Anda di halaman 1dari 36

Praktik Kerja Lapangan

di PT. Indo-Rama Synthetics, Tbk


Divisi Poliester
Departemen Poly CP 1

Periode 01 Agustus 30 Agustus 2016


Oleh :

Ridha Faturachmi 1513015


Wisnu Yan Purnomo 1513035

Dosen Pembimbing :
Sakri Widhianto, S.Teks , M.M
Politeknik STMI Jakarta Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Outline
Profil Perusahaan
Lokasi Perusahaan
Produk
Proses Produksi
Utilitas
Pengolahan Limbah
Tugas Khusus

1
PROFIL PERUSAHAAN
PT Indo-Rama Synthetics Tbk adalah salah
satu perusahaan tekstil dan petrochemical di
Indonesia dengan total produksi polyester
sebesar 280.000 ton/tahun dan pada tahun
2016 memiliki karyawan dengan total sebanyak
1946 orang. PT. Indo-Rama berdiri pertama kali
dengan dibangunnya sebuah Pabrik Pemintalan
Benang (Spinning) pada tanggal 3 April 1974 di
Kembang Kuning, Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta
oleh Mr. Mohanlal Lohia dan sekarang pemilikan
tersebut diserahkan pada anaknya yaitu Sri
Pakash Lohia. 2
LOKASI INDUSTRI PT INDORAMA SYNTHETICS TBK

PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester berlokasi di Desa Kembang Kuning,


Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta dengan luas area yaitu 620.449,75 m .

3
PLANT LAYOUT PT INDORAMA SYNTHETICS TBK

Gudang
Bahan
Baku
CP1
CP
2
CP
3
4 3
CONTINUOUS PROCESS (CP)
DI PT INDORAMA SYNTHETICS TBK
DIVISI POLYESTER

CP 1 (225 CP 2 (270 CP 3 (290


ton/hari) ton/hari) ton/hari)

Polyester Chips (Dept. Polyester chips untuk Polyester Chips (Dept.


Poly) bottle grade (Dept. Poly)
Poly)

Polyester Fiber (Dept. Polyester Fiber (Dept.


PSF) PSF)

Polyester Yarn (Dept. Polyester Yarn (Dept.


POY) POY)

5
Produk PT. Indo-Rama Synthetics, Tbk
Divisi Polyester

olyester Melt & Chips

Polyester
Yarn
Polyester Fiber 6
KONSEP PROSES

Penyiapan
bahan
penunjang
Pembuatan
Pasta

Polimerisas
Esterifikasi i

Pembuatan
Polimer
8
BAHAN BAKU UTAMA

Purified Terephthalate Acid


(PTA)
Monoethylene Glycol (MEG)
BAHAN PENUNJANG

Antimony Trioxide (Sb2O3) Diethylene Glycol (DEG)

Titanium oxide (TiO2)


LAJU ALIR KATALIS
LAJU ALIR SUSPENSI TITAN
LAJU ALIR SLURRY PASTE
KONSEP PROSES

6 9
Utilitas
Raw Water / Air Baku (hidrant, filter water, demin
water)
Demin Water
Cooling Water
Chiller Water
Udara Tekan (Compressed Air )
AHU (Air Handling Unit)
Nitrogen (0,4 %)
SCB (Steam Coal Boiler)
Air Baku (Raw Water )
Demin Water

Demin water adalah air yang sama sekali tidak


memilki kandungan mineral. Air demin sangat
penting digunakan pada proses.
Fungsi penggunaan air demin utamanya sebagai
air untuk umpan pada boiler sedangkan pada
proses CP1,2,3 berfungsi untuk mendinginkan chips
yang telah terbentuk.
Cooling Water

Di PT Indo-Rama Synthetics Tbk


cooling water digunakan sebagai
pendingin pada proses yaitu
pendingin EG dari spray condenser,
pendingin pada heat exchanger,
pendingin mesin pompa, dan
pendingin MEG vapour pada unit
vacum jet ejector.
Chilled
Water
Chiller menghasilkan air dingin (chilled water) yang digunakan untuk
berbagai keperluan diantaranya adalah pendingin katalis, pendingin pada
pearl mill, pendingin pada cooler, pendingin di chips cutter, pendingin pada
air handling unit (AHU), pendingin udara dan AC sentral. Chiller adalah alat
untuk mendingkan air pada sisi evaporatornya dan air dingin akan
didistribusikan ke mesin penukar kalor. Perbedaannya ialah jika pada cooling
tower mengunakan fan tetapi pada chiller mengunakan kompresor. Chiller
dapat dibuat dengan prinsip siklus refrigerasi kompresi uap atau sistem
absorbsi.
Steam Coal Boiler (SCB)

Terdapat 2 jenis bahan bakar boiler : batu bara (utama) & crude oil
(cadangan)
Bahan bakar crude oil dipanaskan dalam unit yang disebut HTM (Heat
Transfer Media)
Proses pengolahan steam pada SCB dengan bahan bakar batubara yaitu air
umpan boiler berasal dari demin water dipompa ke economizer yang
suhunya 135 untuk dipanaskan dengan flue gas pembakaran batubara
yang dihasilkan oleh boiler pada suhu 280 . Dari economizer selanjutnya
masuk ke boiler dan dipanaskan sehingga dapat menghasilkan steam.
Pada sistem crude oil, crude oil masuknya diatur oleh nozzle sehingga
berkontakan dgn tekanan dan pemantikan awal menggunakan elektroda.
Proses pengapian terjadi dalam pipa kemudian panas yang dihasilkan
tersebut memanaskan air umpan boiler. Steam yang dihasilkan
dikumpulkan terlebih dahulu didalam steam drum sebelum digunakan ke
proses. Setelah dipakai steam akan kembali menjadi kondensat. Kondensat
tersebut ditampung pada condensat tank dan dipompa kembali ke
deaerator.
Dow Coal Boiler (DCB)

DCB adalah unit pada utilitas yang


menghasilkan steam yang disebut
dowtherm dengan menggunakan
therminol 66 dan therminol vp1
Terdapat 2 jenis DCB yakni DCB 1 (poly
CP-1) dan DCB 2 (poly CP-2 dan CP-3).
Pada DCB 1 yang dipanaskan adalah
therminol 66 (dalam bentuk cair) yang
sedangkan pada DCB 2 adalah therminol
vp1 (dalam bentuk uap).
Pada DCB 1 pembakaran batubara
menggunakan sistem fluidisasi
menggunakan udara dari forced draft fan
(FD-Fan) sedangkan Pada DCB 2
mekanisme pembakaan batubara
Listrik
Energi listrik yang
digunakan oleh PT Indo-
Rama dalam menjalankan
proses produksinya berasal
dari PLN (15 MW), PLN
Jatiluhur (10 MW), dan dari
divisi CPP (Captive Power
Plant) (60 MW)
Pengolahan Limbah
PT. Indo-Rama Synthetics, Tbk
PENGOLAHAN LIMBAH

Kategori limbah yang berada di PT Indo-Rama


Synthetics Divisi Polyester ini terbagi atas:
CP-1 menghasilkan 2,5
1.Limbah Cair ton/hari
CP-2 menghasilkan 1

2.Limbah padat ton/hari


QCC (Quality Chemical
Control)
CP-3 menghasilkan 3
Utility
ton/hari
Storage
3.Limbah B3 DCB (Dow Coal Boiler)

13
Effluent from CP1, CP2, CP3 NaOH

New Equalizati Flash


Collecti Polielektrolit
Collectio on Tank Mixing
on Tank
n Tank Tank
O, Bakteri, Urea, dan DAP
Primar
Secondar Aeratio Seconda Aeratio y
y Clarifier n Tank ry n Tank Clarifie
2 2 Clarifier 1 r
O, Bakteri, Urea, dan DAP
Thicken
er
Fish Pond Sungai
Sedimentatio
n Tank DCB/SB
Drying Sludge
MGF Bed

14
TUGAS
KHUSUS
Menghitung Neraca Massa
Pembuatan melt polymer
pada Reaktor Pre-polimerisasi 1 (14-1203)
Tujuan

Tujuan dalam tugas khusus adalah untuk


menghitung neraca massa pada reaktor pre-
polimerisasi 1 (14-1203) di PT. Indo-Rama Synthetic
Tbk.
Reaktor Pre-polimerisasi 1
Pada Reaktor Pre-polimerisasi 1 ini, aliran feed berasal dari
transfer Reaktor Esterifikasi 2 berupa diglycol terephtalat
(monomer DGT), prepolimer, Sb2O3, TiO2 dan DEG.
Aliran masuk
(inlet)

Komponen
DGT 1788,065 kg/h 7,040 kmol/h
prepolimer 8098,508 kg/h 2,075 kmol/h
Sb2O3 3,030 kg/h 0,010 kmol/h
DEG 8,283 kg/h 0,078 kmol/h
TiO2 26,250 kg/h 0,329 kmol/h
F11 9924,136 kg/h 9,532 kmol/h

Konversi pada Reaktor Ester 2 = 95,00 %


Reaksi

20 DGT 19 EG + PET 20
Reaksi 4
7,040 2,075
m
7,040 6,688 0,352 +
r
6,688 2,427
s


Reaksi 5 PET 20 EG + PET 30

m 2,427 6,688
+
r 2,347 0,782 1,564

s 0,081 7,470 1,564
Aliran Keluar
(outlet)

Komponen
EG 463,129 kg/h 7,470 kmol/h
F 12
(Vapor) 463,129 kg/h 7,470 kmol/h

Komponen
DEG 8,283 kg/h 0,078 kmol/h
Sb2O3 3,030 kg/h 0,010 kmol/h
TiO2 26,250 kg/h 0,329 kmol/h
PET 20 315,731 kg/h 0,081 kmol/h
PET 30 9107,713 kg/h 1,564 kmol/h
F 13 9461,007 kg/h 2,062 kmol/h
Diagram Keseimbangan (Balancing diagram)

Diagram Kesetimbangan Reaktor Pre-polimerisasi 1


Inlet Outlet
Komponen
F11 F12 F13
kg/h kmol/h kg/h kmol/h kg/h kmol/h
DGT 1788,065 7,040 0 0 0 0
PTA 0 0 0 0 0 0
SB2O3 3,030 0,010 0 0 3,030 0,010
DEG 8,283 0,078 0 0 8,283 0,078
TiO2 26,250 0,329 0 0 26,250 0,329
EG 0 0 463,129 7,470 0 0
H2O 0 0 0 0 0 0
Prepolimer 8098,508 2,075 0 0 0 0
PET 20 0 0 0 0 315,731 0,081
PET 30 0 0 0 0 9107,713 1,564

SUBTOTAL 9924,136 9,532 463,129 7,470 9461,007 2,062


9924,136
TOTAL 9924,136 kg/h

9,532 9,532 kmol/h


Kesimpulan

Dari perhitungan neraca massa pada reaktor pre-polimerisasi


1 diperoleh keadaan setimbang antara aliran feed 11 (dari
Reaktor Esterifikasi 2) dan aliran output 13 (ke Reaktor Pre-
Polimerisasi 2), yaitu dengan aliran massa sebesar 9924,136
kg/jam.
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai