Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUALAIKUM.WR.

WB

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB

DARI KELOMPOK :
AIDA SAFITRI
ANANG KURNIAWAN
EKA NOVITASARI
INTAN DYAH SUMINAR
Definisi
Tetanus Neonatorum (TN) adalah infeksi
akut yang disebabkan oleh kumanClostridium
Tetani memasuki tubuh bayi baru lahir
melalui tali pusat yang kurangterawat dan
terjadi pada bayi sejak lahir sampai umur 28
hari, kriteria kasus TNberupa sulit menghisap
ASI, disertai kejang rangsangan, dapat terjadi
sejak umur 3-28 hari tanpa pemeriksaan
laboratorium. (Sudarjat S, 1995).
etiologi
Penyebabnya adalah hasil klostrodium tetani
(Kapitaselekta, 2000)
Faktor Resiko
Pemberian imunisasi TT (tetanus toksoid) pada
ibu hamil tidak dilakukan, atau tidak lengkap,
atau tidak sesuai dengan ketentuan program.
Pertolongan persalinan tidak memenuhi syarat.
Perawatan tali pusat tidak memnuhi
persyaratan kesehatan.

Manifestasi Klinis

1. Bayi tiba-tiba panas dan tidak mau minum


(karena tidak dapat menghisap).
2. Mulut mencucu seperti mulut ikan.
3. Mudah terangsang dan sering kejang
disertai sianosis.
4. Kaku kuduk sampai opistotonus.
5. Dinding abdomen kaku, mengeras dan
kadang-kadang terjadi kejang.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan radiologi
Penatalaksanaan :
1.Mengatasi kejang
Kejang dapat diatasi dengan mengurangi rangsangan atau pemberian obat anti
kejang.

2. Pemberian antitoksin
Untuk mengikat toksin yang masih bebas dapat diberi A.T.S (antitetanus serum)

3. Pemberian antibiotika
Untuk mengatasi inferksi dapat digunakan penisilin 200.000 satuan setiap hari

4. Perawatan Tali pusat


Tali pusat dibersihkan atau di kompres dengan alkohol 70 % atau betadin 10 %.

5. Memperhatikan jalan nafas, diuresis, dan tanda vital. Lendir sering dihisap.
Masalah yang perlu diperhatikan adalah bahaya terjadi gangguan pernafasan,
kebutuhan nutrisi/cairan dan kurangnya pengetahuan orang tua mengenai
penyakit.
Pencegahan :
1. Melaui pertolongan persalinan tiga bersih,
yaitu bersih tangan, bersih alas, dan bersih
alat

2. Perawatan tali pusat yang baik

3. Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)


pada ibu hamil
Komplikasi

Bronkhopneumonia
Asfiksia
Sepsis Neonatorum
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
II. Riwayat kehamilan prenatal.
Ditanyakan apakah ibu sudah diimunisasi TT.
II.

III. Riwayat natal ditanyakan.


Siapa penolong persalinan karena data ini akan
membantu membedakan persalinan yang bersih/higienis
atau tidak. Alat pemotong tali pusat, tempat persalinan.
III.

IV. Riwayat postnatal.


Ditanyakan cara perawatan tali pusat, mulai kapan bayi
tidak dapat menetek (incubation period). Berapa lama
selang waktu antara gejala tidak dapat menetek dengan
gejala kejang yang pertama (period of onset).
IV.

V. Riwayat imunisasi pada tetanus anak.


VI. Riwayat psiko sosial.
a) Kebiasaan anak bermain di mana
b) Hygiene sanitasi

VII. Pemeriksaan fisik.


Pada awal bayi baru lahir biasanya belum
ditemukan gejala dari tetanus, bayi normal
dan bisa menetek dalam 3 hari pertama
VIII. Tata laksana pasien tetanus
Umum
1. Mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi.
2. Menjaga saluran nafas tetap bebas, pada
kasus yang berat perlu tracheostomy.
3. Memeriksa tambahan oksigen secara nasal
atau sungkup.
4. Kejang harus segera dihentikan dengan
pemberian valium/diazepam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d. peningkatan kebutuhan kalori yang tinggi,
makan tidak adekuat.

2. Gangguan perfusi jaringan b.d. penurunan


sirkulasi (hipoksia berat).

3. Ketidakefektifan jalan nafas b.d. terkumpulnya


liur di dalam rongga mulut (adanya spasme pada
otot faring).

4. Koping keluarga tidak efektif b.d. kurang


pengetahuan keluarga tentang
diagnosis/prognosis penyakit anak
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai