JARINGAN TULANG
PENDIDIKAN IPA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BY: KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK:
PENGERTIAN
DAN
FUNGSI
JENIS
JARINGAN OKSIFIKASI
TULANG JARINGAN
TULANG
JARINGAN JARINGAN
TULANG TULANG
KERAS RAWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI
TULANG
KERAS
Merupakan jaringan
penyambung padat yang
mempunyai fungsi utama
membentuk kerangka tubuh
KOMPONEN: dengan menunjukkan
Substansi dasar penyusun ketegaran dan kekuatan.
interseluler atau ekstraseluler Bersifat keras dan kaku tetapi
(sialoprotein dan proteoglikan juga memiliki elastisitas
terutama khondrotin sulfat dan asam tertentu.
hialunorat)
Matriks dari bahan-bahan Organik
yang terdiri dari 90 % serat-serat
kolagen dan Anorganik, terdiri dari
garam-garam mineral sekitar 75%
Sel-sel tulang
JARINGAN TULANG KERAS
(SEL STEM DAN OSTEOBLAS)
Osteogenic cell Osteoblast
OSTEOBLAS:
banyak dijumpai
sel pembentuk tulang yang mampu pada daerah
mengsekresi matriks tulang pembentukan
inti terletak di ujung sel dapat dijumpai tulang dan
sitoplasma basofilik dan banyak pada fetus di mempunyai
mengandung fosfatase alkali pusat osifikasi kemampuan
nampak pula aparatus golgi membentuk
lapisan epiteloid
JARINGAN TULANG KERAS
(OSTEOSIT DAN OSTEOKLAS)
OSTEOSIT: Osteocyte Osteoclast
Sel tulang yang sebenarnya, berasal
dari osteoblas
juluran sitoplasma menembus matriks
membentuk kanalikuli
mampu memecah matriks tulang yang
disebut proses osteolisis osteotik
OSTEOKLAS:
Sel ini adalah sel penyerap tulang
sel raksasa dengan inti banyak
Banyak dijumpai
bentuk dan ukuran bervariasi Dapat dijumpai
pada cekungan
sitoplasma pada sel muda agak atau terdapat
dangkal (lakuna
basofilik tapi setelah dewasa manjadi pada lakuna
Howship )
asidofilik
JARINGAN TULANG RAWAN
TULANG
RAWAN salah satu jenis jaringan
penyambung khusus yang bahan
interselulernya mempunyai
konsistensi keras, serta
membentuk rangka sementara
saat embrio. fungsi utamanya
KOMPONEN: menyokong jaringan dan
memberikan daerah pergeseran
Sel-sel tulang rawan (Chondrocyt) pada suatu persendian
Komponen ekstraseluler (tersusun
dari serabut-serabut dalam jumlah
relatif banyak)
Zat dasar (komponen intraseluler
yang jumlahnya cukup banyak)
JARINGAN TULANG RAWAN
(HIALIN)
Makroskopis Tulang:
matriks tidak berstruktur
nampak transparan berwarna putih kebiruan
tidak mengandung pembuluh darah
Mikroskopis Tulang:
matriks tulang terdiri atas serabut kolagen yang halus
kondrosit terletak dalam ruang yang berdinding halus
(lakunna) dapat dijumpai pada
bagian tepi tulang rawan hialin kondrosit pipih, saluran pernapasan,
tunggal, berderet memanjang ujung ventral kosta,
makin ke tengah kondrosit ini berbentuk bulat dan persendian, sedang
pada embrio
berkelompok dua sampai delapan sel
merupakan rangka
sementara.
JARINGAN TULANG RAWAN
(ELASTIS)
Makroskopis Tulang:
berwarna kekuningan
lebih elastis dan lebih fleksibel dibandingkan tulang
rawan hialin
Mikroskopis Tulang:
hampir sama dengan tulang rawan hialin, tapi
matriksnya berbeda, yaitu membentuk jaringan
seperti jala-jala padat
dapat dijumpai di
dijumpai fibril-fibril kolagen
epiglotis, larings,
lapisan luar diliputi oleh perikondrium (lapisan yang daun telinga dan tuba
menghubungkan fibril dengan fibril lainnya) auditiva.
JARINGAN TULANG RAWAN
(FIBROSA)
Mikroskopis Tulang:
matriksnya didapatkan matriks hialin dengan
serabut-serabut kolagen padat.
Matriksnya berwarna gelap dan keruh
kondrosit-kondrosit yang terletak di sekitar
lakuna kadang tunggal tetapi ada kalanya
berpasangan.
Dapat dijumpai pada
merupakan bentuk peralihan antara jaringan tempat tendon
ikat padat dengan tulang rawan hialin karena melekat pada tulang
persendian.
matriks
OSIFIKASI TULANG
Serat kolagen
Pusat osifikasi
Osteoid
Osteoblas
Pusat osifikasi muncul dalam membran jaringan ikat
fibrosa.
Beberapa sel mesenkim klaster di pusat dan
berdiferensiasi menjadi osteoblas, membentuk pusat
osifikasi. Figure 6.8, (1 of 4)
OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 2)
Osteoblas
Osteoid
Osteosit
Matriks tulang
yang baru
terklasifikasi.
Matriks tulang (osteoid) disekresikan dalalam membran fibrosa
dan mengalami klasifikasi.
Osteoblas mulai mengeluarkan osteoid yang mengalami klasifikasi
dalam beberapa hari .
Osteoblas terjebak dan menjadi osteosit. Figure 6.8, (2 of 4)
OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 3)
Mesenkim
menglami
kondensasi untuk
membentuk
periostem.
Pembuluh darah
tulang anyaman
Pembuluh darah
Tulang tenun dan bentuk periosteum.
Mengumpulkan osteoid yang ditetapkan antara pembuluh darah
embrio secara acak. Hasilnya adalah jaringan (bukan lamella)
trabekula yang disebut anyaman tulang.
Mesenkim vaskular mengembun di permukaan luar dari tulang
anyaman dan menjadi periosteum. Figure 6.8, (3 of 4)
OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 4)
Periosteum fibra
(berserat)
Osteoblas
Lempengan tulang
kompak
Diploe (tulang spons)
rongga berisi sumsum
merah
Leher Tulang
2 Kartilago di tengah
diafisis mengeras dan
kemudian rongga
mengembang. Figure 6.9, step 2
OSIFIKASI TULANG
(ENDOKHONDRAL 3)
Bulan ke-3
pembentukan
tulang
spons
Pembuluh
darah
kuncup
periosteal
Birth Pusat
osifikasi
sekunder
Pembuluh Ruang
darah epifisis medula
Lempeng epifisis
ENJOY IT.....
VIDEO
DAFTAR PUSTAKA
http://budisma.net/2015/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-tulang.htm
l