Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM

FTS STERIL

SALEP MATA TETRASIKLIN


1. Dian Maidita Y. P (1041311048)
2. Dian Wahyu H. (1041311050)
3. Dimas Alprima (1041311051)
4. Dyah Indra N. H (1041311055)
Kelompok H
Permasalahan

1.Dalam Sediaan salep mata tidak


boleh menggunakan vaselin album,
karena pada vaselin album telah
mengalami proses pemutihan
menggunakan H2SO4 pekat.
Penyelesaian

1.Pada basis salep mata


menggunakan vaselin flavum.
Permasalahan

2. Salep mata tidak bisa disterilisasi

akhir karena dapat merusak sediaan


yang sudah jadi, baik konsistensi,
homogenitas maupun stabilitas dari
bahan.
Penyelesaian

2.Dilakukan sterilisasi awal untuk


bahan bahan yang akan
digunakan pada suhu yang sesuai
dengan masing masing bahan.
Selain itu, pembuatan salep mata
juga dilakukan secara aseptis.
Permasalahan

3. Perlu dilakukan penghilangan


partikel-partikel pengotor untuk
mencegah terjadinya iritasi karena
adanya benda asing.
Penyelesaian

3.Dilakukan peleburan basis

salep mata sehingga saat

disaring, pengotor akan

tertinggal pada penyaring.


Permasalahan

4. Pada pembuatan basis salep mata


dilakukan dengan penyaringan atau
penyerkaian dan memungkinkan
hilangnya bahan, sehingga basis
berkurang.
Penyelesaian

4. Pada proses pembuatan

basis salep mata diberikan

kelebihan massa sebanyak

100%.
Permasalahan

5. Kehilangan basis salep mata pada


proses penyerkaian diusahakan harus
seminimal mungkin.
Penyelesaian

5. Pada waktu penyerkaian untuk

memperkecil kehilangan basis salep

mata, maka digunakan kain kasa

dengan ukuran yang sekecil

kecilnya.
Permasalahan

6. Bahan obat Tetrasiklin bersifat


tidak larut dalam air ( non polar ),
sedangkan basis salep mata yang
digunakan bersifat non polar.
Penyelesaian

6. Digunakan garamnya yaitu Tetrasiklin HCl,

sebab basis salep yang digunakan bersifat

non polar, sehingga zat aktif harus bersifat

polar agar dapat dilepaskan ( zat aktif

tidak terikat kuat di dalam basis ).


Formula basis salep mata
mengacu pada literatur
Formularium Indonesia (FOI,
1996: 241)
- Lemak bulu 2,5
- Parafin liquid 0,5
FORMULA - Vaselin Kuning ad 10
Formula
Tetrasiklin HCL 1%
Salep Lemak bulu 2,5
mata Parafin liquidum 0,5

Vaselin kuning ad 10
Tetrasiklin
Perhitungan Bahan
Cara Sterilisasi Sediaan yang
Dibuat
Tidak dilakukan sterilisasi akhir, tetapi hanya dilakukan sterilisasi awal

pada masing-masing bahan. Hal ini dikarenakan sifat tetrasiklin yang

mudah terdegradasi. Sehingga jika dilakukan sterilisasi akhir dapat

merusak sediaan yang sudah jadi, baik konsistensi, homogenitas maupun

stabilitas dari bahan obat.

Cara sterilisasi masing-masing bahan :

- Adeps lanae : Sterilisasi dengan oven pada suhu 150oC selama 2 jam.

- Paraffin liq. : Sterilisasi dengan oven pada suhu 150oC selama 2 jam.

- Vaselin kuning: Sterilisasi dengan oven pada suhu 150oC selama 2 jam.

- Tetrasiklin HCl : Aseptik.


Evaluasi Sediaan
Uji Homogenitas.

Uji Ukuran Partikel.

Anda mungkin juga menyukai