Anda di halaman 1dari 17

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN
INFEKSI IADP
TIM PPIRS RS AR BUNDA
LUBUKLINGGAU
PLEBITIS RADANG DAERAH
TUSUKAN
PERBEDAAN

KEADAAN BAKTERIMIA
IADP DITEGAKAN MELALUI
KULTUR
PENGERTIAN

IADP adalah ditemukannya


organisme dari hasil kultur
darah semikuantitatif disertai
tanda klinis yang jelas serta
tidak ada hubungannya dengan
infeksi ditempat lain atau
dokter yang merawat
menyatakan telah terjadi infeksi
TUJUAN
UNTUKMENGURANGI
ANGKA INFEKSI
NOSOKOMIAL
SEPERTI INFEKSI
ALIRAN DARAH
KEBIJAKAN
Penggunaan I.V. yang tidak
sesuai dengan prosedur yang
baik dan benar menjadi salah
satu penyebab infeksi seperti
infeksi aliran darah yang
mengakibatkan terinfeksinya
bagian tubuh tertentu karena
kateter yang terkolonisasi
PROSEDUR
1.CUCI TANGAN
2. INDIKASI PEMASANGAN I.V. PEMASANGAN I.V
HANYA DILAKUKAN UNTUK TINDAKAN
PENGOBATAN DAN ATAU UNTUK KEPENTINGAN
DIAGNOSTIC
3. PEMILIHAN KANULA UNTUK INFUSE PERIFER
KANULA PLASTIC BOLEH DIGUNAKAN UNTUK
I.V SECARA RUTIN PEMASANGAN TIDAK BOLEH
LEBIH DARI 48 72 JAM
KANULA LOGAM DIGUNAKAN BILA KANULA
PLASTIC TIDAK DIGANTI SECARA RUTIN SETIAP
48 72 JAM
4.Pemilihan lokasi
pemasangan I.V pada orang
dewasa, pemasangan
kanula lebih baik pada
ekstremitas atas daripada
ekstremitas bawah.
5.Persiapan pemasangan I.V.
Tempat yang akan ditusuk /
dipasang kanula harus terlebih
dahulu di desinfeksi dengan
antisieptik
Gunakan Alkohol 70%. Antiseptik
harus secukupnya dan ditunggu
sampai kering minimal 30 detik
sebelum dilakukan pemasangan
kanul
6.Prosedur setelah pemasangan
Beri salep setelahnya, pada
tempat pemasangan
Kanula di fiksasi sebaikbaiknya
Tutuplah dengan kassa steril.
Cantumkan tanggal pemasangan
ditempat yang mudah dibaca
7.Perawatan tempat pemasangan
Tempat tusukan diperiksa setiap hari untuk
melihat kemungkinan timbulnya komplikasi
tanpa membuka kasa penutup
Bila kanula harus dipertahankan untuk
waktu lama maka setiap 4872 jam kasa
penutup harus diganti
Bila pada waktu pemasangan kanula tempat
pemasangan diberi antiseptik maka setiap
penggantian kasa penutup
8.Penggantian kanula
Jika pengobatan I.V.
melalui infuse perifer bila
tidak ada komplikasi yang
mengharuskan mencabut
kanula harus diganti setiap
48 72 jam secara aseptik
9.Kanula Sentral
Kanula sentral harus dipasang dengan tehnik aseptic
Kanula sentral harus segera dilepas bila tidak
diperlukan lagi atau diduga menyebabkan sepsis
Kanula sentral dipasang melalui vena jugular dan sub
klavia kecuali digunakan untuk pemantauan tekanan
vena sentral. Tidak harus diganti secara rutin
Kanula sentral dipasang melalui vena perifer harus
diperlakukan seperti kanula perifer tersebut diatas
Bila kanula dipertahankan lebih lama, kasa penutup
diperiksa dan diganti setiap 48-72 jam
10.Pemeliharaan Peralatan
Pipa I.V termasuk infus set harus
diganti
setiap 48 jam
Pipa yang digunakan untuk
hiperalimentasi harus diganti setiap
2448 jam
Pipa harus diganti sesudah
memanipulasi pemberian darah
Hindarkan pembilasan dan
irigasi untuk melancarkan
aliran
Pengambilan bahan
pemeriksaan darah melalui
pipa I.V.tidak boleh
dilakukan kecuali dalam
keadaan darurat atau pipa
akan segera di lepas
11.Penggantian komponen sistem intravena
dalam keadaan infeksi
12. Pemeriksaan untuk infeksi yang dicurigai
karena intravena
Bila di curigai terjadi infeksi karena
pemasangan I.V.seperti tromboplebitis purulen,
bakterimia, maka di lakukan pemeriksaan
biakan ujung kanula
Cara pengambilan bahan
13.Jika sistem I.V. dihentikan oleh
karena kecurigaan bakterimia
akibat I.V.cairan harus di biakkan
14.Jika kontaminasi di curigai
berasal dari pabrik (intrinsic
contamination) maka secepatnya
harus di laporkan kepada Dinas
Kesehatan atau Kanwil Depkes
setempat
UNIT TERKAIT
Instalasi rawat jalan
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Kamar Operasi
Intensive Care Unit

Anda mungkin juga menyukai