2. Double Pitch : untuk mengisi arus rata 4. Cut & Folded flight : untuk mencampur
(even flow feeder)
3. Cut Flight : untuk mencampur 5. Single ribbon flight : untuk zat zat liat (sticky)
Keuntungan screw conveyor
ZAT SUDUT
MAKSIMU
M
pasir 15
Kerikil, arang halus , biji-bijian 18
Cokes yang dihancurkan,gelas,garam, 22
biji(ores) yang dihancurkan
Zat-zat berbentuk gumpalan 22
Kapur, semen, belerang, zat-zat kimia 23
berbentuk bubuk (powder)
Potongan kayu 27
Faktor tegangan juga penting, jika kurang tepat akan terjadi slip
Kelebihan belt conveyor
1. Mampu membawa beban berkapasitas besar.
2. Kecepatan sabuk dapat diatur untuk menetapkan jumlah material yang
dipindahkan persatuan waktu.
3. Memerlukan daya yang lebih kecil, sehingga menekan biaya operasinya.
4. Tidak mengganggu lingkungan karena tingkat kebisingan dan polusi yang
rendah.
5. Lebih ringan dari pada konveyor rantai maupun bucket conveyor.
6. Aliran pengangkutan berlansung secara terus menerus/kontinu
Kelemahan belt conveyor
1. Sabuk sangat peka terhadap pengaruh luar, misalnya timbul kerusakan
pada pinggir dan permukaan belt, sabuk bisa robek karena batuan yang
keras dan tajam atau lepasnya sambungan sabuk.
2. Biaya perawatannya sangat mahal.
3. Jalur pemindahan (transfer line). Karena untuk satu unit belt conveyor
hanya bisa dipasang untuk jalur lurus.
4. Kemiringan/sudut inklinasi yang terbatas.
Belt
Di tinjauan dari struktur lapisan penguatnya, belt conveyor dibagi
dalam 2 jenis yaitu:
1. Fabric Belt
2. Steel Cord
Sabuk pada Conveyor belt umumnya mengandung 3 komponen
yaitu:
1. Cover rubber
2. Tie rubber
3. Reinforcement lapisan penguat (ply
Syarat-syarat belt:
1. Tahan terhadap beban tarik.
2. Tahan beban kejut.
3. Perpanjangan spesifik rendah. (regangan)
4. Harus fleksibel.
5. Tidak menyerap air.
6. Ringan.
Gambar bagian-bagian pada belt
1. Fabric belt
Belt dengan penguat jenis fabric adalah belt dengan
lapisan penguat (ply) yang terbuat dari serat tekstil (serat
buatan). Lapisan penguat tersebut biasanya disebut
Carcass.
2. Steel cord
Steel cord adalah belt yang lapisan penguatnya terbuat
dari serat baja yang galvanizing. Tujuan galvanizing adalah
untuk mencegah terjadinya karat pada kawat akibat
adanya rembesan air atau udara. Steel cord belt biasanya
digunakan pada conveyor yang membawa beban berat.
Pada belt jenis steel cord ini tidak terdapat lapisan
penguat (ply). Yang ada hanya batangan kawat sling yang
dirajut sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
anyaman kawat baja.
Bagian-bagian pada Belt
1. Cover rubber
Cover rubber adalah lapisan karet sintetis yang mempunyai elastisitan tinggi
dan tahan gesek. Cover rubber berfungsi untuk melindungi lapisan penguat
dari curahan, gesekan dan benturan material pada saat loading (pemuatan)
agar ply tidak sobek atau rusak. Alasan penggunaan karet adalah untuk
melindungi ply karena karet memiliki elastisitas tinggi dan tahan gesek, namun
karet tidak memiliki tegangan tarik yang baik. Sedangkan lapisan ply tidak
tahan terhadap gesekan dan benturan namun memiliki tegangan tarik yang
baik. Penentuan pemakaian jenis Grade Cover Rubber adalah berdasarkan
kondisi operasi dan jenis material yang dibawa. Selain itu ada jenis cover
rubber sintetis, antara lain :
1. SBR : Styrene Butadiene Rubber, untuk membawa material panas mulai dari
temperatur 100 oC
2. ABR : Acrylonitrile Butadiene Rubber, untuk membawa material yang
mengandung minyak dan bahan kimia (oil resistant)
3. NEOPRENE : dipakai pada tambang bawah tanah (flame/Fire Resistant
conveyor Belting)
Cover rubber terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Top cover (Carry cover)
Top cover adalah lapisan yang bersentuhan langsung
dengan material. Tebal dari top cover adalah 1 mm
s/d 8 mm untuk Fabric belt dan 5 mm s/d 18 mm
untuk Steel cord belt.
b. Bottom Cover (Pully cover)
Bottom cover adalah karet lapisan bawah yang
berhadapan langsung dengan pully dan roller
pembalik (Return Roller). Tebal Bottom cover adalah 1
mm s/d 4 mm untuk fabric belt dan 2 mm s/d 8 mm
untuk steel cord belt.
2. Tie rubber
Tie Rubber adalah lapisan karet diantara ply. Tie rubber juga
sering disebut Tie gum atau Skim rubber. Tie rubber berfungsi
untuk melekatkan ply satu dengan yang lainnya pada fabric belt,
dan melekatkan sling baja dengan cover rubber pada steel cord
belt.
Tebal tie rubber adalah :
Untuk fabric belt 0.5 mm s/d 1 mm dan
Untuk steel cord belt 2 mm.