Anda di halaman 1dari 22

Edema Paru akibat

kardiomegali
Disusun oleh :
M. Dwi Suprayogi
110 2008314

Preseptor :
Dr. Rizqi Nur Rosyiyah, Sp.Rad
Definisi
Edema paru adalah akumulasi cairan di paru-
paru yang dapat disebabkan oleh tekanan
intrvaskular yang tinggi (edema paru
kardiak)
atau karena peningkatan permeabilitas
membran kapiler (edema paru non kardiak)
yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi
cairan
Klasifikasi edema paru
berdasarkan mekanisme
Ketidak-seimbanganStarling pencetus
Forces
Perubahan permeabilitas membran alveolar-
kapiler (Adult Respiratory Distress Syndrome)
Insufisiensi Limfatik
Tak diketahui/tak jelas
Edema paru kardiogenik merupakan
manifestasi
yang lazim pada kegagalan ventrikel kiri,
dimana
edemanya akibat dari kenaikan tekanan vena
pulmonalis, atau edema dapat disebabkan
oleh
hipervolemi karena infus intravena yang
terlalu
cepat atau terlalu banyak
Patofisiologi
Protein yang rendah ke paru, akibat terjadinya
peningkatan tekanan di atrium kiri dan
sebagian kapiler paru. Transudasi ini terjadi
tanpa perubahan pada permeabilitas atau
integritas dari membran alveoli-kapiler, dan
hasil akhir yang Terdapat dua mekanisme
terjadinya edema paru:
1. Membran kapiler alveoli
Edema paru terjadi jika terdapat
perpindahan cairan dari darah ke ruang
interstisial atau ke alveoli yang melebihi
jumlah pengembalian cairan ke dalam
pembuluh darah dan aliran cairan ke sistem
pembuluh limfe
2. Sistem limfatik
Sistem pembuluh ini dipersiapkan untuk
merima larutan, koloid dan cairan balik
dari pembuluh darah.Akibat tekanan yang
lebih negative di daerah interstisial
peribronkial dan perivascular dan dengan
peningkatan kemampuan dari interstisium
non alveolar ini, cairan lebih sering
meningkat jumlahnya
Edema paru kardiogenik
Peningkatan tekanan vena paru tanpa
adanya gangguan fungsi ventrikel kiri
(stenosis mitral).
Peningkatan tekanan vena paru sekunder
oleh karena gangguan fungsi ventrikel kiri.
Peningkatan tekanan kapiler paru sekunder
oleh karena peningkatan tekanan arteria
pulmonalis(over perfusion pulmonary
edema).
Gambaran Radiologi
Edema paru interstisial pada dekompensasi
jantung kiri atau kelainan katup mitral
Proses intra-alveolaris yang banyak
berhubungan dengan kegagalan jantung
akut atau uremia
Baik bentuk interstisial maupun bentuk
intra-alveolaris dapat terjadi bersamaan
Bentuk milier banyak dihubungkan dengan
infeksi akut
HILANGNYA PEMBULUH
DARAH BESAR PARU

Tanda
radiograf TAMPAK SEPTAL LINE
yang
menunjukkan
Intertitial PENEBALAN SEPTUM
INTERLOBAR
Pulmonary
Edema
DIFFUSE RETICULAR
PATTERN MENYERUPAI
FIBROSIS INTERTITIAL

PERIBRONCHIAL CUFFING
TERLIHAT SEBAGAI
PENEBALAN DINDING
BRONCHIAL AKIBAT RETENSI
CAIRAN DALAM INTERTITIAL
PARU
Septal line memperlihatkan cairan pada septa yang
dalam dan limfatik dan muncul sebagai

Kerleys A lines Kerleys B lines

yang berkisar dari 5 kurang lebih panjang


sampai 10 cm 2cm, terlihat di perifer
panjangnya dan pada paru-paru yang
memperpanjang dari lebih rendah, meluas ke
hilus paru-paru menuju pleura [Gambar 1].
perifer berbentuk lurus
atau sedikit
melengkung
Gambar 1

Foto toraks AP (kanan) menunjukkan fitur edema paru interstitial.


Tanda radiografi menunjukkan edema paru interstitial termasuk
hilangnya (kabur) gambaran pembuluh paru yang besar, gambaran
septal lines, penebalan septum interlobar dan pola reticular difus
yang berhubungan dengan kardiomegali
Kedua Kerleys line A dan Kerleys line B terlihat. Diperbesar
Pandangan dari sudut kostofrenikus kiri adalah dari pasien lain,
yang menggambarkan Kerleys line B (kiri)
Alveolar pulmonary edema umumnya
terjadi ketika tekanan vena pulmonal
melebihi 30 mm Hg dan biasanya didahului
oleh interstitial pulmonary edema [Gambar
2].
Gambar 2

Foto thoraks AP menunjukkan fitur edema paru alveolar.


Temuannya meliputi gambaran kekeruhan dari kedua
paru-paru dengan meningkatnya densitas terhadap
basis paru-paru karena kombinasi dari air space shadow
dan efusi pleura, kardiomegali, diversi darah lobus atas
(diandalkan pada telentang AP radiografi) dan gambaran
air bronchogram di zona kanan atas
Temuan radiografi thoraks meliputi
bilateral opacities yang memanjang dalam
bentuk fan shape keluar dari hilus sebagai
'batwing' pattern [Gambar 3].
Gambar 3

Sebuah rontgen thoraks dan CT aksial menunjukkan gambaran


'batwing' alveolar pulmonary edema. Temuan radiografi
thoraks meliputi kekeruhan bilateral yang memperpanjang
dalam bentuk kipas keluar dari hilus dengan batwing pattern.
Dengan memburuknya edema alveolar, kekeruhan paru-paru
menjadi semakin homogen
Dengan memburuknya edema alveolar,
kekeruhan paru-paru menjadi semakin
homogen. Biasanya bronkus di perifer paru-
paru tidak terlihat karena kepadatan udara di
dalam bronkus dan parenkim paru sekitarnya.
Namun, seiring dengan alveoli yang berisi
cairan dari edema atau infeksi paru
(pneumonia), udara bronkus dapat dengan
mudah dilihat, penampilan yang dikenal
sebagai 'air bronchogram' [Gambar 4].
Gambar 4

Foto thoraks AP menunjukkan air space shadow yang


luas di seluruh seluruh paru kanan dan basis paru kiri
karena alveolar pulmonary edema dengan efusi
pleura sekunder akibat gagal jantung. Perhatikan air
bronchograms di zona kanan atas, kadang terlihat
dengan gagal jantung kongestif
Air bronchogram berhubungan dengan gagal
jantung kongestif biasanya terlihat di lobus
kanan atas. Dalam edema paru karena gagal
jantung, ukuran jantung sering membesar.
Diagnosis edema paru tidak selalu mudah,
dan pola atipikal dapat muncul dan
menghasilkan kesulitan diagnostik pada
temuan radiografi. radiografi atipikal pattern
edema paru termasuk unilateral, lobar, milier
atau lower-zone edema, dan pola distribusi
tidak biasa atau asimetris lainnya [Gambar 5].
Gagal jantung kongestif menyebabkan edema
paru kardiogenik biasanya merupakan hasil
dari kegagalan ventrikel kiri, yang pada
akhirnya karena cardiac output yang turun dan
peningkatan tekanan hidrostatik vena paru.
Umumnya terjadi kombinasi dari kegagalan
pompa jantung dan overload cairan yang
akhirnya menjadi gagal jantung kongestif .
Radiografi thoraks merupakan alat diagnostik
yang penting dalam membedakan kelebihan
cairan atau kegagalan kongestif .
Perbedaan gambaran radiologis CPE dan non CPE
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai