Anda di halaman 1dari 25

Nama : HENNIE ALVIONITA JANNET

Nim : FAA 112 025


MINGGU III
MODUL REPRODUKSI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PADA PRENATAL DAN ANTENATAL
Definisi
Pemeriksaan laboratorium antenatal /
prenatal: pemeriksaan laboratorium
pada ibu hamil yang bertujuan untuk
deteksi dini faktor-faktor yang dapat
memperberat kehamilan dan kesehatan
janin.
Tes skrining

Kunjungan I Kunjungan II Kunjungan III Kunjungan IV

8-12 minggu 24-26 minggu 32 minggu 36-38 minggu


Hematologi, Hematologi, Hematologi, Hematologi,
Urinalisis Gula darah, Bakteruria, Urinalisis
(Proteinuria, Urinalisis : proteinuria, (Bakteruria,
Bakteriuria), Bakteruria, Gula darah. proteinuria),
Golongan proteinuria. Gula d.arah
darah (ABO&
RH), Gula
darah,
Infeksi :
TORCH, Sifilis,
HIV, HBsAg.
Pemeriksaan Trimester I
1. Hematologi lengkap (Hb, Leukosit, Trombosit)
2. Golongan darah (A, B, AB atau O), Faktor Rh
(Rh + / -)
3. Status imunitas : TORCH (Toksoplasmosis,
Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes
simpleks)
4. Diabetes : gula darah, Tes toleransi glukosa
oral (TTGO)
5. Hepatitis : HBsAg
6. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
7. Urinalisis : proteinuria, bakteriuria, ketonuria
http://www.babies.sutterhealth.org/during/preg_prenataltest
s.html#Routine%20blood%20tests
I. Pemeriksaan Hematologi Lengkap

Hematologi
Lengkap

Skrining :
Anemia (Hb),
Infeksi (leukosit, LED),
Trombosit (untuk fungsi
hemostasis)
I.A. Skrining Anemia
Pemeriksaan Hb
sederhana dengan
cara Sahli atau
dengan alat otomatik
Nilai rujukan Hb lebih
rendah (11 13 mg/dL)
hemodilusi saat
hamil.
Bila anemia lanjutkan
dengan pemeriksaan Peralatan HbSahli
gambaran darah tepi.
I.B. Skrining Infeksi
1. Hitung lekosit
Infeksi : Lekositosis atau
lekopeni

Nilai rujukan lekosit :


- wanita hamil : 6.000 -
16.000/uL,
- saat melahirkan dan awal
postpartum : 20.000 -
30.000/uL

2. Laju Endap Darah


3. Pemeriksaan TORCH (Toksoplasmosis,
Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes simpleks)

Pemeriksan TORCH

Status imunitas dan


kemungkinan infeksi yang
ditransmisi dari Ibu Janin
4. Skrining Hepatitis B

Pencegah
Prevalensi Skrining an
Hepatitis B Hepatitis B: transmisi
di Indonesia HBsAg dari Ibu
ke Janin
5.Skrining HIV

Pencegaha
Prevalensi Pemeriksaa n transmisi
HIV di n skrining penyakit
Indonesia HIV dari ibu ke
janin
II. Pemeriksaan Golongan
Darah

Data dasar untuk keperluan


Pemeriksaan
transfusi darah, tatalaksana
Golongan
inkompatibilitas Rh atau Gol.
Darah
Darah
III. Pemeriksaan Glukosa darah dan Tes toleransi
glukosa oral (TTGO)

Skrining Diabetes Gestasional


Dilakukan pada wanita hamil dengan faktir
risiko : obesitas, riwayat keluarga diabetes,
glukosuria, riwayat melahirkan bayi besar (>
4kg)
Pemeriksaan : trimester 1 dan diulang pada
minggu 24 28 kehamilan atau saat gejala
hiperglikemia muncul.
Pemeriksaan glukosa puasa dan 2 jam PP atau
TTGO (Tes Toleransi Glukosa oral)
IV. Urinalisis

10 parameter :
1. Glucose DM
2. Protein pre-eclamsia dan eclamsia
3. pH
4. Ketone hiperemesis gravidarum
5. Blood anemia perdarahan
6. Bilirubin
7. Urobilin
8. Nitrit infeksi
9. Leucosit esterase infeksi
10.BJ
GIZI DAN KESEHATAN
REPRODUKSI
PENGARUH STATUS GIZI PADA
SISTEM REPRODUKSI
Zat gizi dibutuhkan utk penyempurnaan pertumbuhan dan
fungsi organ reproduksi, pd masa pubertas tbh
memproduksi hormon2 seks sehingga alat reproduksi
berfungsi dan mengalami perubahan,

Hormon seks perempuan adalah estrogen dan


progesteron, berada dlm darah shg mempengaruhi alat2
tubuh

Kekurangan nutrisi akan mempengaruhi sistem reproduksi,


contoh anemia dan st.gizi kurang cenderung melahirkan
bayi BBLR dan perdarahan saat melahirkan
STATUS GIZI DGN MENARCHE DAN
MENSTRUASI

Diet rendah lemak : diet rendah lemak akan menyebabkan 3 efek utama :
panjang siklus menstruasi meningkat rata-rata 1,3, hari lamanya waktu
menstruasi meningkat rata-rata 0,5 hari,dan fase folikuler meningkat rata-rata
0,9 hari.
Diet vegetarian : pengaruh diet vegetarian terhadap hormon seks telah di
teliti, 9 orang vegetarian di beri diet yang mengandung daging ternyata fase
folikuler memanjang,rata-rata 4,2 hari dan FSH (Follicle Stimulating Hormone)
jg meningkat
ZAT GIZI MAKRO

KARBOHIDRAT PROTEIN
Kurangnya asupan KH ARGININ : AA berfungsi
dalam jangka waktu memperkuat daya tahan hidup
lama mempengaruhi sperma dan mencegah
fungsi reproduksi kemandulan
seperti gangguan Sumber ARGININ : ikan, daging
menstruasi. sapi, ayam, kacangan-kacangan.
KH merupakan Kacang kedelai dan hasil olahan
sumber peningkatan seperti tempe dan tahu
asupan energi selama merupakan sumber
fase luteal phytoestrogen.
Fase luteal terjadi
peningkatan asupan
LEMAK
Menstruasi wanita tidak Wanita dengan asupan lemak
akan teratur jika tidak omega 3 yang rendah akan
memiliki simpanan cenderung mengalami nyeri haid
lemak 20% dari total (dismenorhea).
berat badan Mengkonsumsi sumber omega 3
Tubuh wanita perlu dalam menu sehari-hari
menyimpan lemak dalam mengurangi nyeri haid
bentuk jaringan adipose Sumber omega 3 : ikan tuna,
untuk persiapan salmon
menyusui
Asam lemak essensial
(asam lemak omega 3)
dibutuhkan sekitar 3%
dari energi total
ZAT GIZI MIKRO VITAMIN
Kekurangan Vitamin dan Mineral mendorong kelebihan prostaglandin yang
dapat memfasilitasi terjadinya dysmenorrhea

VITAMIN A
Fungsi : kesehatan mata, pertumbuhan,
diferensiasi sel, reproduksi dan
integritas sistem imun
Kurang vit A, C dan E : sebagai
antioksidan berfungsi menangkal
serangan radikal bebas terhadap dinding
sperma dan ovum.
VITAMIN C VITAMIN E

Meningkatkan kesuburan, Vitamin E penting bagi


memperkuat sistem imun, sistem reproduksi
Vit E mendukung produksi
dan membantu penyerapan sperma dan hormon-
zat besi. hormon seks serta
Sumber : strowberry, kiwi, mencegah kerusakan DNA
avokat, jambu, jeruk, sperma karena kerusakan
mangga, sayuran hijau kaya DNA (disebabkan radikal
bebas) dapat menyebabkan
vitamin C yang dapat
infertilitas.
meningkatkan jumlah
sperma dan mobilitasnya.
Kecukupan vitamin C : 50-
90 mg/hr
ASAM FOLAT
Sumber : sayuran berwarna
Pembentukan DNA dan RNA hijau tua, kol dan keluarga
Asam folat yg diberikan kol, buah-buahan seperti
sebelum kehamilan dikaitkan stroberi, biji-bijian, daging,
dengan penurunan risiko terjadi susu, sereal yang
kelainan kongenital (NTD). difortifikasi, asparagus
Pemberian suplemen folat pada Pemberian 400 mcg sebagai
masa prekonsepsi (sebelum dan suplemen atau susunan diet
sesaat setelah terjadinya diet sehari, diet mencegah
konsepsi) dapat menurunkan kelahiran cacat.
RESEP : 1 cangkir jus jeruk
risiko NTD sebesar 70%.
Konsumsi 200 mcg sehari (10,7 mg), 1/3 cangkir
diestimasi dapat menurunkan serealia (0,1 mg), cangkir
35-41% insiden NTD, 400 mcg bayam direbus (0,13 mg),
sehari dapat menurunkan 47- dan cangkir biji-bijian
53%. kering, direbus (0,12 mg)
VITAMIN B6

Meningkatkan kesuburan wanita.


Sumber : ikan, ayam, telur, pisang, wortel, brokoli

VITAMIN B12

sel darah merah.


Menambah dan meningkatkan kualitas sperma
Sumber : hati, daging merah, ikan, telur dan susu
Defisiensi : anemia perniosa
Kecukupan : 10-12 tahun 1,8 ug/hari dan usia 13 tahun
ke atas 2,3 ug/hari
ZAT BESI KALSIUM

Zat besi membentuk sel Agar sepanjang dan selama


darah merah, membantu siklus haid tidak menimbulkan
merangsang produksi sel keluhan-keluhan atau
darah merah untuk ketidaknyamanan, maka
mengganti kehilangan remaja wanita sebaiknya
darah selama menstruasi. mengkonsumsi susu dan hasil
Sumber : hati, ikan, olahannya serta sayuran
daging (heme) dan non berdaun hijau sebagai sumber
heme (kacang-kacangan kalsium yang baik untuk
dan sayur-sayuran) mengurangi nyeri haid.
Kecukupan : remaja dan
dewasa 13-26 mg/hari
MAGNESIUM SENG

Wanita dengan kekurangan Peran : pematangan seksual


magnesium akan menghasilkan Pria : membantu menjaga fungsi organ
otot yang terlalu aktif sehingga seksual, produksi sperma, dan
menyebabkan nyeri haid dan melincahkan sperma
gejala yang hebat. Kekurangan seng penurunan
Menambahkan magnesium hormon testoteron, penyusutan testis,
dalam makanan sehari-hari dan pengurangan produksi sperma
mengurangi kram dan nyeri yang sehat.
menstruasi Meningkatkan proteksi sperma
Sumber : sayuran hijau, kacang- terhadap kerusakan radikal bebas.
kacangan, biji-bijian seperti Asupan seng akan membantu
tepung kedelai, tahu, tempe, mengurangi PMS dan dysmenorrhea
kacang mete, jagung manis, dan
almond.
SELENIUM

Antioksidan yang berperan mencegah oksidasi


sel-sel sperma
Kekurangan selenium dapat menyebabkan
infertilitas pada pria
Sumber : daging merah, hati dan makanan dari
laut
Kecukupan : usia 10-12 tahun 20 ug/hari dan
usia 13 tahun ke atas 30 ug/hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai