Anda di halaman 1dari 90

Pertemuan Ke 1

Sistem Pembangkit
Tenaga Listrik
Oleh :

Ravindra a.r. {110513406774}


Rosyenda fauzi al jufri {110513406776}
widodo pangestu {110513406773}
Yanuar alam {110513428011}
Energi Listrik

Energi yang mudah dikonversikan, dibangkitkan,


didistribusikan dengan proses yang efisien, efektik,
ekonomis dibandingkan dengan energi yang lain.

Energi listrik yang dibangkitkan pada pembangkit


tenaga listrik, dapat berupa pusat listrik tenaga uap
(PLTU), air (PLTA), gas (PLTG), diesel (PLTD), nuklir
(PLTN), panas bumi.

Pada sistem tenaga listrik yang besar pembangkit


tenaga listrik biasanya jauh dari pemakaian, oleh
karena itu energi listrik harus diangkut/disalurkan
dengan saluran transmisi.
2. Sistem teknik tenaga listrik

Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep


dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya
berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik).

SALURAN SYSTEM TTL


Sistem distribusi tenaga listrik

Keterangan :
PTL = Pembangkit Tenaga Listrik GI = Gardu
Induk
GD = Gardu Distribusi TET = Tegangan Ekstra
Tinggi
TT = Tegangan Tinggi TM = Tegangan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu


pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik.

Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air


yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi
mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik
menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian
energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang
telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke
konsumen.
Rangkaian Pembangkit Listri Tenaga Air Dalam
Satu Poros

Keterangan :
B = Bendungan air, menghasikan energi potensial
(penampung air)
K = Katup air; governor (automatic speed regulator) katup
yang bekerja secara otomatik karena adanya perubahan
beban
TA = Turbin air
Pt = Daya meknik yang dihasilkan TA
G = Generator arus putar
Pb = Daya pemakai (beban)
ANIMASI PLTA
4. Pembangkit listrik
tenaga Uap

Pembangkit yang mengandalkan energi


kinetik dari uap untuk menghasilkan energi
listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik
jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan
oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.
Pembangkit listrik tenaga uap
menggunakan berbagai macam bahan
bakar terutama batu bara dan minyak.
Animation PLTU
Generator DC

Oleh :

Ravindra a.r. {110513406774}


Rosyenda fauzi al jufri {110513406776}
widodo pangestu {110513406773}
Yanuar alam {110513428011}
Pengertian Generator
Generator ialah suatu mesin yang mengubah
tenaga mekanis menjadi tenaga listrik.

Tenaga mekanis : memutar kumparan kawat


penghantar dalam medan magnet ataupun
sebaliknya memutar magnet diantara kumparan
kawat penghantar.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator


tersebut adalah arus searah (DC) atau arus bolak-
balik (AC), hal ini tergantung dari susunan atau
konstruksi dari generator, serta tergantung dari
sistem pengambilan arusnya.
Bagian-bagian generator

- Rangka stator
- Ujung pelindung penggerak
- Sepatu katup
- Jangkar - Kumparan medan
- Terminal - Pemegang sikat dan sikat arang
- Komutator
- Ujung pelindung komutator

Bagian-Bagian Utama
Rotor : Bagian dari generator as yang berputar
Stator : Bagian dari generator as yang diam
Bagian-bagian Generator DC

Komutator Rotor
ROTOR
Bagian Generator DC yang berputar

Poros

Inti

Komutator

Kumparan/Lilitan
STATOR
bagian Generator DC yang diam

Kerangka
Kutub Utama dan
Belitan
Kutub Bantu dan
Belitan
Bantalan dan Sikat
Prinsip kerja generator DC

Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator


ialah Percobaan Faraday.
Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah kumparan
akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah garis gaya yang
diliputi oleh kumparan berubah-ubah.
Ada 3 hal pok ok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :

1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.


2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya
EMF.
3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar
listrik.
Prinsip kerja generator DC
Prinsip kerja generator DC

Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar


kutub tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada
penghantar akan
timbul EMF.
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa
sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks
magnet.
Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap
terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya
sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan
ABCD tiap detik.
JENIS generator DC

Generator DC dengan penguat


terpisah
Generator DC dengan penguat
sendiri
a. Generator DC Shunt
b. Generator DC Seri
c. Generator DC Kompon
(campuran)
Generator DC dengan penguat terpisah

Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus


kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga listrik arus searah
di luar generator.
Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam
keadaan tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus
kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya arus
kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun
tegangan generator.
ada 2 jenis penguatan, yaitu :
a. Penguatan elektromagnetik
b. Magnet permanen
Gambar rangkaian generator

Rumusnya
Rumus: Ea = Vf + Ia.Ra
Vf = If.Rf Ea = Vf + Ia.Ra + 2Vsi
(Jika rugi tegangan tiap sikat
diperhitungkan)
Gambar rangkaian generator

Dimana :

Ea = GGL yang dibangkitkan jangkar


(Volt)
Vf = Tegangan penguat kutub
magnet (Volt)
If = Arus pada penguat kutub
magnet (A)

Rf = Tahanan kutub magnet ()

Vsi = Rugi tegangan tiap sikat (Volt)


jenis belitan jangkar generator DC

a. Belitan komutator gelung (jerat)

a=p
dimana,
a : jumlah jangkar
p : jumlah kutub magnet
jenis belitan jangkar generator DC

b. Belitan komutator gelombang

a=2
GGL

Ea = .Z.N P
. (Volt)
Dimana dalam
a weber
6
0

.Z.N P
Ea = . . 8 (Volt) Dimana dalam
10 maxwell
6 a
0
rumus

z P
k .
= 6 a
0
Dimana :
z = jumlah penghantar
seluruh slot dalam
jangkar
Ea = k . . n n = putaran jangkar per
(Volt) menit
p = jumlah kutub magnit
a = jumlah jangkar
= fluks
k = konstanta
Pertemuan 3
Generator DC dengan penguat
Sendiri

Nama :
Yanuar alam
1 Februari 2012
110513428011
Widodo pangestu
Rafindra
Rosyenda
Generator DC Seri

Diagram Arus Diagram Tegangan

Ea = . k . n Vl + Is . Rs = Ea Ia . Ra
Ia = Is = Il Ea = V l + I a . R a + I s . R s
V= tegangan terminal V l = Ea - I a . R a - I s . R s
V= Vl + Is . Rs Vl = Ea - (Ia . Ra + Is . Rs)
V= Ea Ia . Ra V s = Is . Rs
V l = Il . R l
Generator DC Seri

Bila rugi tegangan setiap sikat


(Vsi) diperhitungkan maka

Ea = VL + IsR s+ IaRa + 2Vsi


Ea = ggl yang dibangkitkan generator
IaRa = rugi tegangan dalam jangkar
IsRs = rugi tegangan dalam belitan penguat kutub
magnet seri.
Generator DC Seri dengan tahanan
divertor

Diagaram Arus Diagaram


tegangan
Generator DC Seri dengan tahanan
divertor

Diagram Arus Diagram Tegangan


Generator DC Seri dengan tahanan
divertor

Ia = Il = Is + I d
Isd= Is + Id
Vl = Il . Rl Ia = Il = Isd
V =Ea Ia . Ra
Ea =Vl + Ia . Ra + Is . Rs
V = V l + Is . Rs
Rsd=
V s = Is . Rs
Vd = Id . Rd Vsd= Isd . Rsd= Isd.
Vs = Vd
Ea= Vl + Ia . Ra + Isd . Rsd
Ea = Vl + Ia . Ra + Is . Rs
Ea = Vl + Ia . Ra + Is . Rs + 2Vsi Ea= Vl + Ia . Ra + Isd . Rsd +
Vsi = Kalau tidak ada nilai dianggap 2Vsi
nol (0)
= Rugi tegangan tiap sikat Is=
Generator DC Shunt

Penguat eksistansi terhubung paralel


dengan belitan jangkar pada rotor.
Tegangan awal generator diperoleh
dari magnet sisa yang terdapat pada
bmedan magnet stator.
LanjutanGenerator DC Shunt

Diagram Arus Diagram Tegangan

Ia = Il + If Ea= Vf + I . Ra
Vl = Il . Rl Ea = V + Ia . Ra
Vf = If . Rf 2Vsi
V = E a Ia . R a Ea = Vl + Ia . Ra
V = Vl = Vf Il= Arus penguat
kutubmagnet shunt
Generator DC Shunt dgn Tahanan Rheostart

Diagram Arus Diagram Tegangan


Vl = Ih (Rh + Rf)
Ih = I f Vl = If (Rf + Rh) Ea= V + Ia . Ra
Ia= Il + If Vl = If . Rf + Ih . Rh Ea= Vf + Vh + Ia . Ra
Ia= Il + Ih Vf = If . Rf Ea= Vl + Ia . Ra
Rh= Tahanan rheostat Vh = Ih . Rh
V= Vl = Vf + Vh
Generator DC Kompon Panjang

Diagram
Arus Diagram Tegangan
Ia = Is
Ia = IL + If Vl = Vf
Is = IL + If V= Vl + Vf
Jadi: V= Ea Ia . Ra
Ea = Vf + Ia . Ra + Is . Rs + Ea = Vl + Ia . Ra + Is . Rs +
2Vsi 2Vsi
Vl = IL . Rl Ea = Vl + Vf + Ia . Ra
Vf = If . Rf Ea = Vl + Ia . Ra + Is . Rs
Ea = V + Ia . Ra
GENERATOR DC KOMPON
PENDEK

Oleh :

Ravindra a.r. {110513406774}


widodo pangestu
Rosyenda fauzi al jufri {110513406776}
Yanuar alam {110513428011}

Description
Generator DC kompon Pendek

Diagram Arus

Diagram Tegangan
Generator DC kompon Pendek

Ia = Il + If Vl = Il . Rl V = Ea Ia . Ra
Il = Is Vf = If . Rf V = Vl + Vs = Vf
Vf = Vl + Vs Ea = V + Ia . Ra
Vf = Vl + Is . Rs

Jadi: Ea = Vl + Vs + Ia . Ra
Ea = Vl + Ia . Ra + Is . Rs
Ea = Vl + Ia . Ra + Is . Rs + 2Vsi

Diagram Daya dan Efisiensi

A = Rugi putaran tanpa beban


B = Rugi beban tersebar
C = Rugi kumparan angker (Iaa22 .Raa)
D = Rugi kontak sikat ... (2Vsi . I aa)
E = Rugi daya pada kumparan seri
(Iss2 . Rss)
2

F = Rugi daya pada kumparan shunt


(Iff2 . Rff)
2

Pin
in
= Daya input (Daya mekanik)
Pbb = Rugi besi dan gesekan (A+B)
Pnn = Daya Output (Vll . Ill)
Pcu
cu
= Rugi tembaga
Pem
em
= Daya elektromagnetik (Eaa . Iaa)

V.Iaa = Pem ( C + D ).

Pin = Pem + Pb
Pem = Pin Pb
Pem = Pn + Pcu
Pcu = Pem - Pn
Efisiensi Generator DC

Rendemen motor DC bisa dihitung


dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Torsi Jangkar
n
F
Keterangan gambar:
r = Jari-jari jangkar Jangkar
F = Gaya keliling jangkar

Poros

Kerja (W) yang dilakukan jangkar 1 putaran W = F x


jarak
1 Putaran W=Fx2r
Ta = F x r ( torsi jangkar)
= (Kecepatan putar jangkar)
Jadi, W = Ta x Wm
Torsi Jangkar

Kerja yang dilakukan oleh putaran jangkar perdetik (W)


sebanding dengan daya armatu (Pem) Daya elektromagnetik

W= Pem = Ea . Ia

1 Nm = 0,737.( lbft )

1 Nm = 0,102.( kg )
Torsi Poros
Hubungan BPH dengan Daya Input

Analogi perhitungan pada torsi angker



Latihan Soal

Oleh :

Ravindra a.r. {110513406774}


Rosyenda fauzi al jufri {110513406776}
widodo pangestu {110513406773}
Yanuar alam {110513428011}
SOAL
Sebuah generator DC kompon panjang a. Gambar diagram arus &
jangkarnya berputar 1500 rpm, diagram tegangan listrik?
menghasilkan daya output 11 kW, b. Kuat arus listrik pada
tegangan beban 220 V, masing-masing bagian?
diameter jangkar 50 cm. c. GGL dan tegangan pada
penguat magnet shunt?
d. Daya listrik yang
dibangkitkan oleh
Tahanan Jangkar = 0,06 generator?
Tahanan penguat kutub magnet seri e. Rendemen generator &
0,05 rendemen listrik?
Tahanan penguat kutub magnet shunt f. Torsi jangkar (Nm) & torsi
= 100 poros (lb ft)
Rugi besar & gesekan = 500 Watt g. Kerja yang dilakukan
rugi tegangan tiap sikat = 1,5 Volt jangkar setiap detiknya?
h. Gaya keliling jangkar?
PENYELESAIAN
Diketahui

- Generator DC kompon panjang


- Vsi = 1,5 Volt
- n = 1500 rpm
- Pn = 11 kW
- VL = 220 V
- D = 50 cm = 0,5 m
- Ra = 0,06
- Rs = 0,05
- Rf = 100
- Pb = 500 Watt
PENYELESAIAN

a. Gambar diagram arus & tegangan


b. I di masing-masing bagian
c. Ea & Vf
d. Pem
e. generator & listrik
f. Ta (Nm) & Tsh (lb ft)
g. W
h. F
PENYELESAIAN
a. Gambar diagram arus & tegangan

D
I
J
A
W
A
B

Diagram Arus

Diagram Tegangan
PENYELESAIAN
b. I di masing-masing
bagian
D
I
J
A
W
A
B Ia = If + IL
= 2,2 A + 50 A
= 52,5 A Is = Ia
= 52,5
A
PENYELESAIAN
C. Ea & Vf? Vf = VL
Vf = 220 Volt
Ea = VL + Ia x Ra + Is x Rs + 2 Vsi
= 220 Volt + 52,2 A x 0,06 + 52,2 A x 0,05 + 2
JAWA x 1,5 volt
B = 228,74 Volt

D. Pem?

Pem = Ea x Ia
= 228,74 Volt x 52,2 A
= 11.940,33 Watt
PENYELESAIAN

E. generator &
listrik?

JAWA
B


PENYELESAIAN
f. Ta (Nm) & Tsh (lb
ft)?

JAWA
B

PENYELESAIAN
G. W?

W = Pem
= 11.940,33 Joule

JAWA
B
PENYELESAIAN
h. F?

JAWA
B
Pertemuan 5

Latihan Soal 2

Tanggal 15 Februari 2012


SOAL
Sebuah generator DC kompon pendek
jangkarnya berputar 1500 rpm,
menghasilkan daya output 11 kW,
tegangan beban 220 V,
diameter jangkar 50 cm.

Tahanan Jangkar = 0,06


Tahanan penguat kutub magnet seri 0,05

Tahanan penguat kutub magnet shunt =
100
Rugi besar & gesekan = 500 Watt
rugi tegangan tiap sikat = 0 Volt
DITANYA
a. Gambar diagram arus & diagram tegangan listrik
b. Kuat arus listrik pada masing-masing bagian
c. GGL dan tegangan pada penguat magnet shunt
d. Daya listrik yang dibangkitkan oleh generator
e. Rendemen generator & rendemen listrik
f. Torsi jangkar (Nm) & torsi poros (lb ft)
g. Kerja yang dilakukan jangkar setiap detiknya
h. Gaya keliling jangkar
PENYELESAIAN
- Generator DC kompon pendek
D - Vsi = 0 Volt
I - n = 1500 rpm
K - Pn = 11 kW
E - VL = 220 V
T - D = 50 cm = 0,5 m
A - Ra = 0,06
H - Rs = 0,05
U - Rf = 100
I - Pb = 500 Watt
PENYELESAIAN
D a. Gambar diagram arus & tegangan
I b. I di masing-masing bagian
T c. Ea & Vf
A d. Pem
N e. generator & listrik
Y f. Ta (Nm) & Tsh (lb ft)
A g. W
h. F
PENYELESAIAN
a. Gambar diagram arus & tegangan

D
I
J
A
W
A
B

Diagram Arus
Diagram Tegangan
PENYELESAIAN
b. I di masing-masing
bagian
D
I
J
A
W
A
B Ia = If + IL
= 2,23 A + 50 A
= 52,23 A Is = Ia
= 50 A
PENYELESAIAN
c. Ea & Vf

Vf = VL + Is x Rs
D = 220 Volt + (50 A x 0,05 )
I = 220 Volt + 2,5 V0lt
J Vf = 222,5 Volt
A
W
A Ea = VL + Ia x Ra + Is x Rs + 2 Vsi
B = 220 Volt + 52,225 A x 0,06 + 50 A x 0,05 + 2
x 0 volt
= 225,6335 Volt
= 225,63 Volt
PENYELESAIAN
d. Pem

D
I
J
A Pem = Ea x Ia
W = 225,63 Volt x 52,23 A
A = 11.783, 65 Watt
B
PENYELESAIAN
e. generator &
listrik
D
I
J
A
W
A
B


PENYELESAIAN
f. Ta (Nm) & Tsh (lb
ft)
D
I
J
A
W
A
B
PENYELESAIAN
g. W

D
I
J
A W = Pem
W = 11.783,33 Joule
A
B
PENYELESAIAN
h. F

D
I
J
A
W
A
B
PERTEMUAN KE 6

MOTOR DC

Oleh :

Yanuar Alam {110513428011}


Penggertian motor DC arus searah

Motor arus searah adalah suatu mesin


yang berfungsi mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik, dimana energi
gerak tersebut berupa putaran dari
motor.
Lanjutan...
Ditinjau dari segi sumber arus penguat
magnetnya, motor arus searah dapat
dibedakan atas :
a. Motor arus searah penguatan terpisah,
bila arus penguat medan rotor dan medan
stator diperoleh dari luar motor.
b. Motor arus searah penguatan sendiri, bila
arus penguat magnet berasal dari motor
itu sendiri.
Lanjutan...
Klasifikasi motor DC, yakni :
- Motor DC Seri
- Motor DC Shunt
- Motor DC kompon panjang
- Motor Dc kompon pendek
3. Bagian-bagian/Struktur Motor
DC
a. ROTOR : bagian Motor DC yang berputar

Poros
Inti
Komutator
Kumparan/Lilitan
b. STATOR : bagian Motor DC yang
diam
Kerangka
Kutub Utama dan Belitan
Kutub Bantu dan Belitan
Bantalan dan Sikat
Prinsip kerja Motor DC
Kumparan medan dihubungkan dengan sumber
tegangan, mengalir arus medan (I f) pada
kumparan medan karena rangkaian tertutup
sehingga menghasilkan fluksi magnet yang
arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan.
Selanjutnya ketika kumparan jangkar
dihubungkan ke sumber tegangan, pada
kumparan jangkar mengalir arus jangkar (Ia) .
Arus yang mengalir pada konduktor - konduktor
kumparan jangkar menimbulkan fluksi magnet
yang melingkar. Fluksi jangkar ini memotong fluksi
dari kedua kutub medan, sehingga menyebabkan
perubahan kerapatan fluksi dari medan utama.
Hal ini menyebabkan jangkar mengalami gaya
sehingga menimbulkan torsi.
1. Motor dc tanpa penguat medan

Diagram Tegangan
Diagram Arus
Lanjutan...
Persamaan arus motor DC

Persamaan Tegangan Motor DC


Teg. VL Berlawanan arah dengan Ea
Di dalam jangkar terdapat rugi tegangan ( Ia .
Ra )
Lanjutan...
Lanjutan...
2. Motor dc
seri

Diagram Tegangan
Diagram Arus
Ia = Il = Is Vs = Rugi tegangan pada belitan seri (Is . Rs)
Pin = Vl . Il.(watt)
Pm = Ea . Ia

Jadi: Ea = Vl - Ia . Ra - Is . Rs - 2Vsi
Ea . Ia = Vl . Ia - Ia2 . Ra - Is . Rs . Ia - 2Vsi . Ia
Pcu =Ia2 . Ra - Is2 . Rs - 2Vsi . Ia
Ea . Ia = Vl . Il - Ia2 . Ra - Is2 . Rs - 2Vsi . Ia

3. Motor dc shunt

Diagram Arus Diagram Tegangan


Vl = Ea + Ia . Ra + Is . Rs
Vl = Ea + Ia . Ra + Is . Rs
Ea = (Vl - Ia . Ra - 2Vsi) . Ia
Ea . Ia = Vl (Il If) - Ia2 . Ra 2Vsi . Ia
Ea . Ia = Vl . Il - Ia2 . Ra If2 . Rf - 2Vsi .
Ea . Ia = Vl . Il - Vl . If - Ia2 . Ra 2Vsi . Ia
Ia
Ea . Ia = Vl . Il - Vf . If - Ia2 . Ra 2Vsi . Ia
Pcu P
=Ima2=. R
Eaa - IIf2a . Rf - 2Vsi . Ia
Ea . Ia = Vl . Il - If2 . Rf - Ia2 . Ra 2Vsi . Ia
Pin = Vl Il
Pm = Pin - Pcu
PERTEMUAN 7
Pebruari 2012

MOTOR DC KOMPON PENDEK


DAN KOMPON PANJANG

Oleh :

Moh. Fathu rahman A


(100511401944)
Nanang Eko S (100511401877)
Reta Dian P.W (100511401871)
Free Powerpoint Templates
1. MOTOR DC KOMPON PANJANG

Gambar Diagram Tegangan


Gambar Diagram Arus
Il = I s + I f Ea = (Vl - Ia . Ra - Is . Rs - 2Vsi) . Ia
Is = I a E a . I a = Vl . I a - Ia . R a - I s . R s . I a
2Vsi . Ia
Ia = I f I s Ea . Ia= Vl (Il - If) - Ia2 . Ra - Is2 . Rs 2Vsi . Ia
Vf= Ea + Ia . Ra +Vs + 2Vsi Ea . Ia= Vl . Il - Vl . If - Ia2 . Ra - Is2 . Rs
2Vsi . Ia
Vf= Ea + Ia . Ra + Is . Rs + 2Vsi Ea . Ia= Vl . Il - Vf . If - Ia2 . Ra - Is2 . Rs
2Vsi . Ia Free Powerpoint Templates
Vl= Vf E a . I a = V l . I l - I f 2 . R f - I a 2 . R a - I s2 .
2. MOTOR DC KOMPON PENDEK

Gambar Diagram Arus Gambar Diagram Tegangan

Vs= Is . Rs
Il = Is = Ia + If Vl= Ea + Ia . Ra + Vs + 2Vsi
Ia= Il - If V l= V f + V s
Ia= Is - If Vf= Ea + Ia . Ra + 2Vsi
Vf= If . Rf
Free Powerpoint Templates
Lanjutan
Il = Is = Ia + If Vf = If . Rf
Ia = Il - If Vf = Ea + Ia . Ra + 2Vsi
Ia = Is - If Vl = V f + Vs
Vl = Ea + Ia . Ra + Vs + 2Vsi
Vs = Is . Rs

Vl = (Ea + Ia . Ra + Is . Rs + 2Vsi) . Ia
V l . Ia = Ea . Ia + Ia . Ra . Ia + Is . Rs . Ia + 2Vsi . Ia
Vl (Il - If) = Ea . Ia + Ia2 . Ra + Is . Rs (Is - If) + 2Vsi . Ia
V l . Il - V l . If = Ea . Ia + Ia2 . Ra + Is2 . Rs - Is . Rs . If + 2Vsi . Ia
Vl . Il (Vf . Vs) . If = Ea . Ia + Ia2 . Ra + Is2 . Rs - Vs . If + 2Vsi . Ia
V l . Il V f . If - Vs . If = Ea . Ia + Ia2 . Ra + Is2 . Rs - Vs . If + 2Vsi . Ia
V l . Il = Ea . Ia + Ia2 . Ra + Is2 . Rs - Vs . If + Vf . If + Vs . If +
2Vsi . Ia
V l . Il = Ea . Ia + Ia2 . Ra + Is2 . Rs + If2 . Rf + 2Vsi . Ia

Pm = Pin - Pcu
Pcu= Ia2 . Ra + Is2 . RFree Powerpoint Templates
s + If . Rf + 2Vsi . Ia
2
3. DIAGRAM DAYA

Free Powerpoint Templates


TORSI JANGKAR

Free Powerpoint Templates


Free Powerpoint Templates

Anda mungkin juga menyukai