Asma Bronkial
Asma Bronkial
Gambaran elektrokardiografi
yang terjadi
selama serangan dapat dibagi menjadi 3
Pemeriksaan Radiologi bagian, dan disesuaikan dengan gambaran
Gambaran radiologi pada asma yang terjadi pada empisema paru yaitu :
pada umumnya normal. Pada waktu Perubahan aksis jantung, yakni pada
umumnya terjadi right axis deviasi dan
serangan menunjukan gambaran
clockwise rotation.
hiperinflasi pada paru-paru yakni Terdapatnya tanda-tanda hipertropi otot
radiolusen yang bertambah dan jantung, yakni terdapatnya RBB (Right
peleburan rongga intercostalis, bundle branch block).
serta diafragma yang menurun. Tanda-tanda hopoksemia, yakni terdapatnya
sinus tachycardia, SVES, dan VES atau
Pemeriksaan tes kulit
terjadinya depresi segmen ST negative.
Dilakukan untuk mencari faktor Spirometri
alergi dengan berbagai alergen Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan
yang dapat menimbulkan reaksi napas reversible, cara yang paling cepat dan
yang positif pada asma. sederhana diagnosis asma adalah melihat
Pemeriksaan menggunakan tes respon pengobatan dengan bronkodilator.
tempel.
Komplikasi
Berbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah :
1. Status asmatikus
2. Atelektasis
3. Hipoksemia
4. Pneumothoraks
5. Emfisema
6. Deformitas thoraks
7. Gagal nafas
Penatalaksanaan pada Asma
Bronkial
Penatalaksanaan Prinsip umum pengobatan asma
bronchial adalah : 1. Menghilangkan obstruksi jalan
nafas dengan segara.
2. Mengenal dan menghindari fakto-faktor yang dapat
mencetuskan serangan asma
3. Memberikan penerangan kepada penderita ataupun
keluarganya mengenai penyakit asma, baik
pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnya
sehingga penderita mengerti tujuan penngobatan yang
diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau perawat
yang merawatnnya.
Terapi Non Farmakologi Asma
Bronkial
Edukasi pasien
Pengukuran peak flow meter: perlu dilakukan pada pasien dengan
asma sedang sampai berat. Pengukuran ini untuk menentukan arus
puncak ekspirasi (APE).
Identifikasi dan mengendalikan factor pencetus
Pemberian oksigen
Control secara teratur
Pola hidup sehat: penghentian merokok, menghindari kegemukan,
kegiatan fisik seperti senam asma.
Memberikan penyuluhan
Pemberian cairan
Fisiotherapy
Terapi Farmakologi
Bronkodilator : obat yang melebarkan saluran nafas. Terbagi dalam 2 golongan :
subcutan. Dosis bayi dan anak : 0,01 cc/kg BB, dosis maksimal 0,25 cc.
Efedrin, berupa tablet 25 mg diberikan peroral.
Salbutamol, berupa tablet kemasan 2 mg dan 4 mg. Dosis : 3-4 X 0,05-0,1 mg/kg
BB.
Seksualitas
Penurunan libido
Terima Kasih