Pemeriksaan Khusus
Scrotum : terdapat benjolan di bagian skrotum
sinistra ukuran +/-15x15 cm, BU (+) di scrotum,
NT (+) VAS 8, tidak dapat dimasukkan.
Illumination test : (-)
finger test : sulit dinilai
Ekstrimitas :
Patologis -/-
Edema -/-
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11,1
Leukosit : 9,9
Hematokrit : 35
Trombosit : 249.000
GDS : 107
Ureum : 53,8
Kreatinin : 1,95
SGOT : 24
SGPT : 15
Kalsium : 8,1
Klorida : 111,4
Natrium : 147
Kalium : 3,67
Diagnosis
Hernia Inguinalis Sinistra
Inkarserata
Management
UGD RSUD Ciamis
IVFD RL 20 gtt/mnt
Cefotaxim inj 2x1 amp
Ranitidine inj 2x1 amp
Diazepam 5 mg extra
Pemasangan NGT
Pemasangan DC
Puasa
Konsul dr Agi SpB untuk pembedahan
Operatif
Herniorrhapy
Hasil Penemuan
Pembedahan
Ditemukan kantung hernia berisi 2
loop ileum dan omentum yang masih
vital
Sebagian omentum menempel ke
testis dan jaringan ikat sekitarnya
sudah avital dilakukan
Omentektomi
Ditemukan cairan peritoneum
Berwarna kemerahan
Pus (-)
Bau (-)
Diagnosis Post Operatif
Post herniorrhapy + adhesiolisis
jaringan ikat a/i Hernia
Inguinalis Lateralis dextra
Management Post
Operatif
Observasi TNRS
Puasa s/d BU (+) N
IVFD RL
GV POD 2
Th/
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Ketorolac 2 x 1 gr drip IV
Omeprazole 1x1 gr IV
Metronidazole 3 x 500mg IV
Hernia
Definisi : Penonjolan suatu alat dalam
(viskus) atau bagiannya, keluar dari
pembungkusnya, hingga merupakan
suatu keadaan abnormal.
Hernia terjadi melalui dinding
abdomen atau diafragma
Gambaran Hernia
Klasifikasi Berdasar Letak
ABDOMEN INGUINAL
Indirect inguinal, Direct inguinal, Femoral
ABDOMEN ANTERIOR
Umbilical, Epigastrik, Spigelian, Supravesical
PELVIS
Obturator, Sciatic, Perineal
LUMBAR
Superior lumbar triangle (Grynfelt)
Inferior lumbar triangle (Petit)
Beberapa contoh hernia
berdasar letak
Klasifikasi Berdasar
Gejala
Hernia reponibilitis : Adanya
riwayat benjolan dapat hilang
timbul pada posisi berdiri dan
berbaring
Hernia Inkarserata : Benjolan
tidak dapat masuk ruang
disertai gejala obstruksi
Hernia Strangulata : Bila ada
gejala gangguan vaskularisasi
Inguinal Hernia
Insidensi
Pada orang dewasa: Pada anak-anak:
1. Angka kejadian =
75% dari hernia
1. 10 20/ 1000
abdominalis
kelahiran hidup
2. Rasio laki-laki :
2. Laki-laki :
perempuan = 12 : 1
perempuan = 4: 1
3. Pada usia 25 40 th
= 5 8% 3. Mayoritas indirek,
direk <1%
4. Pada usia 75
tahun = 45% 4. Bayi prematur 7
10 %
Lichtenstein 1993: 700000 operasi/tahun di
Amerika Sekirat
Etiologi
Hernia inguinalis dapat terjadi karena :
anomali kongenital atau karena sebab
yang didapat
Valsalva
panah
pendek
menunjukka
n adanya
USG
panah panjang
menunjukkan
loop usus
yang berisi
cairan dengan
penebalan
dinding
panah pendek
menunjukkan
adanya koleksi
cairan dalam
kantung
Pengobatan
Konservatif
Operatif
Herniorrhapy
Eduardo Bassini 1884
Approksimasi
Aponeurosis
M.
transversus
abdominis
dengan Lig.
Inguinale
Poupart
Letak
Spermatic
Cord secara
anatomis tidak
McVay 1940
Approksimasi
Fascia
transversalis
dengan Lig.
Cooper
Shouldice 1945
Fascia
transversalis
dibagi,
kemudian
diapproksimas
ikan dengan
Lig. Inguinal
Poupart
Conjoined
tendon dan M.
obliquus
abdominis
internus
Gilbert 1987 (Tension
Free/Mesh Graft)
Menggunakan
prostesis
mesh untuk
menutup
dasar Canalis
inguinalis
Mesh
dijahitkan
pada Lig.
Poupart, Lig.
lacunare dan
Laparoskopik
Herniorrhapy 1977
3 macam teknik:
1. IPOM (Intra Peritoneal Onlay
Mesh)
2. TAPP (Trans Abdominal Pre
Peritoneal Mesh)
3. TEP (Totally Extra Peritoneal
Mesh Placement)
T E P (Totally Extra
Peritoneal Mesh
Placement)
1. Infeksi
2. Hematoma
3. Trauma pada nervus akibat
fibrosis
4. Adhesi dan obstruksi usus
Hernia Femoral
Treatmen
t : Mc Vay
herniorrh
apy
Hernia Umbilikal
Treatmen
t : Mesh
Graft
Hernia Ventral
Hernia
Post
Operatif
Lumbar Hernia
Pelvic Hernia
Perineal Hernia
Sekian
Terima Kasih
Wassalamualaikum
warohmatullah wabarokatuh