Air Limbah Hubungan Analisa Kelembagaan,Teknikal, Keuangan dan Advokasi Dalam menganalisa Keuangan untuk suatu Pengelola Air Limbah; Hal pertama yang dilakukan ialah memetakan kondisi eksisting mengenai Kelembagaan dan Teknis; dari hal itu ditentukan perhitungan Keuangan dimana masalah kelembagaan dan Teknis tersebut menjadi variabel keuangan. Pada variabel Kelembagaan Kelembagaan, yang perlu diperhatikan ialah Bentuk Kelembagaan Pengelola: UPTD/Dinas, UPTD setingkat Dinas dan BLUD Pada variabel Teknis yang perlu diperhatikan ialah Jumlah Rumah Tangga yang dapat dilayani sesuain Kapasitas Pengelola (Kapasitas IPLT dan Kapasitas Pengangkutan Air Limbah ). Dan Setelah Perhitungan Keuangan dilakukan ; ditetapkan: Bagaimana mencapai target Teknis dam Keuangan dalam Lingkup Kelembagaan tersebut. Perhitungan untuk Analisa Aspek Keuangan
Perhitungan untuk Analisa Aspek Keuangan yang
didasarkan pada Aspek Kelembagaan dan Aspek Teknis, difokuskan pada Perhitungan Biaya dan Perhitungan Retribusi dapat digambarkan sebagai berikut:
Dari Perhitungan Biaya, dapat dilakukan penganggaran
kebutuhan Dana untuk mencapai Aspek Teknis (Daerah dan Jumlah Penduduk yang akan dilayani) dalam ruang lingkup Kelembagaan sesuai status Pengelola. Dari Perhitungan Retribusi dapat diperkirakan beberapa Retribusi Minimal, Optimal serta Cost Recovery sesuai status Pengelola. Aspek Keuangan: Penganggaran, Pelaksanaan, Pelaporan dan Monitoring & Evaluasi Pada Aspek Keuangan ada 4 Tahap yang harus dikerjakan ialah Penganggaran, Pelaksanaan, Pelaporan dan Monitoring & Evaluasi. Setelah IPLT diserah-terimakan dari Satker Provinsi ke Pemerintah Kabupaten/Kota maka Pengelola Air Limbah sudah perlu diberdayakan sebagai berikut: Pada saat Pengelola Air Limbah berbentuk UPTD dibawah Dinas: Penganggaran yang dilakukan ialah Cost Based Budget yaitu Penganggaran Berdasarkan Biaya yang akan diperkirakan muncul. Pelaksanaan Layanan Penyedotan On-call Pelaporan: Buku Kas yaitu Buku Kas Masuk dan Buku Kas Keluar Pada saat Pengelola Air Limbah berbentuk UPTD setingkat Dinas, Penganggaran yang dilakukan ialah Target Based Budget yaitu Penganggaran Berdasarkan Biaya yang akan muncul sesuai dengan Target Pelayanan (Jumlah Penduduk dan Daerah yang akan dilayani). Pelaksanaan Layanan On-call menuju LLTT (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal) Pelaporan: Buku Kas yaitu Buku Kas Masuk dan Buku Kas Keluar Pada saat Pengelola Air Limbah berbentuk BLUD Penganggaran yang dilakukan ialah Target Based Budget yaitu Penganggaran Berdasarkan Biaya yang akan muncul sesuai dengan Target Pelayanan (Jumlah Penduduk dan Daerah yang akan dilayani) dengan standar Target Cost Recovery. Pelaksanaan Perpaduan LLTT dan On call berdasarkan Daerah Pelaksanaan khusus dengan dikerjasamakan dengan pihak Swasta. Pelaporan: Laporan Neraca, Laporan Laba/Rugi dan Laporan Arus Kas Kondisi Pelayanan Eksisting Kondisi Pelayanan Ideal TERIMA KASIH