Anda di halaman 1dari 19

Jasa Service dan Instalasi Listrik

Disusun oleh : Catur Desiana


21060112083006

PSD III Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas
Diponegoro
2013/2014
Seringkali kita mendengar atau melihat di
sekitar kita musibah kebakaran ataupun
kesetrum yang diakibatkan oleh pekerjaan
instalasi listrik yang tidak benar. Tidak sedikit
orang yang mengabaikan akan pentingnya
sistem instalasi listrik yang benar.

Maka dari itu pemasangan instalasi listrik kita


harus benar-benar memperhatikan keselamatan
dan kenyamanan, serta mengoptimalkan fungsi
dari arus listrik tersebut.
Kita harus memperhatikan struktur dari bangunan rumah itu, pastikan
juga bangunan sekitar anda mempunyai instalasi listrik yang baik
sehingga tidak saling merugikan. Karena instalasi listrik dari sekeliling
rumah/gedung bisa bereffect kepada aliran listrik kita juga walaupun
tidak langsung. Utamanya pastikan kualitas dan ukuran kabel yang
digunakan, jangan gunakan kabel tipis pada jaringan besar, pastikan
keseimbangan pemakaian listrik dalam suatu ruangan dengan kualitas
kabel yang dipasang.

Selain keamanan kita juga butuh kenyamanan dalam penggunaan

energi listrik setiap harinya, maka sebaiknya menggunakan produk alat

listrik yang berkualitas dan telah terstandarisasi oleh pemerintah. Serta

penempatan fungsi listrik yang ideal baik secara pencahayaan atau

fungsi keluar masuk arus listrik.


Tahapan Pengerjaan Instalasi Listrik
TAHAP PERTAMA

Pada tahap ini pekerjaan meliputi pembobokan untuk menanam pipa pada

tembok. Pekerjaan ini dimulai apabila pemasangan batu bata telah selesai dan

belum diplester. Kedalaman bobokan kurang lebih dapat membenamkan pipa

sampai permukaannya sejajar dengan permukaan batu bata tembok, hal ini

dimaksudkan untuk menghindari retaknya plesteran tembok yang diakibatkan dari

kurang terbenamnya pipa oleh karena plesteran tembok tipis. Pembenaman pipa

pada tembok harus diklem dengan menggunakan paku uk.5cm, agar posisi pipa

tidak lepas pada saat tembok diplester. Pemasangan kawat dibutuhkan pada

pembenaman pipa yang melebihi 2 lot, untuk menghindari retak plesteran yang

disebabkan dasar plesteran adalah pipa yang sifatnya licin.


TAHAP KEDUA

Pada tahap kedua pekerjaan meliputi pemasangan embowdoos


dan box mcb pada tembok. Pekerjaan ini mulai dilaksanakan apabila
kondisi tembok telah diplester dan belum diaci. Satu hal yang perlu
diperhatikan dalam pemasangan embowdoos dan box mcb adalah
bibirnya harus sejajar dengan permukaan tembok agar nantinya
pemasangan outlet- out hasilnya maksimal yaitu neplak pada
tembok. Penggunaan selang waterpass dibutuhkan pada
pemasangan embowdoos agar tinggi embowdoos sama rata dan
penggunaan penggaris waterpass juga diperlukan agar
pemasangan posisinya vertikal. Tinggi embowdoos diukur dari lantai
, untuk stopkontak berkisar antara 30-40 cm dan untuk saklar
antara 100-150 cm sedangkan tinggi box mcb adalah 180 cm.
TAHAP KETIGA

Pada tahap ini pekerjaan meliputi penginstalan kabel sebagai


penghantar arus listrik. Menginstal kabel membutuhkan ketelitian dan
konsentrasi untuk menghindari kesalahan sambung yang bisa berakibat
korsleting, juga perlu diperhatikan kerapatan lilitan sambungan, karena
apabila sambungan memiliki lilitan yang lemah dapat menyebabkan
tersendatnya arus listrik sehingga beresiko hilang daya. Lilitan
sambungan harus ditutup, bisa dengan solasi atau listdop. Pertemuan
antar kabel dalam t-doos tidak melebihi 3 line, selain agar lilitan
sambungan hasilnya maksimal juga menghindari penumpukan kabel
dalam t-doos yang dapat memicu kelembaban. Setelah instal kabel
selesai maka pekeejaan selanjutnya adalah menginstal kabel antena,
telpon, toufat dan tancep grounding atau pembumian.
Lanjutan...
Pembumian merupakan salah satu cara konvensional
untuk mengatasi bahaya tegangan sentuh tidal
langsung yang mungkin terjadi pada bagian peralatan
yang terbuat dari logam. Ada dua hal kegunaannya:
mengalirkan arus dari bagian-bagian logam peralatan
yang teraliri arus listrik liar ketanah dan menghilangkan
beda potensial antara bagian logam peralatan dan
tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang
menyentuhnya.
TAHAP KEEMPAT

Ini adalah tahap terakhir dalam proses pengerjaan


instalasi listrik, yaitu pekerjaan pemasangan outlet-outlet
dan fitting plafond serta MCB. Pemasangan outler harus
tegak lurus agar terlihat rapi dan posisi pemasangan fitting
dititik AS pada ruangan untuk mendapatkan hasil tersebut
dengan menggunakan alat ukur yaitu meteran.
Cara Menghitung Titik Lampu
Suatu Ruangan
Penerangan / pencahayaan buatan adalah suatu penerangan yang
dibuat /disain oleh manusia. Seperti lilin, lampu, obor, senter dan lain
sebagainya. Untuk mendapatkan hasil penerangan / pencahayaan yang
baik dan merata, kita harus dipertimbangkan iluminasi (kuat
penerangan ), sudut penyinaran lampu, jenis dan jarak penempatan
lampu yang diperlukan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam suatu
ruangan atau fungsi ruang tersebut. Pada dasarnya dalam perhitungan
jumlah titik lampu pada suatu ruang dipengaruhi oleh banyak faktor,
antara lain : dimensi ruang, kegunaan / fungsi ruang, warna dinding,
type armature yang akan digunakan, dan masih banyak lagi.
Jumlah lampu pada suatu ruang ditentukan / dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

N = E x L x W x x LLF x CU x n

Dimana :

N = jumlah titik lampu

E = Kuat Penerangan /target kuat

penerangan yang akan dicapai (Lux)

L = Panjang Ruang(Meter)

W = Lebar Ruang (Meter)

= Total Lumen Lampu / Lamp Luminous

Flux

LLF = Light loss factor / Faktor Cahaya Rugi

(0,7-0,8)

CU = coeffesien of utilization / Faktor

Pemanfaatan (50-65 %)

n = Jumlah Lampu dalam 1 titik Lampu


KUAT PENERANGAN (E)

Perkantoran = 200 500 Lux


Apartemen / Rumah = 100 250 Lux
Hotel = 200 400 Lux
Rumah sakit / Sekolah = 200 800 Lux
Basement / Toilet / Coridor / Hall / Gudang / Lobby = 100 200 Lux
Restaurant / Store / Toko = 200 500 Lux

= W x L/w

Dimana :
W = daya lampu ,
L/w= Luminous Efficacy Lamp / Lumen
per watt (dapat dilihat pada box lampu
yang kita beli).
Pengaman dalam Instalasi Listrik
Pengaman Listrik biasa disebut dengan sekering atau fuse, adalah adalah

suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik

apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek.

Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadi hubungan

arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan aliran

listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.

Hubungan arus pendek / korsleting adalah suatu hubungan dengan tahanan

listrik () yang sangat kecil akan mengakibatkan aliran listrik (I) yang sangat

besar dan bila tidak ditangani dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran.

Hal ini terjadi apabila terjadi antara sumber listrik Phase (+) yang bertemu

atau sumber listrik negatif. Dimana menghasilkan Tahanan listrik sangat kecil

atau sama dengan 0 Ohm ().


Sesuai dengan rumus dasar dari listrik yaitu :
V = I x R atau I = V/R atau R = V/I
Dimana :

V = Tegangan / Voltage ( V / Volt )


I = Arus Listrik ( A / Ampere )
R = Nilai Tahanan Beban ( / Ohm)

Dari Rumus diatas kita bisa mengetahui bahwa


nilai dari Arus Listrik (I) akan selalu berbanding
terbalik dengan nilai tahanan beban () dengan
nilai Tegangan (V) tidak berubah.
Jika V=220v dan R=0

maka I = V/R

= 220v/0

= Tak Terhingga

Nilai tak tak terhingga / tak terukur ini akan menyebabkan

terjadinya panas pada kabel yang berakibat pada kabel tersebut

akan terbakar. Oleh karena itu, Untuk menghindari terjadinya

hubung singkat, kita perlu untuk memasang pengaman yang dapat

membatasi arus Listrik agar tidak terjadi kelebihan arus. Dalam

dunia kelistrikan ada bermacam macam pengaman listrik antara

lain MCB (Miniature Circuit breaker), MCCb (Moulded Case Circuit

Breaker), ACB (Air Circuit Breaker), Fuse Tabung, Sekring dll.


Daftar Harga
1. harga pemasangan di hitung pertitik
2. pemasangan listrik baru di luar harga
installasi
3. bahan material , bisa disediakan dan
bisa juga dari customer(owner)
Harga Instalasi listrik non Material
Jenis pekerjaan Harga pertitik

1.Instalasi listrik lampu Rp 50.000 pertitik (dari lampu


kesakelar/dari sakelar ke mcb)
2.Instalasi listrik stop kontakRp 50.000 pertitik (dari stop kontak ke
mcb)
3. Instalasi Control AC Rp 80.000 pertitik
4. Instalasi antena Rp 75.000 pertitik
5. Instalasi telepon Rp 7.,000pertitik
6. Instalasi listrik panel mcb Rp 50.000 pertitik
7. Instalasi listrik water heater Rp 50.000 pertitik
8. Instalasi listrik kabel tufur Rp 10.000 permeter
9. Instalasi arde penel Rp 75.000 pertitik
Harga Instalasi Listrik dengan Material
1. Installasi listrik lampu Rp 200,000 pertitik(kabel standart NYM
3X2 5mm, sakelar, fiting(Tidak termasuk cup downlight dan tidak
termasuk lampu)
2. Instalasi listrik stop kontakRp 200,000 pertitik(kabel standart
NYM32 5mm, stop kontak broco)
3. Installasi Control AC Rp 220,000 pertitik(kabel NYM 32 5mm ke
indoor dan outdoor)
4. Installasi antena Rp 200,000 pertitik
5. Installasi telepon Rp 175,000 pertitik
6. Installasi listrik water heater Rp 220,000 pertitik(kabel NYM 32
5mm ke indoor dan outdoor)
7. Installasi listrik kabel tufur Rp 50,000 permeter(NYY 3x4m)
8Installasi arde penel Rp 150,000 per titik(kabel BC 6mmv & besi
Perincian Upah Kerja Perbobokan

1. Saklar seri Rp 15.000


2. Saklar single Rp 15.000
3. Stop kontak Rp 20.000
4. Outlet antena Rp 20.000
5. Outlet telepon Rp 20.000
6. Outlet MCB Rp 50.000
Perincian Upah Kerja Pemasangan
1. lampu baret Rp 25.000
2. lampu down light Rp 20.000
3. lampu taman Rp 30.000
4. lampu sorot Rp 25.000
5. lampu hologen Rp 20.000
6. lampuTL 2 x 40 watt Rp 35.000
7. lampuTL 1 x 18 watt Rp 25.000
8. lampu celling fan Rp 50.000
9. exosfan Rp 30.000
10. Panel ( hager box ), Max 12 group Rp 150.000
11. lampu dinding Rp 25.000

Anda mungkin juga menyukai