Anda di halaman 1dari 25

KOLESTEATOMA

Di susun oleh :

SATHIA NAIDU MUNUSAMY


Kolesteatom
Pengumpulan atau terperangkapnya
keratinizing stratified squamous
a
serta keratin debris deskuamasi
berbentuk kista di dalam cavum
tympani atau di mastoid.
Etiologi
Tidak di ketahui, sering
terjadi pada pasien dengan
kelainan paru kronik,
seperti bronkiektasis, juga
pada pasien sinusitis.
Inciden
Di US sendiri incidennya tidak di ketahui
pasti, tapi agak umum dalam bidang
pembedahan otologi.
Kematian akibat intrakranial komplikasi
sudah jarang terjadi dengan deteksi dini,
tindakan operatif yang tepat waktu dan
terapi antibiotika yang suportif.
Merupakan penyebab tetap tuli konduktif
Klasifikasi
Kolesteatoma Kongenital
Kolesteatoma Acquired :
Kolesteatoma Primer :-
Primer klasik
Primer tipe dua
Kolesreatoma Sekunder
Patofisiologi dan Klasifikasi
Kolesteatoma Kongenital
Muncul apabila epithelial skuamosa
terperngkap antara tulang temporal pada
saat embryogenesis
Di identifikasikan sering ditemukan pada
awal masa kanak-kanak ( 6 bulan sampai 5
tahun )
Apabila ia membesar maka akan menyumbat
tuba eustachius dan memproduksikan cairan
kronik telinga tengah dan tuli konduktif
Kreteria
Kolesteatoma Kongenital
Kantong kolesteatoma ketengah
intak membran timpani
Pars flasida dan tensa normal
Tidak ada riwayat perforasi atau
otorrhea membran timpani
Tidak ada riwayat truma otologi
dan pembedahan
Kolesteatoma Kongenital
Kista kolesteatoma

Membran timpani
tidak
perforasi
Acquired cholesteatoma
Pada kanak-kanak dan dewasa
yang dengan riwayat penyakit
telinga tengah sebelumnya
Kuadrant posterosuperior membran
timpani dengan gabungan retraksi
membran timpani dan perforasi
Hilang pendengaran adalah
manifestasi
Acquired
kolesteatoma
Primer
Gambaran klinik berupa
debris skuamosa di dalam
pre-existing retraksi
pocket.
Gambaran kolesteatoma acquired
dengan attic retraksi pocket
Kantong kolesteatoma ini telah
mengerosi permukaan lateral
dari tulang mastoid yang di
temukan langsung dibawah kulit
aurikular posterior.
Acquired kolesteatoma Sekunder

Adalah paling sering disertai dengan


perforasi pada membran timpani
dengan migrasi skuamosa epithelium
kedalam telinga tengah
Disebabkan oleh kecelakan pada
telinga tengah akibat dari otitis media
akut dan trauma
Gejala Klinis

Otorrhea tanpa nyeri yang


sering kambuh
Hilang pendengaran
Pusing
Pemeriksaan fisik
sering ditemukan adalah
drainase
jaringan granulasi
Perforasi membran timpani
(pada 90% kasus )
sering ditemukan liang telinga
penuh dengan mucopus
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
menunjukan gambaran
pembesaran antrun mastoid , lebih
dari 1cm
radiolusen sekitar daerah sklerosis
Hanya erosi tulang yang bisa
kelihatan
Posisi Foto
TOWNES View
SCHULLERS View
LAWS View
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan CT-Scan
Pemeriksaan MRI
Pemeriksaan Audiometri
Terapi Pengobatan
Medikamentosa tidak terlalu berpengaruh
Pembersihan liang telinga secara
periodik, setiap 3 bulan
Obat tetes telinga dari campuran alkohol
atau gliserin dalam peroksida 3%, 3 kali
seminggu
Antibiotika tropikal juga berpengaruh dan
antibiotika oral di tambah steroid bisa
membantu
Tindakan operasi
canal-wall-up (tertutup)
canal-wall-down(terbuka)
Mastoidektomi Radikal
Timpanostomi tuba insersi
dengan telinga tengah
Mastoidectomy
cholesteatoma after its removal.
Komplikasi
Tuli konduktif
Labyrintine fistula
Paralise nervus fasialis
Komplikasi intrakranial
Otitis media kronis supurativa
modified radical mastoidectomy with tympanoplasty

Anda mungkin juga menyukai