, air yang digunakan bersih, jernih dan tidak
berbau rumah terlihat terawat.
Penyakit ini tidak memiliki hubungan dengan perilaku
kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar
Analisis kemungkinan faktor risiko atau etiologi penyakit pada
pasien
Pada kasus ini terdapat pengaruh faktor genetik karena penyakit ini
mempunyai predisposisi genetik yang kuat, dimana 15% penderita
mempunyai hubungan keluarga yang erat dengan penderita penyakit
yang sama.
Selain itu penyakit ini juga lebih sering terjadi pada wanita, dimana
penyakit ini ditemukan 5 kali lebih banyak pada wanita
dibandingkan pria, dan lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun.
Analisis untuk mengurangi paparan
Pasien kita edukasi mengenai penyakit yang diderita, menjelaskan
kepada pasien bahwa terapi yang dilakukan dalam jangka waktu
yang lama dan membutuhkan observasi sehingga pasien
diharapkan sering kontrol penyakitnya.
Menganjurkan pasien untuk makan makanan yang sehat dan
bergizi, istirahat yang cukup, menghindari stress, tidur yang cukup
dan melakukan pemeriksaan jantung, periksa fungsi hari dan ginjal
karena konsumsi obat yang lama.
Terima Kasih