gangguan sistemik pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan glukosa darah) yang diakibatkan produksi insulin yang tidak adekuat. (Bobak,2004) GDM (Gestational Diabetes Mellitus) didefinisikan sebagai intoleransi terhadap karbohidrat dengan berbagai tingkat keparahan, yang awitannya atau pertama kali dikenali, pada masa hamil. (Verneys Midwifery, 2006) ETIOLOGI Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan. Factor Predisposisi diabetes mellitus pada kehamilan : 1. Umur sudah mulai tua 2. DMG sebelumnya 3. Obesitas 4. riwayat melahirkan anak lebih besar dari 4000 g 5. Bersifat keturunan 6. Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam rahim, Sering mengalami lahi mati, Sering mengalami keguguran 7. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4. 8. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin. 9. Obat-obatan. PATOFISIOLOGI
Selain perubahan hormonal dan
metabolik yang normal, pada kehamilan didapatkan jumlah/fungsi insulin ibu yang tidak optimal sehingga terjadi berbagai kelainan yang menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin. KOMPLIKASI
Maternal : infeksi saluran kemih, hidramnion,
hipertensi kronik, preeklamsi, kematiaan ibu. Fetal : abortus spontan, kelainan kongenital, insufisiensi plasenta, makrosomia, kematian intrauterin. Neonatal : prematuritas, kematian intrauterin, kematian neonatal, trauma lahir, hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, sindroma gawat napas, polisitemia. TANDA DAN GEJALA
Beberapa wanita dengan GDM
memperlihatkan gejala gejala klasik diabetes : Rasa haus Rasa lapar Urinasi Kelemahan yang berlebihan PENATALAKSANAAN Sasaran utama penatalaksanaan GDM adalah mempertahankan nilai gula darah puasa dalam batas normal, modifikasi diet, dan latihan fisik. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Hemoglobin glikosida (HbA1c) Kadar glukosa serum acak Kadar keton urine Budaya
Protein dan klirens kreatinin (24 jam)
Tes fungsi tiroid Hemoglibin/hematokrit (Hb/Ht) Kadar trigliserida dan kolesterol Tes toleransi glukosa (GTT) Albumin glikosida Elektrokardiogram (EKG) Kultur vagina Tes nonstres (NST) Seri ultrasonografi Amniosentesis Kriteria profil biofisik (BPP) ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN A.PENGKAJIAN SIRKULASI Nadi pedalis dan pengisian kapiler ekstremitas mungkin menurun atau melambat pada diabetes durasi lama. Edema, peningkatan TD. ELIMINASI Dapat mengalami riwayat pielonefritis, infeksi saluran perkemihan berulang (ISK), nefropati, poliuria. MAKANAN/CAIRAN Polidipsia, polifagia. Mual dan muntah. Obesitas; penambahan bb berlebihan atau tidak adekuat (klien dengan DMG biasanya gemuk; klien dengan IDDM biasanya tidak gemuk sebelum kehamilan). Nyeri tekan abdomen. Dapat mengeluh mengalami hipoglikemia, glikosuria. KEAMANAN Integritas/sensasi kulit lengan, paha, bokong, dan abdomendapat berubah karena injeksi insulin yang sering. Kerusakkan penglihatan/retinopati mungkin ada. Riwayat gejala-gejala infeksi SEKSUALITAS Tinggi fundus mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari normal terhadap usia gestasi (hidramnion, ketidaktepatan pertumbuhan janin). Riwayat neonatus besarterhadap usia gestasi (LGA), hidramnion, anomali kongenital, lahir mati tak jelas. INTERAKSI SOSIAL Masalah/faktor sosioekonomik dapat meningkatkan risiko komplikasi. Ketidakadekuatan atau kurangnya sistem pendukung yang bertanggung jawab . PENYULUHAN/PEMBELAJARAN BB klien saat lahir kemungkinan 4 kgatau lebih. Dapat mengeluh masalah/perubahan baru pada stabilitas diabetes. Riwayat keluarga diabetes, diabetes gestasional, hipertensi karenakehamilan (HKK), masalah infertilitas; bayi LGA, riwayat kematian neonatus, lahir mati, anomali kongenital, aborsi spontan, hidramnion, makrosomia, (lebih besardari 4.000 gatau 9 lbsaat lahir). DIAGNOSA
Resiko tinggi terhadap perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat. Resiko tinggi terhadap cedera janin berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa maternal, perubahan pada sirkulasi. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan perubahan pada kontrol diabetik, profil darah abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan perubahan respon umum. Kurang pengetahuan mengenai kondisi diabetik, prognosis dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan kurang pemajanan informasi, kesalahan informasi, TERIMA KASIH