Anda di halaman 1dari 80

TEKNOLOGI PENGOLAHAN

PANGAN MUTAKHIR

Margaretha Arinanti STP MP


FIKES UNRIYO
2013
EKSTRUSI (Harper, 1981).

Membentuk dengan Kekuatan melalui alat


yang di desain khusus setelah melalui
serangkaian pemanasan.

Menghasilkan campuran yang homogen

Pasta, Makaroni, Ready-to-eat (RTE)cereals,


snacks, pet foods, textured vegetable protein
(TVP)
EKSTRUDER

Alat yang digunakan disebut ekstruder

Mutu produk dipengaruhi oleh kecepatan


proses dan suhu yang digunakan,

Suhu rendah & Waktu lambat


meminimalkan kehilangan vitamin dan asam
amino
CARA KERJA

Pemanasan Bahan dalam tube

Menekan bahan berbentuk utuh/pasta/serbuk


kering dengan tekanan tinggi secara mekanis
dengan sistem uliran

Dikeluarkan melalui ujung ruangan yang


semakin menyempit (die)

Die dapat diatur untuk menghasilkan bentuk


produk yang diinginkan
KEUNTUNGAN

Produktivitas tinggi

Bentuk produk dan tekstur khas dan banyak


ragam

Biaya dan energi rendah dan efisien.

Fleksibel,

Produksi jenis makanan baru yang bergizi


tinggi

Tanpa limbah

Menghilangkan faktor antinutrisi dan


memperbaiki kecernaan
JENIS

Cold Extrusion: dilakukan pada suhu ruang

Hot extrusion: dilakukan pada suhu dan


tekanan sangat tinggi,
HASIL EKSTRUSI

1. Gelatinisasi Pati
2. Denaturasi Protein
3. Inaktivasi Enzim
4. Penghancuran bahan antigizi
5. Mengurangi jumlah mikroba produk akhir
Varian Ekstruder
INSTANISASI

Proses pengolahan membuat makanan


menjadi bentuk instant

Tujuan: agar mudah dipasarkan dan praktis


digunakan

Makanan dikeringkan dan dikemas

Keuntungan: lebih awet dan tahan lama


Contoh Produk

Snack: keripik buah, kering tempe

Mie Instant, Bihun Instant

Nasi Jagung Instant

Ransum Militer
OZONISASI

Ozon merupakan oksidan kuat yang mampu


membunuh bakteri patogen termasuk virus

Dilakukan pada alat medis, ruangan, air dan


bahan makanan sanitasi

Keuntungan: semua media dan bahan


makanan ter-ozon, produk yang
dihasilkan lebih terjamin kualitas (tidak ada
kerusakan kemasan)

Ozon merupakan bahan sanitasi air yang


paling efektif dan aman
MICROWAVE OVEN

Pemasakan menggunakan gelombang


microwave

Gelombang microwave: gelombang readio


pendek berfrekwensi tinggi.

Rentang gelombang 1mm 30cm



Gel. Microwave dibangkitkan oleh tabung
elektron khusus seperti klystron dan
magnetron

Tabung elektron dilengkapi pengatur


frekuensi berupa resonator, oscilator, atau
perangkat sejenis

Tabung elektron melepas gelombang micro
sehingga molekul molekul air dalam
makanan akan teragitasi kemudian
menimbulkan getaran dan memproduksi
panas.

Gel. Mikro masuk melalui bagian atas ruang
oven yang dilengkapi kipas pemutar yang
bertugas untuk menyebarkan panas yang
dihasilkan ke seluruh bagian oven

Kombinasi panas dan putaran menyebabkan


proses pemasakan yang cepat.

Panas yang dihasilkan tidak dapat menembus


logam, tetapi dapat menembus wadah non
logam.
IRADIASI PANGAN

Iradiasi: penggunaan energi utnuk penyinaran


bahan dengan radiasi buatan

Iradiasi Pangan: pengolahan bahan pangan


menggunakan gelombang elektromagnetik

Mengurangi penurunan mutu akibat
kerusakan dan pembusukan

Menghancurkan mold, yeast, sel bacteri dan


spora bakteri, virus.

Memperpanjang masa simpan bahan


makanan

Menghancurkan worms, insect, dan larva


dalam makanan.

Tidak dapat menghancurkan toksin



Jenis Iradiasi pangan yang dapat digunakan
untuk pengawetan bahan pangan adalah
radiasi elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik: radiasi yang


menghasilkan foton berenergi tinggi sehingga
sanggup menyebabkan ionisasi dan eksitasi
pada materi yang dilalui jenis radiasi
pengion

Iradiasi makanan: penggunaan
radiasi dari isotop radioaktif
dari cobalt atau cesium dari
pembangkit yang memproduksi
sinar (beta), (gamma)
atau sinar x yang jumlahnya
terkendali sehingga makanan
tidak bersifat radioaktif.

diproduksi oleh Cobalt 60 dan cesium 137


Efek iRadiasi pada Patogen

Efek Langsung:

Pemisahan electron

Efek Tidak Langsung:

Memecah DNA

Inonisasi molekul air

Merubah basa nukleutida

Mutasi genetik
Dosis

Jumlah Energi yang diserap berbeda pada


setiap bahan pangan

Satuan Gray (Gy)

1 Gy = 1 joule/Kg

1 Rad = 0.01 Gy

CAC: makanan iradiasi < 10 kGy aman, tanpa


perlu diuji toksik lebih lanjut
DOSIS

Racidation: dosis rendah < 1kGy, inaktivasi


enzim, membunuh serangga pembusuk

Radurisation: dosis sedang 1 10 kGy,


pasteurisasi, membunuh mikroorganisme
patogen

Radapertisation: dosis tinggi 10 50 kGy,


sterilisasi sempurna
Dosis rendah ( 1kgy)

Mengendalikan serangga pada biji-


bijian

Mencegah pertunasan kentang

Mengendalikan cacing pita pada


daging babi

Mencegah pembusukan dan


mengendalikan serangga pada buah
dan sayur
Dosis medium ( 1-10 kgy)

Mengendalikan salmonella, versinia


dan campylobacter pada daging,
produk unggas dan ikan.

Mencegah jamur pada buah.


Dosis tinggi ( > 10 kgy)

Membunuh mikroba dan serangga


pada rempah-rempah

Sterilisasi makanan

Dosis randah dan medium masih perlu


pendinginan.
Labelisasi makanan iradiasi

April 1986 semua makanan diiradiasi


harus ada lambang. Pada tingkat
konsumen, ditambahkan treated
with radiation atau treated by
irradiation.
Keamanan makanan diiradiasi

Makanan ini tidak jadi radioaktif. Tahun


1981 FAO, IAEA, WHO: makanan yang
diradiasi sampai dengan 1 mrad (10
kgy) aman bagi manusia, tidak perlu
pengujian lebih jauh.

Tahun 1986, China melakukan 8


eksperimen pada 439 orang. Makanan
mereka 60% diradiasi antara 0,1-8
kgy tidak ada dampak.
Perubahan pada makanan
yang diradiasi:

Hanya ada sedikit kenaikan suhu

Perubahan tekstur mirip pasteurisasi


atau pembekuan

Pada peach: kulit melunak, pada daging :


flavor berkurang

Perubahan kimia: H20 H202 90%


perubahan kimia karena radiasi
menghasilkan komponen yang alamiah.
Misal trigliserida asam lemak

Protein asam amino

Asam askorbat berubah menjadi asam


dehidroaskorbat. Vitamin e mudah rusak
jika dan 02.

Untuk mencegah atau mengurangi
kerusakan:
Hindari cahaya dan 02
Dinginkan makanan
Dosisnya rendah

Penerimaan konsumen

Wise Research Associates (1984): 25%


penduduk berhati-hati terhadap makanan
ini, 75% diantaranya takut. Tapi konsumen
lebih takut terhadap bahan tambahan
kimia dan bahan kimia lain (pestisida)
Kelebihan iradiasi

Tidak meninggalkan residu bahan kimia


Tidak menyebabkan perubahan suhu
Tidak perlu dikarantina setelah
proses(produk dapat langsung dimakan)
Daya tembus tinggi sehingga efek
penetrasi sinar gama merata hingga
kebagian dalam produk
Keputusan Menkes nomor
151/Menkes/SK/II/1995

Rempah-rempah,daun-daunan dan
bumbu-bumbu kering, untuk mencegah
pertumbuhan serangga dan mikroba,
dosis maksimal 10 kgy.

Umbi-umbian kentang, bawang merah,


bawang putih dan rhizoma, untuk
menghambat pertunasan dosis
maksimal 0,15 kgy.
Keputusan Menkes nomor
151/Menkes/SK/II/1995

Udang beku dan p aha kodok beku,


untuk menghilangkan bakteri
samonella, dosis maksimal 7 kgy.

Ikan kering untuk memperpanjang


daya simpan dosis maksimal 5 kgy

Biji-bijian untuk menghilangkan


serangga dan bakteri patogen dosis
maksimal 5 kgy.
KELEBIHAN

Bebas residu kimia

Tidak menyebabkan perubahan suhu

Tidak perlu dikarantina setelah proses

Daya tembus tinggi, efek penetrasi sinar


gamma merata

Bentuk bahan pangan tetap

Bahan pengemas bisa menggunakan kaleng,


alumunium, plastik
KEKURANGAN

Aspek kesehatan dari bahan yang disinar

Biaya tinggi

Dapat menyebabkan oksidasi lipid dan


denaturasi protein pada dosis tinggi

Butuh prasarana dan sarana yang harganya


mahal

Perlu tenaga yang terlatih dan professional

Kemungkinan terkena radiasi bagi tenaga


operasional mengakibatkan kemandulan.
KERUSAKAN MUTU KARENA
RADIASI
Bahan Pangan Kerusakan Cara
Pencegahan
Daging Sapi Off-flavour Kombinasi
dengan
pembekuan
Susu Off-flavour Destilasi
komponen off
flaw
Unggas Off-flavour Pembekuan
Tepung Baking Penurunan
performance dosis
Sayuran Pengempukan, Penurunan
Discolorisation dosis

Frozen food, dry food, anaerobically packaged
foods perlu dosis iradiasi lebih tinggi untuk
mendapatkan efek antmikrobia

curing, tekanan tinggi, low pH food


meningkatkan efek antimikrobia
menurunkan dosis iradiasi

Komposisi makanan (ketebalan, ukuran


partikel) menentukan efisiensi irradiasi
TEKNOLOGI PENGOLAHAN
PANGAN MUTAKHIR

Margaretha Arinanti STP MP


FIKES UNRIYO
2013
EKSTRUSI (Harper, 1981).

Membentuk dengan Kekuatan melalui alat


yang di desain khusus setelah melalui
serangkaian pemanasan.

Menghasilkan campuran yang homogen

Pasta, Makaroni, Ready-to-eat (RTE)cereals,


snacks, pet foods, textured vegetable protein
(TVP)
EKSTRUDER

Alat yang digunakan disebut ekstruder

Mutu produk dipengaruhi oleh kecepatan


proses dan suhu yang digunakan,

Suhu rendah & Waktu lambat


meminimalkan kehilangan vitamin dan asam
amino
CARA KERJA

Pemanasan Bahan dalam tube

Menekan bahan berbentuk utuh/pasta/serbuk


kering dengan tekanan tinggi secara mekanis
dengan sistem uliran

Dikeluarkan melalui ujung ruangan yang


semakin menyempit (die)

Die dapat diatur untuk menghasilkan bentuk


produk yang diinginkan
KEUNTUNGAN

Produktivitas tinggi

Bentuk produk dan tekstur khas dan banyak


ragam

Biaya dan energi rendah dan efisien.

Fleksibel,

Produksi jenis makanan baru yang bergizi


tinggi

Tanpa limbah

Menghilangkan faktor antinutrisi dan


memperbaiki kecernaan
JENIS

Cold Extrusion: dilakukan pada suhu ruang

Hot extrusion: dilakukan pada suhu dan


tekanan sangat tinggi,
HASIL EKSTRUSI

1. Gelatinisasi Pati
2. Denaturasi Protein
3. Inaktivasi Enzim
4. Penghancuran bahan antigizi
5. Mengurangi jumlah mikroba produk akhir
Varian Ekstruder
INSTANISASI

Proses pengolahan membuat makanan


menjadi bentuk instant

Tujuan: agar mudah dipasarkan dan praktis


digunakan

Makanan dikeringkan dan dikemas

Keuntungan: lebih awet dan tahan lama


Contoh Produk

Snack: keripik buah, kering tempe

Mie Instant, Bihun Instant

Nasi Jagung Instant

Ransum Militer
OZONISASI

Ozon merupakan oksidan kuat yang mampu


membunuh bakteri patogen termasuk virus

Dilakukan pada alat medis, ruangan, air dan


bahan makanan sanitasi

Keuntungan: semua media dan bahan


makanan ter-ozon, produk yang
dihasilkan lebih terjamin kualitas (tidak ada
kerusakan kemasan)

Ozon merupakan bahan sanitasi air yang


paling efektif dan aman
MICROWAVE OVEN

Pemasakan menggunakan gelombang


microwave

Gelombang microwave: gelombang readio


pendek berfrekwensi tinggi.

Rentang gelombang 1mm 30cm



Gel. Microwave dibangkitkan oleh tabung
elektron khusus seperti klystron dan
magnetron

Tabung elektron dilengkapi pengatur


frekuensi berupa resonator, oscilator, atau
perangkat sejenis

Tabung elektron melepas gelombang micro
sehingga molekul molekul air dalam
makanan akan teragitasi kemudian
menimbulkan getaran dan memproduksi
panas.

Gel. Mikro masuk melalui bagian atas ruang
oven yang dilengkapi kipas pemutar yang
bertugas untuk menyebarkan panas yang
dihasilkan ke seluruh bagian oven

Kombinasi panas dan putaran menyebabkan


proses pemasakan yang cepat.

Panas yang dihasilkan tidak dapat menembus


logam, tetapi dapat menembus wadah non
logam.
IRADIASI PANGAN

Iradiasi: penggunaan energi utnuk penyinaran


bahan dengan radiasi buatan

Iradiasi Pangan: pengolahan bahan pangan


menggunakan gelombang elektromagnetik

Mengurangi penurunan mutu akibat
kerusakan dan pembusukan

Menghancurkan mold, yeast, sel bacteri dan


spora bakteri, virus.

Memperpanjang masa simpan bahan


makanan

Menghancurkan worms, insect, dan larva


dalam makanan.

Tidak dapat menghancurkan toksin



Jenis Iradiasi pangan yang dapat digunakan
untuk pengawetan bahan pangan adalah
radiasi elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik: radiasi yang


menghasilkan foton berenergi tinggi sehingga
sanggup menyebabkan ionisasi dan eksitasi
pada materi yang dilalui jenis radiasi
pengion

Iradiasi makanan: penggunaan
radiasi dari isotop radioaktif
dari cobalt atau cesium dari
pembangkit yang memproduksi
sinar (beta), (gamma)
atau sinar x yang jumlahnya
terkendali sehingga makanan
tidak bersifat radioaktif.

diproduksi oleh Cobalt 60 dan cesium 137


Efek iRadiasi pada Patogen

Efek Langsung:

Pemisahan electron

Efek Tidak Langsung:

Memecah DNA

Inonisasi molekul air

Merubah basa nukleutida

Mutasi genetik
Dosis

Jumlah Energi yang diserap berbeda pada


setiap bahan pangan

Satuan Gray (Gy)

1 Gy = 1 joule/Kg

1 Rad = 0.01 Gy

CAC: makanan iradiasi < 10 kGy aman, tanpa


perlu diuji toksik lebih lanjut
DOSIS

Racidation: dosis rendah < 1kGy, inaktivasi


enzim, membunuh serangga pembusuk

Radurisation: dosis sedang 1 10 kGy,


pasteurisasi, membunuh mikroorganisme
patogen

Radapertisation: dosis tinggi 10 50 kGy,


sterilisasi sempurna
Dosis rendah ( 1kgy)

Mengendalikan serangga pada biji-


bijian

Mencegah pertunasan kentang

Mengendalikan cacing pita pada


daging babi

Mencegah pembusukan dan


mengendalikan serangga pada buah
dan sayur
Dosis medium ( 1-10 kgy)

Mengendalikan salmonella, versinia


dan campylobacter pada daging,
produk unggas dan ikan.

Mencegah jamur pada buah.


Dosis tinggi ( > 10 kgy)

Membunuh mikroba dan serangga


pada rempah-rempah

Sterilisasi makanan

Dosis randah dan medium masih perlu


pendinginan.
Labelisasi makanan iradiasi

April 1986 semua makanan diiradiasi


harus ada lambang. Pada tingkat
konsumen, ditambahkan treated
with radiation atau treated by
irradiation.
Keamanan makanan diiradiasi

Makanan ini tidak jadi radioaktif. Tahun


1981 FAO, IAEA, WHO: makanan yang
diradiasi sampai dengan 1 mrad (10
kgy) aman bagi manusia, tidak perlu
pengujian lebih jauh.

Tahun 1986, China melakukan 8


eksperimen pada 439 orang. Makanan
mereka 60% diradiasi antara 0,1-8
kgy tidak ada dampak.
Perubahan pada makanan
yang diradiasi:

Hanya ada sedikit kenaikan suhu

Perubahan tekstur mirip pasteurisasi


atau pembekuan

Pada peach: kulit melunak, pada daging :


flavor berkurang

Perubahan kimia: H20 H202 90%


perubahan kimia karena radiasi
menghasilkan komponen yang alamiah.
Misal trigliserida asam lemak

Protein asam amino

Asam askorbat berubah menjadi asam


dehidroaskorbat. Vitamin e mudah rusak
jika dan 02.

Untuk mencegah atau mengurangi
kerusakan:
Hindari cahaya dan 02
Dinginkan makanan
Dosisnya rendah

Penerimaan konsumen

Wise Research Associates (1984): 25%


penduduk berhati-hati terhadap makanan
ini, 75% diantaranya takut. Tapi konsumen
lebih takut terhadap bahan tambahan
kimia dan bahan kimia lain (pestisida)
Kelebihan iradiasi

Tidak meninggalkan residu bahan kimia


Tidak menyebabkan perubahan suhu
Tidak perlu dikarantina setelah
proses(produk dapat langsung dimakan)
Daya tembus tinggi sehingga efek
penetrasi sinar gama merata hingga
kebagian dalam produk
Keputusan Menkes nomor
151/Menkes/SK/II/1995

Rempah-rempah,daun-daunan dan
bumbu-bumbu kering, untuk mencegah
pertumbuhan serangga dan mikroba,
dosis maksimal 10 kgy.

Umbi-umbian kentang, bawang merah,


bawang putih dan rhizoma, untuk
menghambat pertunasan dosis
maksimal 0,15 kgy.
Keputusan Menkes nomor
151/Menkes/SK/II/1995

Udang beku dan p aha kodok beku,


untuk menghilangkan bakteri
samonella, dosis maksimal 7 kgy.

Ikan kering untuk memperpanjang


daya simpan dosis maksimal 5 kgy

Biji-bijian untuk menghilangkan


serangga dan bakteri patogen dosis
maksimal 5 kgy.
KELEBIHAN

Bebas residu kimia

Tidak menyebabkan perubahan suhu

Tidak perlu dikarantina setelah proses

Daya tembus tinggi, efek penetrasi sinar


gamma merata

Bentuk bahan pangan tetap

Bahan pengemas bisa menggunakan kaleng,


alumunium, plastik
KEKURANGAN

Aspek kesehatan dari bahan yang disinar

Biaya tinggi

Dapat menyebabkan oksidasi lipid dan


denaturasi protein pada dosis tinggi

Butuh prasarana dan sarana yang harganya


mahal

Perlu tenaga yang terlatih dan professional

Kemungkinan terkena radiasi bagi tenaga


operasional mengakibatkan kemandulan.
KERUSAKAN MUTU KARENA
RADIASI
Bahan Pangan Kerusakan Cara
Pencegahan
Daging Sapi Off-flavour Kombinasi
dengan
pembekuan
Susu Off-flavour Destilasi
komponen off
flaw
Unggas Off-flavour Pembekuan
Tepung Baking Penurunan
performance dosis
Sayuran Pengempukan, Penurunan
Discolorisation dosis

Frozen food, dry food, anaerobically packaged
foods perlu dosis iradiasi lebih tinggi untuk
mendapatkan efek antmikrobia

curing, tekanan tinggi, low pH food


meningkatkan efek antimikrobia
menurunkan dosis iradiasi

Komposisi makanan (ketebalan, ukuran


partikel) menentukan efisiensi irradiasi

Anda mungkin juga menyukai