AR 62105

MEKANIKA BANGUNAN
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Dr. Setiyawan, ST, MT

UNTAD

Kontrak 0-1
 POKOK BAHASAN I
PRINSIP MEKANIKA, GAYA & TITIK BERAT
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Pesawat terbang melayang di

udara karena adanya gaya
angkat dan gaya dorong dalam
sistem pesawat.
Gaya Angkat
UNTAD

Resultan Gaya

Gaya Hambatan Gaya Dorong

Gaya Berat

02/03/17
Kontrak 0-2
 PRINSIP MEKANIKA / STATIKA

Gerobak dapat meluncur di jalan karena adanya

gaya tarik atau gaya dorong
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

Gaya Hambatan Gaya Dorong

Resultan Gaya

Gaya Berat

02/03/17
Kontrak 0-3
 PRINSIP MEKANIKA / STATIKA

Benda jatuh karena mempunyai massa dan

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

pengaruh gaya grafitasi bumi.

Gaya Hambatan
UNTAD

Resultan Gaya

Gaya Berat

02/03/17
Kontrak 0-4
 PRINSIP MEKANIKA / STATIKA
Sebuah benda tergantung pada sebuah tali/kawat
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Kawat P
tegang (Gaya ke atas)
Kawat
putus
UNTAD

G G
G
(Gaya ke bawah

a b c
02/03/17
Kontrak 0-5
 GAYA
P = Gaya dalam kawat:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

besarnya adalah P,
arahnya adalah vertikal ke atas &
P
titik tangkapnya melalui titik A
(Gaya ke atas)

A G = Gaya berat benda:

UNTAD

besarnya adalah G,
G arahnya adalah vertikal ke bawah &
(Gaya ke bawah titik tangkapnya melalui titik A
Kesimpulan: Gaya selalu mempunyai
BESARAN, ARAH & TITIK TANGKAP
Arah Titik tangkap (garis kerja)
c
Besaran
02/03/17
Kontrak 0-6
 Besaran Gaya:
Besaran gaya ditunjukkan dengan panjang anak panah. Makin
panjang anak panah makin besar gayanya, misalnya besar suatu
gaya G = 500 kg. Gaya digambarkan dengan menggunakan
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

skala gaya, misalnya: 1 cm = 100 kg, berarti panjang gaya di

atas adalah 5 cm.
Arah Gaya:
UNTAD

Arah gaya ditunjukkan dengan arah mata panah, misalnya:

vertikal ke atas atau ke bawah, horisontal ke kanan atau kekiri,
atau miring membentuk sudut tertentu, misalnya suadut 300
terhadap horisontal.

Titik Tangkap/Garis Kerja:

Titik tangkap adalah titik yang dilalui oleh gaya tersebut, dan
ditunjukkan oleh suatu garis kerja gaya.
Sebuah gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya.
02/03/17
Kontrak 0-7
 Susunan Gaya

Gaya-gaya kolinier (colinier force)

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Gaya-gaya koplanar (coplanar force)

Gaya-gaya ruang (three dimensional system of force)

UNTAD

Gaya-gaya konkuren (concurrent force)

Gaya-gaya non-konkuren (concurrent force)

Gaya-gaya sejajar (parralel force)

02/03/17
Kontrak 0-8
 Gaya-gaya kolinier (colinier force)
gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada
satu garis lurus
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P4
P3
UNTAD

P2

P1

02/03/17
Kontrak 0-9
 Gaya-gaya koplanar (coplanar force)
gaya-gaya yang garis kerjanya terletak
pada satu garis bidang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P3
UNTAD

P2 P4
P1

02/03/17
Kontrak 0 - 10
 Gaya-gaya ruang
(three dimensional system of force)
gaya-gaya yang berkerja di dalam ruang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P1 P3
UNTAD

P2
P4

02/03/17
Kontrak 0 - 11
 Gaya-gaya konkuren (concurrent force)
gaya-gaya yang garis kerjanya melalui satu titik.
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P2
P3
P4
UNTAD

P1

02/03/17
Kontrak 0 - 12
 Gaya-gaya non-konkuren
gaya-gaya yang garis kerjanya tidak melalui satu titik
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P2 P3
UNTAD

P4

P1
02/03/17
Kontrak 0 - 13
 Gaya-gaya sejajar (parralel force)
gaya-gaya yang garis kerjanya sejajar satu sama lain dalam
bidang atau dalam ruang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P3
UNTAD

P2

P1
P4
02/03/17
Kontrak 0 - 14
 Menggambar, Menjumlah &
Mengurai Gaya
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

(SKALA),
Menggambar G G
UNTAD

A A
Menjumlah (RESULTAN)
Y Y
Mengurai A ( KOMPONEN) A

02/03/17
Kontrak 0 - 15
Statika - TEKNIK SIPIL - FT- MENGAMBAR GAYA

SKALA GAYA
GAYA
(satuan berat: kg, ton, N, kN)
UNTAD

(satuan panjang: mm, cm, dll) 6

5
4
P
Contoh: = 600 kg
3
Gambarkan Gaya P = 600 kg,
dengan sudut arah = 450 2
1
Jawab:
0
Skala gaya 1 cm : 100 kg
02/03/17
Kontrak 0 - 16
Statika - TEKNIK SIPIL - FT- RESULTAN & KOMPONEN GAYA

Py P P1 R
UNTAD

1 R

Px
P2
Px dan Py adalah R adalah
Komponen-komponen Resultan
dari gaya P dari gaya P1 & P2

02/03/17
Kontrak 0 - 17
Statika - TEKNIK SIPIL - FT- Resultan Gaya
CARA ANALITIS & GRAFIS

1. Komponen (salib sumbu xy) Gaya: Analitis

UNTAD

2. Komponen Gaya: Grafis

3. Poligon Gaya: Grafis

4. Titik Kutub Gaya: Grafis

BEBERAPA KASUS
02/03/17
Kontrak 0 - 18
 1. Komponen (salib sumbu xy) Gaya: (Cara Analitis)
Contoh:
Gaya P1 = 40 kN, P2 = 50 kN & P3 = 35 kN memotong titik (0, 0) dgn sudut
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

arah 1 = 300, 2 = 1350 & 3 = 3000

Penyelesaian:
Y
Px = P1x + P2x + P3x
P2
P2y
UNTAD

Py = P1y + P2y + P3y

Px 2 Py 2
P1y P1
Resultan, R
2 1
X Py
P2x 3 P P1x Sudut Arah, a tan
3x
Px

P3y Posisi: Kwad, I, II, III, IV ?

P3

02/03/17
Kontrak 0 - 19
 2. Komponen Gaya: (Cara Grafis)
Contoh:
Gaya P1 = 50 kN, P2 = 40 kN & P3 = 45 kN, seperti tergambar.
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

R12
Y
Penyelesaian:

Skala gaya 1 cm = 5 kN
P2
UNTAD

P1
Dari hasil penggambaran
R123 = R akan diperoleh nilai:

X Resultan, R = kN

Sudut Arah, = 0

Posisi: Kwadran,
P3

02/03/17
Kontrak 0 - 20
 3. Poligon Gaya: (Cara Grafis)
Contoh:
Gaya P1 = 50 kN, P2 = 40 kN & P3 = 45 kN, seperti tergambar.
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P2
Y
Penyelesaian:

Skala gaya 1 cm = 5 kN
P2
UNTAD

P1 Dari hasil penggambaran

P3
akan diperoleh nilai:
R
X Resultan, R = kN

Sudut Arah, = 0

Posisi:
P3

02/03/17
Kontrak 0 - 21
 4. Titik Kutub Gaya: (Cara Grafis) Penyelesaian:
Skala jarak
Contoh: Gaya gaya sejajar, seperti tergambar. Skala gaya
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

3.00 m 3.50 m 4.00 m P1 a

b
O
P1 =
2 ton P4 = c
P3 = 2,5 ton P2
UNTAD

P2 = 3 ton
3,5 ton d d
e e
b c
a P3

X Hasil:
R
P4 Resultan, R=
Sudut Arah, =
R Posisi: x
02/03/17
Kontrak 0 - 22
 Cara Analitis

3.00 m 3.50 m 4.00 m

O
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

P1 =
2 ton P4 =
P2 = P3 = 2,5 ton
3,5 ton 3 ton
UNTAD

X R = P1 + P2 + P3 + P4

Px
X
P

P1 x1 P2 x 2 P3 x3 P4 x 4

P1 P2 P3 P4
02/03/17
Kontrak 0 - 23
 TITIK BERAT
PENGERTIAN & PRINSIP
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

P1 P2
Titik Berat (Z)

l1 l2

MKIRI x MKANAN P1 x l 1 = P 2 x l 2
02/03/17
Kontrak 0 - 24
 LUASAN & TITIK BERAT BIDANG

Y
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

x)
f(
= F = y . x
Y
UNTAD

X
e x

02/03/17
Kontrak 0 - 25
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

x2

x2 y x dx
Luasan : F y dx Titik berat : e x1
x2
x1
y
x1
dx

02/03/17
Kontrak 0 - 26
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F b.h eh h
1
2
eb 1
2
b
02/03/17
Kontrak 0 - 27
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F b.h eh 12 h eb 12 ( b b0 )
02/03/17
Kontrak 0 - 28
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

a 2b
F h ( ba bb )
1
2 eh h
1
3

ab
02/03/17
Kontrak 0 - 29
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F b.h
1
2 eh h 1
3

02/03/17
Kontrak 0 - 30
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F b.h
1
2 eh h 1
3 eb b
1
3

02/03/17
Kontrak 0 - 31
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Z
UNTAD

F r 2
e0 Z di pusat lingkaran

02/03/17
Kontrak 0 - 32
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Z r
e
UNTAD

Setengah Lingkaran
4
F ( r )
1 2
e r
2
3
02/03/17
Kontrak 0 - 33
 e1

F ( r )
1
4
2
Z1
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

r 4
e1 Z e r
3
e
UNTAD

F1 1 r
e 1 2
4
D = r

Seperempat Lingkaran e 2
r
1 12 3

02/03/17
Kontrak 0 - 34
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

2 r sin 360 0
F ( r 2
) e
360 0 3
02/03/17
Kontrak 0 - 35
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F r 2

Sin
e 23 r
Sin
3

0
360 2 1 Sin
360 0 2

02/03/17
Kontrak 0 - 36
 Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F ab
02/03/17
e0

Kontrak
0 - 37
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F 2
3 ab

ey 3
5 a
02/03/17
Kontrak 0 - 38
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

F 2
ab
UNTAD

ex 3
8 b

ey 3
5 a

02/03/17
Kontrak 0 - 39
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

F 1
3 ab
UNTAD

ex 3
4 b

ey 3
10 a

02/03/17
Kontrak 0 - 40
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

F 1
4 ab

ex 4
5 b
ey 2
7 a
02/03/17
Kontrak 0 - 41
Statika - TEKNIK SIPIL - FT- TITIK BERAT BIDANG TAK BERATURAN

Titik Berat,
Z dimana???
UNTAD

Penentuan
Titik Berat, Z

Secara:
Analitis
Grafis
02/03/17
Kontrak 0 - 42
 PENENTUAN TITIK BERAT
(CARA ANALITIS)
1. Pembagian Bidang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Perhatian!!!!!
A
B Bidang A, B & C
UNTAD

adalah benda (ter-arsir)

shg bertanda positif dgn
arah ke bawah & ke kanan
D
Bidang D
C
adalah lubang (blank)
shg bertanda negatif dgn
Arah ke atas & ke kiri

02/03/17
Kontrak 0 - 43
 2. Pemberian Notasi Bidang
Y Ditetapkan garis/sumbu
persamaan X & Y pada sebelah
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

kiri & bawah bidang.

A FA
yA ZA B ZA , ZB , ZC & ZD adalah titik
yB ZB FB berat masing-masing sub-
FA bidang A, B, C & D
UNTAD

FB
FD Koordinat masing-masing sub
ZD bidang A, B, C & D adalah:
yD
yC
D FC ZA (xA , yA); ZB (xB , yB);
FD ZC
ZC (xC , yC) & ZD (xD , yD).
C
FC FA , FB , FC & FD adalah
xA xD x xC
luas masing-masing sub
X
D

bidang A, B, C & D

02/03/17
Kontrak 0 - 44
 3. Perhitungan Luas Sub-Bidang
Y
FA = b1 . h1
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

A FA FB = b2 . h1
yA ZA B
yB ZB FB
FA FC = b . h2
UNTAD

FB
FD
ZD FD = - ( . r2 )
yD
yC
D FC
FD ZC

C F = FA + FB + FC + FD
FC
xA xD x xC
X
D

02/03/17
Kontrak 0 - 45
 4. Perhitungan Koord. Titik Berat Sub-Bidang
Y
xA = b1
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

xB = b1 + b2
A FA
xC = b
yA ZA B
yB ZB FB
FA xD = br
UNTAD

FB
FD
ZD yA = h2 + h1
yD
yC
D FC
FD ZC yB = h2 + h1
C yC = h2
FC
xA xD x xC y D = hr
X
D

02/03/17
Kontrak 0 - 46
 5. Perhitungan Koord. Titik Berat Bidang
Fx
x
F FA x A FB x B FC xC FD x D
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

x
FA FB FC FD
Fy
y
F FA y A FB y B FC y C FD y D
y
UNTAD

FA FB FC FD

Jadi Koordinat Titik Berat, diperoleh:

Z(x , y )
02/03/17
Kontrak 0 - 47
 TABEL RANGKUMAN PERHITUNGAN TITIK BERAT

No. F x Fx y Fy
Bidang (m2) (m) (m3) (m) (m3)
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

B
UNTAD

C
D

Koord. Titik Berat

Z (x,y)
02/03/17
Kontrak 0 - 48
 PENENTUAN TITIK BERAT
(CARA GRAFIS)
Penggambaran Bidang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Prosedure:
Gambar bidang berskala,
pada lembar kerja,
UNTAD

lengkap dgn ukuran.

Perhatikan penempatan
dan skala gambar, agar
seluruh gambar termuat
pada lembar kerja.

02/03/17
Kontrak 0 - 49
 Pembagian & Luasan Sub Bidang

Prosedure:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Bagi bidang menjadi

beberapa sub bidang,
kemudian hitung luas (F)
masing2 sub bidang.
UNTAD

FA = b1 . h1
FB = b2 . h1
FC = b . h2
FD = - ( . r 2 )
02/03/17
Kontrak 0 - 50
 Penentuan Letak Titik-berat Sub Bidang

Prosedure:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

A
Tetapkan posisi titik
ZA B
ZB berat (Z) masing2
sub bidang:
UNTAD

D ZA, ZB, ZC & ZD

ZD
ZC C

02/03/17
Kontrak 0 - 51
 Penggambaran Gaya-Luasan Sub Bidang

Prosedure:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

A F Tetapkan skala gaya atau

A
B FB skala luasan
ZA
FA FB ZB (mis. 100 kg = 1cm)
Gambarkan gaya-luasan
UNTAD

ZD C (berskala) masing2 sub

D ZC bidang, (arah gaya ke
FC kanan dan ke bawah
untuk bid. benda dan arah
gaya sebaliknya untuk
lubang/blank).

FC
02/03/17
Kontrak 0 - 52
 2

1
5
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

Z 3
R

y
4
UNTAD

FA FB R FD FC
x
a e
FA 1 2
b d FB a 3 5 4
b
c
c
O
e
R d
(Titik Kutub)
R FD
FC
02/03/17
Kontrak 0 - 53
 CONTOH SOAL
Diketahui: Bidang seperti tergambar
Data:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-

b1 = 3 m; b2 = 2 m;
b3 = 2 m; br = 3 m;
b = 7 m.
UNTAD

h1 = 3 m; h2 = 5 m;
h = 8 m; hr = 3 m.

r = 1,5 m
Ditanyakan:
Letak titik berat bidang tsb.
Secara Analitis & Grafis

02/03/17
Kontrak 0 - 54
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-
UNTAD

by Nicodemus Rupang 02/03/17

Kontrak 0 - 55