Charley/Alif Dr. Eka, Sp.B 2 operasi Identitas Pasien Nama : Tn. Yohanes Jenis Kelamin: laki-laki Usia : 18 tahun Anamnesis KU: Nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS RPS: pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS. Nyeri perut dirasakan awalnya di ulu hati. Nyeri dirasakan hilang timbul, kemudian dirasakan di kanan bawah. 1 hari SMRS pasien mengeluh demam, disertai mual tanpa muntah. BAB terakhir 1 hari SMRS, tidak ada keluhan. BAK tidak ada keluhan. Pemeriksaan Fisik Tampak sakit sedang, compos mentis Nadi : 96x/menit TD : 100/70mmHg Nafas : 20x/menit Suhu : 37.4C Mata: konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/- Paru : vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/- Jantung: BJ I-II regular, murmur -, gallop - Abdomen : Inspeksi : datar Auskultasi : bising usus ada Palpasi : defans regio kanan bawah Perkusi : timpanik Ekstremitas : akral hangat, edema -, CRT<2 Pemeriksaan Penunjang Hb : 12.9 Ht : 39% Leukosit : 11400 Ur/Cr: 30/ 1.5 Trombosit : 377000 GDS: 98 PT :1.1 x Na/K/CL: 128 /3.2 / APTT :1 x 98 Diagnosis Kerja Appendisitis akut Sikap Pro Appendisektomi CITO Puasa SIO Analgetik Antibiotik Toleransi Anestesi Ruang rawat post-op Laporan Pembedahan Pasien supine diatas meja operasi dengan anestesi spinal Asepsis dan antisepsis daerah lapangan operasi dan sekitarnya Insisi di titik McBurney menembus kutis, subkutis dan fascia, otot dipisahkan secara tumpul Peritoneum dibuka, tidak keluar pus Identifikasi caecum, identifikasi appendiks letak antececal, ukuran 7x1.5x1 cm, hiperemis, perforasi ada, pus minimal, fecalith ada Dilakukan apendisektomi, puntung apendiks ditenggelamkan dlm caecum dengan jahitan purse string Perdarahan dikontrol Rongga abdomen dilap dengan kassa steril Luka operasi dijahit lapis demi lapis Operasi selesai Diagnosis Post operasi: Appendisitis perforasi Instruksi post operasi: Diet bertahap Antibiotik Analgetik