Anda di halaman 1dari 17

KARSINOMA

NASOFARING
dr. Bagus Condro P Sp.THT-
KL
Tindakan operasi kurang tumor ganas epithelial pada
dapat berperan pada
penanganan KNF karena permukaan nasofaring.
lokasi tumor yang sulit
untuk dilakukan tindakan
pembedahan. Tindakan
pembedahan hanya ke 4 kanker terbanyak di
terbatas pada tindakan Indonesia setelah kanker leher
biopsy tumor primer rahim, kanker payudara dan
kanker paru.

KNF sangat jarang


ditemukan didaerah Angka kejadian tertinggi didunia
terdapat di propinsi Cina tenggara
eropa dan amerika yaitu sebesar hingga 400 kasus
utara yaitu angka KNF diantara 100.000 penduduk.
kejadian kurang dari 1 Asia tenggara 5/100.000
diantara 200.000
penduduk.
ANATOMI

Daerah nasofaring
berbatasan dengan
-basis tengkorak
(superior),
-orofaring (inferior),
-koana (anterior),
-dinding faring posterior,
-dinding faring lateral,
torus tubarius
Ear sign/ Tanda telinga :
-oklusi tuba
- ggn pendengaran
- tinnitus
Nerve sign
- Otitis media -NC III-NCVI
--NC IX- NC XII
Nose sign/ Tanda hidung
-Pilek&hidung tersumbat
--gangguan penghidu
--epistaksis
-- suara sengau

Metastase
-Paru-paru
(20%)
Neck sign/Leher --Tulang (20%)
-Pembesaran kelenjar -- Hati
getah bening --Ginjal
--Otak
Etiologi

Lingkungan
Diagnosis
Anamnesis
Histopatologi

WHO tipe 1
Penentuan stadium berdasarkan UICC 2002,
yaitu :
T0: Tidak ada tumor
T1 : Tumor terbatas di nasofaring
T2: Tumor meluas kejaringan orofaring dan
atau fossa nasalis
T2a : tanpa perluasan ke parafaring.
T2b : Tumor meluas ke parafaring
T3: Tumor menginvasi struktur tulang dan
sinus paranasal.
T4: Tumor meluas ke intracranial dan atau
melibatkan syaraf cranial
N0 : Tidak ada pembesaran KGB
N1 : KGB unilateral < 6 cm
N2 : KGB bilateral < 6 cm,
diatas fossa supraklavikula
N3a : KGB >6 cm
N3b : Meluas ke fossa supraklavikula.
M0 : Tidak ada metastase jauh
M1 : Ada metastase jauh
Pengelompokan stadium
I T1 N0 M0
IIa T2a N0 M0
IIb T1 N1 M0
T2a N1 M0
T2b N0 M0
III T1 N2 M0
T2a,b N2 M0
T3 N1-3 M0
IV T4 N0 M0
T1-3 N3 M0
T1-3 N0 M1
Terapi

KNF adalah termasuk tumor yang


radiosensitive, sehingga radiasi
masih menjadi pengobatan yang
utama. Dengan pengobatan
tambahan berupa kemoterapi.
Dosis radiasi
Dosis perfraksi yang diberikan
adalah 200 cGy DT (dosis tumor)
diberikan 5 kali dalam seminggu
untuk tumor primer dan kelenjar.
Setelah itu radiasi dilanjutkan untuk
tumor primer. Sehingga dosis total
adalah 6000 7000 cGy pada tumor.
Kemoterapi diberikan secara :
Neodjuvant
Adalah kemoterapi yang diberikan sebelum
radiasi untuk mengurangi besarnya kelenjar limfe
leher.
Konkomitan
Adalah kemoterapi yang diberikan bersama-sama
dengan radiasi untuk mencegah
mikrometastasis.
Adjuvant
Kemoterapi yang diberikan setelah radiasi untuk
mengurangi rekurensi.
KNF
Normal

Anda mungkin juga menyukai